- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 13 Desember 2024 | 03:45 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholi saat membuka kegiatan High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2024 di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (12/12/2024). Foto : Kominfo Kab Pasuruan
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 13 Desember 2024 | 03:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 51
Surabaya, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis menyampaikan bahwa terdapat lima strategi yang bisa ditempuh dalam memperkuat upaya pengendalian inflasi. Antara lain dengan memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan, sebagai antisipasi dampak perubahan iklim.
Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2024 di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (12/12/2024).
Nurkholis menjelaskan, strategi berikutnya adalah akselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture). Kemudian mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik yang terintegrasi, serta memperkuat sinergi dan koordinasi antar lembaga, tingkat pusat dan daerah untuk mendukung upaya pengendalian inflasi. "Dengan pola pola seperti ini diharapkan harga pangan tetap terjangkau untuk menekan angka inflasi daerah,”jelasnya.
Pj Bupati Nurkholis mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya seringkali terjadi di momen-momen tertentu seperti perayaan Hari Raya Idul Fitri, Natal serta pergantian tahun baru.
Untuk itu, pengendalian kenaikan harga bahan pokok harus terus dilakukan agar tidak menimbulkan inflasi yang akan berdampak kurang baik pada masyarakat.
"Ketersediaan bahan pokok perlu untuk terus dimonitoring agar tidak terjadi kelangkaan. Makanya rakor inflasi rutin dilaksanakan untuk bisa melakukan evaluasi pada perkembangan seluruh harga bahan pokok di Kabupaten Pasuruan,"imbuhnya.
Kepala Bapelibangda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menjelaskan, tujuan digelarnya HLM ini untuk memantabkan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan stakeholder, terutama dalam meningkatkan pengamanan produksi dan efisiensi pasok pangan di wilayah Kabupaten Pasuruan.
"Menjelang natal dan tahun baru 2025, koordinasi antar OPD harus semakin dimantabkan. Karena inflasi daerah harus terus dikendalikan. Maka dari itu, kami menggelar HLM dengan mengundang banyak pihak terkait," jelasnya.
Hadir pula Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Dedy Prasetyo. Kemudian Ketua Tim Kerja Analisis Ekonomi Mikro Perekonomian Provinsi Jawa Timur, Dedi Haryono; Kepala Perum Bulog Sub Divre V Malang, M. Nurjuliansyah Rachman serta Kepala BPS Kabupaten Pasuruan, Arif Joko Sutejo. (MC Jatim/ida-yan/eyv)