Kabupaten Kulon Progo
Rencana ini memerlukan kemas kini dalam Bahasa Melayu piawai Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Kabupaten Kulon Progo ialah sebuah kabupaten di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kotanya Wates. Kabupaten ini menyempadani:
- Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul di timur;
- Lautan Hindi di selatan;
- Kabupaten Purworejo di barat; serta
- Kabupaten Magelang di utara.
Kabupaten Kulon Progo | |
---|---|
Kawasan tahap II | |
Cogan kata: BINANGUN (Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyub, Ulet dan Nyaman) | |
Koordinat: 7°51′35″S 110°09′28″E / 7.8596°S 110.1579°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | D.I. Yogyakarta |
Tanggal berdiri | 15 Oktober 1951 |
Dasar hukum | Undang-undang No. 18 tahun 1951 |
Ibu kota | Wates |
Jumlah satuan pemerintahan | Senarai
|
Pentadbiran | |
• Bupati | dr. Hasto Wardoyo, S.PoG (K) |
Keluasan | |
• Jumlah | 586.27 km² km2 ( | Formatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk | |
• Jumlah | 375,000 (2,003) |
• Kepadatan | 640/km2 (1,700/batu persegi) |
Demografi | |
Zon waktu | [[UTC]] |
Kode telepon | 0274 |
APBD | - |
DAU | Rp. - |
Laman sesawang | www.kulonprogokab.go.id |
Nama Kulon Progo (erti kata kulon dalam Bahasa Jawa ialah barat ) bermaksud sebelah barat Sungai Progo. Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah timur.
Kabupaten Kulon Progo terdiri daripada 12 buah kecamatan yang dibahagikan pula kepada sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahannya di Kecamatan Wates berada di lebuh raya utama Pulau Jawa selatan (Surabaya - Yogyakarta - Bandung). Wates juga dilintasi oleh landasan kereta api yang merentasi Jawa selatan.
Bahagian barat laut wilayah kabupaten ini merupakan kawasan pergunungan (Bukit Menoreh), dengan puncaknya di Gunung Gajah (828 m) yang menyempadani Kabupaten Purworejo, sedangkan bahagian selatannya merupakan dataran rendah yang mencerun ke pantai.
Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten dari lima kabupaten/kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian barat. Batas Kabupaten Kulon Progo di sebelah timur iaitu Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
Kabupaten Kulon Progo memiliki topografi yang bervariasi dengan ketinggian antara 0 - 1000 meter di atas permukaan air laut, yang terbagi menjadi 3 wilayah meliputi : a. Bagian Utara
Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian antara 500 1000 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap, Kalibawang dan Samigaluh. Wilayah ini penggunaan tanah diperuntukkan sebagai kawasan budidaya konservasi dan merupakan kawasan rawan bencana tanah longsor. b. Bagian Tengah
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100 500 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih, dan sebagian Lendah, wilayah dengan lereng antara 2 15%, tergolong berombak dan bergelombang merupakan peralihan dataran rendah dan perbukitan.
c. Bagian Selatan
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0 100 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur, dan sebagian Lendah. Berdasarkan kemiringan lahan, memiliki lereng 0 2%, merupakan wilayah pantai sepanjang 24,9 km, apabila musim penghujan merupakan kawasan rawan bencana banjir.
Luas wilayah Kabupaten Kulon Progo adalah 58.627,54 hektar, secara administratif terbagi menjadi 12 kecamatan yang meliputi 88 desa dan 930 dusun. Penggunaan tanah di Kabupaten Kulon Progo, meliputi sawah 10.732,04 Ha (18,30%); tegalan 7.145,42 Ha (12,19%); kebun campur 31.131,81 Ha (53,20%); perkampungan seluas 3.337,73 Ha (5,69%); hutan 1.025 Ha (1,75%); perkebunan rakyat 486 Ha (0,80%); tanah tandus 1.225 Ha (2,09%); waduk 197 Ha (0,34%); tambak 50 Ha (0,09%); dan tanah lain-lain seluas 3.315 Ha (5,65%).
Kabupaten Kulon Progo dilewati oleh 2 (dua) prasarana perhubungan yang merupakan perlintasan nasional di Pulau Jawa, iaitu jalan Nasional sepanjang 28,57 km dan jalur Kereta Api sepanjang kurang lebih 25 km. Hampir sebagian besar wilayah di Kabupaten Kulon Progo dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi darat.
Curah hujan di Kulon Progo rata-rata per tahunnya mencapai 2.150 mm, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 106 hari per tahun atau 9 hari per bulan dengan curah hujan tertinggi pada bulan Januari dan terendah pada bulan Agustus. Suhu terendahnya lebih kurang 24,2°C (Juli) dan tertinggi 25,4°C (April), dengan kelembaban terendah 78,6% (Agustus), serta tertinggi 85,9% (Januari). Intensitas penyinaran matahari rata-rata bulanan mencapai lebih kurang 45,5%, terendah 37,5% (Maret) dan tertinggi 52,5% (Juli).
Sumber air baku di Kabupaten Kulon Progo meliputi 7 (tujuh) buah mata air, Waduk Sermo, dan Sungai Progo. Mata air yang sudah dikelola PDAM meliputi mata air Clereng, Mudal, Grembul, Gua Upas, dan Sungai Progo. Di Kecamatan Kokap, mata air dikelola secara swakelola oleh pihak Kecamatan dan Desa, yang kemudian disalurkan secara gravitasi dengan sistem perpipaan.
Kabupaten Kulon Progo yang terletak antara Bukit Menoreh dan Samudera Hindia dilalui Sungai Progo di sebelah timur dan Sungai Bogowonto dan Sungai Glagah di Bagian barat dan tengah. Keberadaan sungai dengan air yang mengalir sepanjang tahun di wilayah Kabupaten Kulon Progo tersebut membantu dalam menjaga kondisi permukaan air tanah.
Keberadaan Waduk Sermo di Kecamatan Kokap didukung dengan keberadaan jaringan irigasi yang menyebar hampir di seluruh wilayah kecamatan, menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan produksi pertanian dan perikanan di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Jumlah Penduduk Kabupaten Kulon Progo tahun 2008 menurut Proyeksi Penduduk Hasil SUPAS tahun 2005 sebanyak 374.783 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 184.562 jiwa (49,25 persen) dan penduduk perempuan 190.221 jiwa (50,75 persen) dengan tingkat pertumbuhan 0,09 %. Rasio jenis kelamin pada tingkat kabupaten adalah 97, dan pada tingkat kecamatan tertinggi adalah Kecamatan Samigaluh iaitu 103 sedangkan terendah Kecamatan Kalibawang yaitu 93. Jumlah rumah tangga di Kabupaten Kulon Progo adalah 104.550 dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga adalah 4. Jumlah rumah tangga pada tingkat kecamatan tertinggi adalah kecamatan Sentolo iaitu 11.059 sedangkan terendah kecamatan Girimulyo iaitu 6.484. Pertambahan penduduk tahun 2008 sebanyak 2.839 jiwa iaitu dari selisih penduduk yang lahir dan datang sebanyak 7.882 jiwa dengan yang mati dan pergi sebanyak 5.043 jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2008 sebesar 639 jiwa/km2. Kecamatan yang kepadatannya masih di bawah rata-rata Kabupaten Kulon Progo adalah Kecamatan Kokap, Girimulyo, Kalibawang , dan Samigaluh. Kepala keluarga pra sejahtera sebanyak 44.428 keluarga (37,09 persen), KS I sebanyak 22.850 keluarga (19,07 persen), KS II sebanyak 14 707 keluarga (12,28 persen), dan KS III sebanyak 32 762 keluarga (27,35 persen) dan KS III+ sebanyak 5.042 keluarga (4,21 persen). Pelaksanaan program transmigrasi berhasil merealisasi sebanyak 43 KK dengan 144 jiwa. Lokasi tujuan adalah pulau Bengkulu sebanyak 25 KK dengan 81 jiwa, Kalimantan Barat sebanyak 3 KK dengan 15 jiwa danKalimantan Selatan sebanyak 15 KK dengan 48 jiwa
Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta |
---|
Kecamatan: Girimulyo | Galur | Kalibawang | Kokap | Lendah | Nanggulan | Panjatan | Pengasih | Samigaluh | Sentolo | Temon | Wates |