Kemenlu: Ada Semacam Normalisasi, Judi dan Penipuan "Online" Jadi Mata Pencaharian Baru

Kompas.com - 13/12/2024, 19:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengungkapkan bahwa fenomena judi online dan penipuan online (online scamming) semakin mengkhawatirkan.

Dalam diskusi bertajuk “Korupsi dan Kejahatan Siber: Membedah Skema Penipuan dan Judi Online” yang berlangsung di kantor AJI Indonesia, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024), Judha menekankan adanya upaya normalisasi terhadap kedua sektor tersebut, yang berpotensi menjadikannya sebagai mata pencaharian baru.

"Saat ini kami melihat ada semacam normalisasi, judi online dan online scam menjadi bentuk mata pencaharian baru," kata Judha.

Baca juga: Ungkap Judi Online Jaringan Internasional, Polisi Tangkap 6 Orang dan Amankan Uang Tunai Rp 4 Miliar

Ia menjelaskan bahwa pihaknya menemukan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertarik untuk bekerja di sektor judi online dan penipuan online, terpicu oleh iming-iming gaji yang tinggi.

"Ada WNI yang secara sadar ingin bekerja di sektor itu, karena gaji tinggi. Jadi, tidak ada unsur TPPO-nya (Tindak Pidana Perdagangan Orang)," ujarnya.

Judha juga mengungkapkan bahwa selama periode 2020-2024, terdapat 5.111 kasus penipuan online yang terdeteksi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.290 kasus dinyatakan sebagai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Korban dari kasus-kasus ini mayoritas berasal dari daerah seperti Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah.

"Lonjakan signifikan dalam jumlah kasus mencerminkan tantangan besar dalam menanggulangi kejahatan transnasional," ungkap Judha.

Baca juga: 960 Ribu Mahasiswa Disebut Kecanduan Judi, Pemerintah Diminta Serius Berantas Judol

Berdasarkan temuan tersebut, Judha menekankan pentingnya pemerintah untuk mengambil langkah-langkah komprehensif.

Hal ini mencakup memperkuat identifikasi untuk melindungi korban TPPO dan gencar melakukan upaya pencegahan.

"Kalau ini tidak (dilakukan), online scamming dan judi online ini menjadi normalisasi, menjadi bentuk mata pencaharian baru, ini akan menjadi bahaya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenang Gus Dur, Cak Imin Harap Gelar Pahlawan Nasional Segera Terwujud

Kenang Gus Dur, Cak Imin Harap Gelar Pahlawan Nasional Segera Terwujud

Nasional
Tolak Kepala Daerah Dipilih DPRD, PDI-P: Kami Tetap Ingin Pilih Langsung

Tolak Kepala Daerah Dipilih DPRD, PDI-P: Kami Tetap Ingin Pilih Langsung

Nasional
PDI-P Sebut Polisi Intervensi Pilkada di Papua Tengah, Minta Kapolda hingga Kapolres Paniai Dicopot

PDI-P Sebut Polisi Intervensi Pilkada di Papua Tengah, Minta Kapolda hingga Kapolres Paniai Dicopot

Nasional
Banyak Negara Ajukan Pemindahan Narapidana, Pemerintah Perlu Hati-Hati Ambil Keputusan

Banyak Negara Ajukan Pemindahan Narapidana, Pemerintah Perlu Hati-Hati Ambil Keputusan

Nasional
Polri Diminta Beri Solusi Terkait Mahalnya Biaya Visum Korban Kekerasan

Polri Diminta Beri Solusi Terkait Mahalnya Biaya Visum Korban Kekerasan

Nasional
Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru

Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru

Nasional
MK Diharapkan Hati-hati dalam Menyikapi Gugatan Pilkada 2024

MK Diharapkan Hati-hati dalam Menyikapi Gugatan Pilkada 2024

Nasional
Jaksa dan Terdakwa Pungli Rutan KPK Masih Pikir-Pikir Atas Putusan Hakim

Jaksa dan Terdakwa Pungli Rutan KPK Masih Pikir-Pikir Atas Putusan Hakim

Nasional
Menkum Supratman Usulkan Amnesti untuk 18 Narapidana Papua

Menkum Supratman Usulkan Amnesti untuk 18 Narapidana Papua

Nasional
Strategi Polri Perkuat Upaya Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Strategi Polri Perkuat Upaya Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Nasional
Prabowo Resmikan Proyek Garapan Waskita “Terowongan Silaturahmi”, Simbol Toleransi Beragama 

Prabowo Resmikan Proyek Garapan Waskita “Terowongan Silaturahmi”, Simbol Toleransi Beragama 

Nasional
Kemenlu: Ada Semacam Normalisasi, Judi dan Penipuan 'Online' Jadi Mata Pencaharian Baru

Kemenlu: Ada Semacam Normalisasi, Judi dan Penipuan "Online" Jadi Mata Pencaharian Baru

Nasional
Kakorlantas Pantau Kesiapan Jalur Penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Kakorlantas Pantau Kesiapan Jalur Penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Nasional
Eks PJ Wali Kota Pekanbaru Pakai Modus Bayar Utang untuk Kumpulkan Uang dari Anak Buahnya

Eks PJ Wali Kota Pekanbaru Pakai Modus Bayar Utang untuk Kumpulkan Uang dari Anak Buahnya

Nasional
Soal Perkara Pungli di Rutan KPK, Hakim: Pagar Makan Tanaman, Berantas Korupsi dengan Korupsi

Soal Perkara Pungli di Rutan KPK, Hakim: Pagar Makan Tanaman, Berantas Korupsi dengan Korupsi

Nasional
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau