Lois
Menurut Perjanjian Baru, Lois adalah nenek dari Timotius. Menurut tradisi luar Alkitab, ia lahir dalam iman Yahudi dan kemudian masuk agama Kristen bersama dengan putrinya Eunike.
Satu-satunya penyebutannya dalam Alkitab adalah dalam 2 Timotius 1:5, dimana penulis berkata kepada Timotius, "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu." Ini mensugestikan bahwa Lois, Eunike, dan Timotius memiliki hubungan darah dengan Paulus, lewat keakrabannya dengan keluarga dan pengetahuannya terhadap iman mereka.[1]
Lois sering kali dipakai sebagai contoh para nenek Kristen. Dale Evans Rogers menyatakan bahwa "contohnya, ajarannya, dan imannya" adalah pengaruh kuat dalam kehidupan Timotius.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ellicott's Commentary for English Readers on 2 Timothy 1, accessed 2 December 2016
- ^ Rogers, Dale Evans. "Grandparents Can ... Lead the Way to Jesus". Christian Classics Ethereal Library. Diakses tanggal 25 October 2015.