Budaya Nok
Budaya Nok ialah sebuah masyarakat yang muncul di Nigeria sekitar 1000 SM dan menghilang dalam keadaan yang tidak diketahui sekitar tahun 300 Masihi di wilayah Afrika Barat. Wilayah ini terletak di kawasan utara Nigeria. Sistem sosial budaya Nok diperkirakan amat maju. Selain itu, budaya Nok dianggap sebagai penghasil ukiran terakota sub-Sahara asli.[1][2] Penggunaan besi serta alat bantuan dalam peleburan dan tempa muncul dalam budaya Nok di Afrika seawal-awalnya 550 SM dan kemungkinan lebih awal. Christopher Ehret telah menyarankan bahwaa peleburan besi secara terpisah ditemukan di wilayah ini sebelum 1000 SM.[3][4][5]
Kedudukan petempatan budaya Nok masih tidak diketahui. Menurut Breunig dan Rupp, berdasarkan tumbuhan tanaman yang ditemui yang asli di kawasan Sahel, mereka menganggap kawasan utara sebagai kawasan yang paling berkumungkinan, yakni kawasan Sahel di Afrika Barat.[6][7]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Chambers Encyclopaedia New Revised Edition, Volume 10 page 40, International Learning Systems Corporation Ltd London
- ^ The New Universal Library Volume 14 Page 456 The Caxton Publishing Company London
- ^ Jared Diamond, 'Guns, Germs, dan Steel: The Fates of Human Societies' (1997) Chapter 19
- ^ Duncan E. Miller and N.J. Van Der Merwe, 'Early Metal Working in Sub Saharan Africa' Journal of African History 35 (1994) 1-36
- ^ Minze Stuiver and N.J. Van Der Merwe, 'Radiocarbon Chronology of the Iron Age in Sub-Saharan Africa' Current Anthropology 1968. Tylecote 1975
- ^ Breunig, Peter; Rupp, Nicole. "An Outline of Recent Studies on the Nigerian Nok Culture" (PDF). Brill. Journal of African Archaeology.
- ^ Breunig, Peter. "Exploring the Nok Culture" (PDF). Goethe University, Institute for Archaeological Sciences, African Archaeology and Archaeobotany, Frankfurt/Main, Germany.
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]
Media berkenaan Budaya Nok di Wikimedia Commons
