KRI Karotang-872
Sejarah | |
---|---|
Angkatan Laut IndonesiaIndonesia | |
Nama | KRI Karotang-872 |
Pembangun | PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Kepulauan Riau |
Pasang lunas | Juni 2019 |
Diluncurkan | 24 Agustus 2020 |
Identifikasi | 872 |
Status | Masih bertugas |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Kapal Patroli Cepat |
Berat benaman | 220 ton |
Panjang | 45.5 meter |
Lebar | 7.9 meter |
Sarat air | 1.7 meter |
Pendorong | 2 x diesel 2 shaft, 5.680 bph |
Kecepatan | 17 Knots |
Sensor dan sistem pemroses | 2 x Radar JRC |
Pelindung |
1 x Meriam 30 mm 2 x Meriam 12,7 mm |
KRI Karontang (872) merupakan salah satu dari 2 (dua) kapal kelas Patroli Cepat (PC-40 M) milik TNI AL. Kapal ini merupakan kapal karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Karimun Anugrah Sejati.[1] Kapal ini diresmikan pada tanggal 24 Agustus 2020 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono bersama dengan KRI Mata Bonsang-873 di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Batam, Kepulauan Riau. KRI Karotang (872) Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan untuk menambah dan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) LANTAMAL XII PONTIANAK khususnya keamanan di wilayah perairan Indonesia.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Kontrak pembelian dan pembuatan kapal kelas Parl-Class ini dilakukan pada 2019 awal dan efektif berlaku sejak 24 Agustus 2020. Kapal dibuat di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati (KSAL), Batam, Kepulauan Riau. Untuk KRI Karotang (872) sendiri pertama kali melakukan peletakan lunas pada Juni 2019.[3]
Nama
[sunting | sunting sumber]Menggunakan nama Karotang diambil dari nama ikan Kertang/Karotang ( Epinephelus Lanceolatus) adalah salah satu spesies ikan bertulang keras terbesar dari keluarga kerapu dan dapat mencapai panjang 270 cm dengan berat 400 Kg. Dengan ukuran yang relatif besar, tidak heran jika ikan raksasa ini menjadi salah satu predator yang menempati posisi puncak rantai makanan para ekosistem terumbu karang di perairan tropis dan subtropis yang salah satu persebarannya sampai ke perairan Selat Malaka dan Tanjung Balai Asahan.[3]
Spesifikasi Kapal
[sunting | sunting sumber]Keterangan | Unit |
---|---|
Perusahaan pembuat kapal | PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Indonesia |
Dimensi | 45.5 meter x 7.9 meter |
Bobot Penuh | 220 ton |
Mesin | 2 x diesel 2 shaft, 5.680 bph |
Jarak Jelajah | 17 Knots |
Perangkat radar | 2 x Radar JRC |
Persenjataan | 1 x meriam 30 mm
2 x meriam 12,7 mm |
Riwayat Komandan
[sunting | sunting sumber]- Mayor Laut (P) Andromeda Windra Ciptadi M.A. (2020)
- Mayor Laut (P) Yohanes Kristanto, S.T.,CTMP (2022-2023)
- Mayor Laut (P) Lucky Hery Kristianto, M.Tr.Opsla (2023-2024)
- Mayor Laut (P) Fa'Iq Mumtaz Muhammad, S.T., M.T. (2024-Sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nasrudin Yahya, Achmad (25-08-2020). "Mengenal Karontang-872 dan Mata Bonsang-873, Kapal Patroli Cepat TNI AL".
- ^ "InfoPublik - KSAL Luncurkan Dua Unit Kapal Patroli Cepat di Batam". infopublik.id. Diakses tanggal 2024-09-22.
- ^ a b "Komandan Lantamal XII Bersama Forkopimda Kalbar Lepas Tim Expedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2024 dengan KRI Karotang-872". 17-05-2024.
- ^ "TNI AL Resmikan Dua Kapal Perang RI Baru, Kartoang-872 dan Mata Bongsang-873 - Teritorial.Com". teritorial.com. 2020-08-26. Diakses tanggal 2024-09-22.