Lompat ke isi

Musang leher-kuning

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Musang Leher-kuning
Rentang waktu: Pliocene – Sekarang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Pinel, 1792
Spesies:
M. flavigula
Nama binomial
Martes flavigula
Boddaert, 1785
Subspecies

M. f. flavigula (Boddaert, 1785)
M. f. chrysospila (Pocock, 1936), Taiwan
M. f. robinsoni, Java

Persebaran Martes flavigula

Musang leher-kuning[2] (Martes flavigula) atau amunin panan[3] adalah sejenis karnivora dari genus Martes. Sebagai anggota suku Mustelidae, musang ini lebih dekat kekerabatannya dengan biul dan berang-berang ketimbang dengan golongan musang sejati (suku Viverridae).[2] Martes flavigula merupakan musang Martes terbesar di Dunia Lama, dengan ekor yang lebih panjang daripada setengah tubuhnya. Rambutnya berwarna terang, terdiri dari campuran unik hitam, putih, kuning keemasan, dan cokelat.[4] Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Yellow-throated Marten atau Kharza, di sini secara salah kaprah kadang-kadang disebut sebagai slentek.[5]

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Musang bertubuh agak kecil; kepala dan tubuh (KT) sekitar 403–465 mm, sedangkan ekornya 310–375 mm (lk. 75% KT); kaki belakang 81–91 mm. Berat tubuh 1.000–1.370 g. Hewan jantan sedikit lebih besar daripada betinanya.[2]

Sisi atas tubuh berwarna cokelat, atau cokelat di bagian depan dan cokelat tua di sekitar pantat. Dagu, tenggorokan dan dada kekuningan, keputihan, atau bungalan (pucat cokelat kekuningan); dibatasi oleh garis gelap di belakang telinga. Ekor berwarna cokelat tua, terkadang dengan ujung lebih pucat.[2]

Ekologi dan perilaku

[sunting | sunting sumber]

Hewan ini bersifat omnivora, di mana sumber makanannya berasal dari buah-buahan dan nektar[6] sampai rusa kecil.[7][8] Hewan ini tidak memiliki pemangsa alami[9] juga menyebarkan bau kurang sedap. Hewan ini tidak menunjukkan rasa takut bila didekati oleh manusia atau anjing, namun mudah dijinakkan.[10]

Konservasi

[sunting | sunting sumber]

IUCN memasukkan M. flavigula sebagai hewan berisiko rendah disebabkan persebarannya yang luas, populasi yang relatif stabil, kemunculannya di banyak wilayah yang dilindungi, dan ketiadaan ancaman besar.[1]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Abramov, A., Timmins, R.J., Roberton, S., Long, B., Than Zaw, Duckworth, J.W. (2008). "Martes flavigula". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.4. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 May 2011. 
  2. ^ a b c d Payne & al. 2000, hlm. 310-11
  3. ^ "Checklist of the mammals of Indonesia : scientific name and distribution area table in Indonesia including CITES, IUCN, and Indonesian category for conservation | WorldCat.org". search.worldcat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-07. 
  4. ^ Heptner & Sludskii 2002, hlm. 905–906
  5. ^ Daftar Satwa Liar yang Tidak Dilindungi Undang-Undang di Jawa Timur Diarsipkan 2013-12-03 di Wayback Machine., Departemen Kehutanan Republik Indonesia, diakses pada 24 November 2013.
  6. ^ Pocock 1941, hlm. 336
  7. ^ Heptner & Sludskii 2002, hlm. 915–916
  8. ^ Heptner & al. 1988
  9. ^ Heptner & Sludskii 2002, hlm. 919
  10. ^ Pocock 1941, hlm. 337

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]