Kosŏng County is a kun, or county, in Kangwŏn province, North Korea. It lies in the southeasternmost corner of North Korea, immediately north of the Korean Demilitarized Zone. Prior to the end of the Korean War in 1953, it made up a single county, together with what is now the South Korean county of the same name. In a subsequent reorganization, the county absorbed the southern portion of Tongch'ŏn county.
Kosŏng is largely mountainous, but there is flat land along the coast of the Sea of Japan (East Sea of Korea) to the county's east. The mountains here are part of the Taebaek range. A portion of Kŭmgangsan mountain is included in the county.
Kosŏng county is divided into 1 ŭp (town) and 23 ri (villages):
The local economy is dominated by agriculture, although fishing also plays a role, together with the harvesting of brown seaweed and clams. Significant local crops include rice, maize, soybeans, wheat, and barley. It is particularly well known as a source for bamboo handicrafts.
Kau melihat diriku,
Seperti sesuatu,
Yang mencabar dirimu,
Akal dan mindamu.
Kau mendustaiku,
Kau bilang mereka tak tahu,
Siapa diriku,
Sedangkan kau juga begitu.
Segala kata cacian,
Yang telah engkau berikan,
Membuatku rasa kosong, kosong,
Oh...oh...
Setiap tutur diperhatikan,
Kau cari cara putar belitkan,
Kau jadikan diriku,
Kosong, kosong...oh...oh...
Kini aku bangkit,
Membuktikan yang ku tak sakit,
Dengan segala perit yang kau berikan...
Kini aku pantas berjalan,
Bergerak ke hadapan,
Dan akan ku buktikan,
Siapa diriku yang sebenar...
Oooohhh...
Kosong, kosong...
ohhh...
Segala kata cacian,
Yang telah engkau berikan,
Membuatku rasa kosong, kosong,
Oh...oh...
Setiap tutur diperhatikan,
Kau cari cara putar belitkan,
Kau jadikan diriku,
Kosong, kosong...oh...oh...
Kini aku bangkit,
Membuktikan yang ku tak sakit,
Dengan segala perit yang kau berikan...
Segala kata cacian,
Yang telah engkau berikan,
Membuatku rasa kosong, kosong,
Oh...oh...
Setiap tutur diperhatikan,
Kau cari cara putar belitkan,
Kau jadikan diriku,
Kosong, kosong...oh...oh...
Segala kata cacian,
Yang telah engkau berikan,
Membuatku rasa kosong, kosong,
Oh...oh...
Setiap tutur diperhatikan,
Kau cari cara putar belitkan,
Kau jadikan diriku,
Kosong, kosong...oh...oh...
Segala kata cacian,
Yang telah engkau berikan,
Membuatku rasa kosong, kosong,