Rumpun bahasa Subanen
Subanen | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Mindanao barat, Filipina | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Glottolog | suba1253 [1] | ||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Rumpun bahasa Subanen (juga dieja Subanon dan Subanun) adalah sub-cabang Austronesia yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Filipina Tengah Raya.[2] Sering dianggap sebagai satu bahasa, para ahli bahasa menganggap Subanen merupakan suatu kesinambungan dialek. Subanen dituturkan di Semenanjung Zamboanga, tepatnya di Zamboanga Sibugay, Zamboanga Utara, dan Zamboanga Selatan, serta di Misamis Barat dan Misamis Timur di Mindanao Utara. Kebanyakan penutur bahasa Subanen menggunakan nama Subanen, Subanon, atau Subanun, sedangkan yang menganut Islam menyebut diri mereka sebagai Kalibugan.
Penggolongan
[sunting | sunting sumber]Jason Lobel (2013:308) membagi Subanen sebagai berikut:[2]
- Subanen
- Barat
- Subanon Barat
- Kolibugan Barat
- Inti
- Inti Barat
- Subanen Tawlet-Kalibugan
- Subanen Salug-Godod
- Inti Timur
- Subanen Selatan
- Subanen Tengah
- Subanen Utara
- Subanen Timur
- Inti Barat
- Barat
Lobel (2013:308) mencantumkan pergeseran bunyi pada ragam berikut:
- Subanen Inti: *k > Ø
- Subanen Barat: *k > /k/
- Subanen Inti Timur: *r > /l/
- Subanen Inti Barat: *r > /r/
- Subanen Barat: *r > /l/ (hanya pada ragam ini, kemungkinan karena kontak dengan penutur bahasa Tausug, Maguindanaon, Butuanon, Cebu, dan/atau Ilonggo, yang juga telah mengalami pergeseran *r > /l/)
Proto-Subanen
[sunting | sunting sumber]Bahasa Proto-Subanen telah direkonstruksi melalui fonem sebagai berikut:[2][3]
Depan | Madya | Belakang | |
---|---|---|---|
Tinggi | *i | *u | |
Tengah | *ə | ||
Rendah | *a |
Bilabial | Alveolar | Palatal | Velar | Glotal | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Letup | nirsuara | *p | *t | *k | *ʔ | |
bersuara | *b | *d | *g | |||
Frikatif | *s | |||||
Nasal | *m | *n | *ŋ | |||
Lateral | *l | |||||
Aproksiman | *w | *y |
Fonem *h pada bahasa Proto-Filipina Tengah Raya telah hilang dalam semua lingkup dalam bahasa Proto-Subanen, sedangkan *ʔ hanya dipertahankan di akhir.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Subanen". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ a b c Lobel, Jason William (2013). Philippine and North Bornean languages: Issues in Description, Subgrouping, and Reconstruction (Tesis Ph.D. dissertation). http://www.ling.hawaii.edu/graduate/Dissertations/JasonLobelFinal.pdf.
- ^ Bulalang, Sharon (2018). "Two Patterns of /a/ and /o/ Alternation in Subanon". Oceanic Linguistics. 57 (2): 289–302. doi:10.1353/ol.2018.0013.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Subanon" dalam Ethnologue (23rd ed, 2020).
- Rekaman audio Subanon diarsipkan dengan Kaipuleohone, termasuk kosakata, kalimat, dan lagu adat