Lompat ke isi

Sempidan kalimantan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sempidan kalimantan
Sempidan Kalimantan, Lophura bulweri
spesimen jantan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
L. bulweri
Nama binomial
Lophura bulweri
(Sharpe, 1874)

Sempidan kalimantan (Lophura bulweri) atau dikenal juga dengan nama Burung Pakiak (Kalimantan Barat) atau Beleang Bulwor adalah burung dari Asia Tenggara dalam keluarga Phasianidae, endemik hutan rimba pulau Kalimantan. Saat ini terdaftar sebagai Rentan oleh IUCN.

Burung ini memiliki ciri-ciri dimorfisme seksual. Jantannya memiliki total panjang sekitar 80 sentimeter (31 in), dan berbulu hitam dengan dada merah marun, kaki merah, ekor panjang putih murni, bulu melengkung, dan kulit wajah biru cerah dengan dua pial yang menyembunyikan sisi-sisi kepalanya. Betina memiliki total panjang sekitar 55 sentimeter (22 in), dan keseluruhannya berwarna coklat kusam dengan kaki merah dan kulit muka biru.

Distribusi dan habitat

[sunting | sunting sumber]

Sempidan Kalimantan adalah endemik Pulau Kalimantan. Sementara spesies ini secara lokal biasa ditemui di kawasan terlindung (misalnya Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur), mereka jarang ditemukan di tempat lain. Burung ini mendiami bukit dan wilayah bawah hutan pegunungan tropis, cenderung memilih hutan hujan dataran tinggi dan jarang mengunjungi dataran rendah di bawah ketinggian 300 meter (980 kaki). Makanannya terutama terdiri dari buah-buahan, cacing, dan serangga.

Burung ini terdaftar sebagai Rentan dalam daftar IUCN karena populasi menurun drastis. Alasan utama penurunan ini adalah kehilangan habitat fragmentasi akibat kebakaran dan penebangan hutan komersial. Perburuan lokal juga dianggap merusak populasi burung ini. Selanjutnya, program penangkaran yang bertujuan untuk melestarikan spesies ini tidak banyak berhasil.[1]

Penangkaran

[sunting | sunting sumber]

Spesies ini sangat jarang ada di kebun binatang. Satu-satunya kebun binatang barat yang memilikinya adalah San Diego Zoo yang menyimpan sepasang burung ini. Walsrode Bird Park di Jerman mengambilnya baru-baru ini pada tahun 2003, dan Antwerp Zoo, Belgia, telah membiakkan burung ini. Antwerp Zoo telah sangat berhasil dengan banyak burung dari genus Lophura.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Roach J. Vanishing Borneo Pheasants Look Great but Won't Mate National Geogrpahic News. April 2005

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]