Arti 2
Arti 2
Abu Bakar (632-634 M), pada masa Abu Bakar terjadi penyatuan umat islam
dengan memimpin perang Ridda untuk menanggulangi pemberontakan suku-
suku yang menolak islam setelah Nabi Muhammd wafat, Pembangunan
fondasi, memperkuat struktur pemerintahan serta memulai pengumpulan Al-
Qur’an dan penulisan Al-Qur’an untuk menjaga keasliannya.
b. Umar bin Khattab (634-644 M) pada masa Umar bin Khattab terjadi
ekspansi wilayah dengan memimpin penaklukan wilayah Persia,
Mesopotamia, Suriah dan Palestina, administrasi dan hukum, membangun
sistem administrasi yang efesien termasuk pembentukan provinsi dan
pengaturan hukum.
c. Utsman bin Affan (644-656 M) yaitu memerintahkan penyusunan Al-Qur’an
dalam satu versi untuk mencegah perpecahan, ekspansi lanjutan,
melanjutkan ekspansi ke wilayah baru.
d. Ali bin Abi Thalib (656-661 M) yaitu berusaha memulihkan persatuan di
Tengah konflik internal, termasuk perang jamal (antara Ali bin Abi Thalib
dan pasukan yang dipimpin Aisyah, Thalhah, dan Zubair) dan perang siffin
(antara pasukan Ali bin Abi Thalib dan pasukan Muawiyah bin Abu Sufyan).
Selain mengalami ekpansi wilah masa kejayaan islam juga di tandai dengan
pendirian sistem pemerintahan serta Pembangunan masjid dan pusat-pusat ilmu,
munculnya tradisi intelektual yang kuat termasuk pengembangan ilmu
pengetahuan, filsafat, dan seni yang di pengaruhi oleh tradisi Yunani, Persia,
dan India, dan yang terakhir di tandai dengan jalur perdagangan yang
berkembang pesat, jalur perdagangan mendukung pertumbuhan ekonomi,
penyebaran budaya dan penyebaran islam lebih lanjut.
1) Zaman keemasan islam
Zaman Keemasan Islam" atau "Golden Age of Islam" merujuk kepada
periode di mana peradaban Islam mencapai puncak kejayaannya dalam berbagai
bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, kedokteran, matematika, astronomi, dan
filsafat. Periode ini berlangsung dari abad ke-8 dan ke-14 Masehi.
Selama Zaman Keemasan Islam, banyak pusat kebudayaan dan
intelektual berkembang di seluruh dunia Islam, termasuk di kota-kota seperti
Baghdad, Cordoba, Cairo, dan Bukhara. Salah satu faktor penting dalam
kemajuan ini adalah perpaduan dan pertukaran budaya antara berbagai
kelompok etnis, agama, dan budaya di dunia Islam pada saat itu.
Beberapa pencapaian terkenal dari Zaman Keemasan Islam termasuk
perkembangan matematika Arab, yang mengintegrasikan konsep-konsep dari
budaya Yunani, India, dan Persia, beberapa tokoh penting dari periode ini
termasuk Al-Khawarizmi, yang dikenal sebagai “Bapak Aljabar”
memperkenalkan metode sistematis untuk menyelesaikan persamaan kontribusi
dalam system numerik juga penting termasuk penggunaan angka nol dan system
angka arab, kemajuan dalam kedokteran, dengan kontribusi besar dari para
dokter dan ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rushd, dan kemajuan
dalam seni arsitektur dan seni rupa, seperti arsitektur masjid-masjid megah dan
seni kaligrafi yang indah, Astronomi Al-Battani dan Al-Afghani melakukan
pengamatan dan perhitungan yang lebih akurat tentang pegerakan planet dan
Bintang. Al- Biruni meneliti posisi bumi dan matahari, Fisika dan Optika Al-
Haytham di anggap sebagai pelopor dalam studi Optika. Karyanya tentang
Cahaya dan penglihatan memberi dasar untuk perkembangan ilmiah
selanjutnya, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan filsuf seperti Al- Farabi dan Al-
Gazali menggabungkan pemikiran Yunani dengan ajaran islam, yang
mempengaruhi pemikiran ilmiah dan filosofis, Ilmu Sosial Ibnu Khaldun
memberikan analisis yang mendalam tentang Masyarakat dan Ekonomi.