PROGRAMMING
Bab 5, Cascading Style Sheet (CSS)
Overview
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan sebuah dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS
diperkenalkan untuk pengembangan website kurang lebih pada tahun 1996. Nama
CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan
secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada
setiap style.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web
yang ditulis dengan HTML dan XHTML, Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web
Consortium (W3C). CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan
dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui
layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca
Jayar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga
dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna
dengan menggunakan CSS.
Setelah CSS distanderisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser
terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan
standar CSS.
CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup / markup language, Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan
secara bebas sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur
tampilan / desain suatu halaman HTML.PROGRAMMING
Pengertian CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi
yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman web.
Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf)
, colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font
(font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts
(huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”.
Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda
pada layers (lapisan) yang berbeda.
CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu
dokumen akan disajikan,
Fitureitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan
style sheet.
Saat menggunakan CSS, Anda tidak perlu menulis font, color atau size pada
setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah Anda membuat sebuah
style sheet, Anda dapat menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat
kembali menggunakannya bila diperlukan.
Keuntungan Menggunakan CSS
CSS memberikan keseragaman pada halaman web.
Dengan CSS dapat menghemat banyak waktu dan pekerjaan berulang. Saat
menggunakan CSS, perubahan tidak perlu dilakukan dalam setiap halaman
web, Anda hanya perlu membuat perubahan dalam style sheet.
CSS memungkinkan Anda untuk memuat halaman web Anda dengan mudah,
Layers (Lapisan), seperti item pop-up, dapat digunakan dalam dokumen. \
CSS membantu Anda memelihara halaman web Anda dengan mudah dan
efektif.a
font-weight:bold }
Gambar 5.1 Selector, Property dan Value pada CSS
5.1.1 Selector
Karena kode CSS digunakan untuk mengubah/memanipulasi tampilan dari tag HTML,
CSS membutuhkan suatu cara untuk ‘mengaitkan’atau menghubungkan kode CSS
dengan tag HTML yang sesuai. Hal inilah yang dimaksud dengan Selector dalam
css.
Sesuai dengan namanya, selector digunakan untuk mencari bagian web yang ingin
dimanipulasi atau yang ingin di-style. Misalnya : “cari seluruh tag
’, atau “cari
seluruh tag HTML yang memilki atribut class="warning”” atau "cari seluruh link
yang ada di dalam tag
".
Selector paling dasar dari CSS adalah tag dari HTML itu sendiri, misalnya: tag p, ,
‘A1, I dll. Selector didalam CSS dapat menjadi kompleks tergantung kebutuhannya.
5.1.2 Property
Property CSS adalah jenis style, atau elemen apa yang akan diubah dari sebuah
tag HTML, CSS memiliki puluhan property yang dapat digunakan agar menampilkan
hasil akhir yang kita inginkan. Hampir semua property dalam CSS dapat dipakai
untuk seluruh selector.
Jika selector digunakan misalnya untuk “mencari seluruh tag
", maka property
adalah "efek apa yang ingin dimanipulasi dari tag p tersebut', seperti ukuran text,
warna text, jenis fontnya, dll.PROGRAMMING
5.1.3 Value
Value CSS adalah nilai dari property. Misalkan untuk property background-
color yang digunakan untuk mengubah warna latar belakang dari sebuah
selector, value atau nilainya dapat berupa red, blue, black, atau white.
5.2 Penempatan Sebuah CSS
Ada tiga cara untuk menempatkan sebuah CSS ke dalam sebuah halaman web,
ketiga cara ini dapat digunakan untuk memformat halaman web dengan style yang
diingkan.
5.2.1 Inline Style Sheet
CSS dalam posisi inline style sheet dituliskan menjadi satu dengan halaman web
yang akan diatur stylenya dan menjadi bagian dari body. Penulisan style ditakukan
dengan cara menambahkan atribut title pada elemen (tag) HTML yang akan diatur
sstylenya. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan CSS pada halaman web,
semua tag harus diformat secara independen.
Dengan menggunakan model penempatan inline style sheet, jika ada sebuah tag
HTML yang digunakan berulang kali dalam sebuah halaman web, pembuat website
dapat_mengimplementasikan style yang berbeda pada tag tersebut. Ketika
menggunakan jnfine style sheet untuk memanipulasi halaman web, pembuat web
hanya dapat menggunakan satu property saja pada tag HTML yang akan
dimanipulasi.
5.2.2 Embedded Style Sheet
‘Sama halnya dengan CSS dalam posisi inline style sheet, penulisan CSS dalam posisi
embedded style sheet juga menjadi satu dengan halaman web yang akan diatur
sstyle-nya, hanya saja, posisi CSS menjadi bagian dari header (berada diantara tag
) dengan menambahkan tag