A soakage, or soak, is a source of water in Australian deserts.
It is called thus because the water generally seeps into the sand, and is stored below, sometimes as part of an ephemeral river or creek.
Soakages were traditionally important sources of water for Australian Aborigines in the desert, being the most dependable source in times of drought in Australia.
Aborigines would scoop out the sand or mud using a coolamon or woomera, often to a depth of several metres, until clean water gathered in the base of the hole. Knowing the precise location of each soakage was extremely valuable knowledge. It is also sometimes called a native well.
Anthropologist Donald Thomson wrote:
...
Wells were covered to keep them free from fouling by animals. This involved blocking the well with dead branches and uprooted trees. When the wells fell into disrepair, people would bail the well, using the coolamon to throw slush against the wall. This would set like a cement wash and help to hold loose sand, preventing it from falling into the water.
Hidupmu cuma sekali
Banyak yang tak beres
Problema pelik jadikan dirinya stress
Back to #
Bahwa hidupmu cuma sekali
Tak dapat diulangi 'tuk kau jalani kembali
Keputusan yang kau pilih begitu menentukan
Apakah kesuksesan ato kegagalan kau temukan
Kalau begitu banyak pilihan
Di antara kepentingan yang saling bertindihan
Berbeda sifat, berbeda akal, berbeda rasa
Kalau orang tak a dipaksa
Kalau Indonesia kita kaya
Tanya pada para pemimpin kalau tak percaya
Tapi kenapakah kemakmuran tak merata
Banyak yang kaya
Lebih banyak yang miskin tak tertata
Kalau banyak yang pura-pura miskin
Dibikin-bikin seperti pincang diselipin
Yang kaya ngga peduli
Yang miskin jadi malas
Kalau dosa tuhan yang membalas
Back to #
Usia dunia semakin senja
Cobaan bencana tak henti datang menerpa
Silih berganti seiring berjalannya hari
Berkemas diri jalannya memang harus dicari
Otak manusia banyak yang tak beres
Terhimpit problema pelik jadikan dirinya stres
Semakin sulit 'tuk peroleh yang namanya duit
Meski seharian berteman panas hitamkan kulit
Di atas langit masih ada langit
Jangan membusung dada buat hati orang sakit
Peduli sesama sesungguhnya sangat indah
Ulurkan tanganmu jangan ragu jangan pergilah
Setiap detik sangat berharga
Jangan pernah buang waktu 'tuk hal tak bermakna
Terlalu singkat durasi hidup di dunia
Nikmatilah segalanya
Jadikan sebagai karunia