Gerbang Aleksander
Gerbang Aleksander adalah sebuah legenda pembatas yang dibangun oleh Aleksander Agung di Kaukasus untuk menjaga bangsa barbar tak beradab di utara (biasanya dikaitkan dengan Gog dan Magog) agar tidak menguasai wilayah selatan. Gerbang tersebut menjadi bahan pembicaraan populer dalam sastra perjalanan abad pertengahan, mula-mula pada Romansa Aleksander dalam sebuah versi yang diyakini berasal dari abad ke-6. Tembok tersebut kemudian diidentifikasikan dengan Gerbang Kaspia di Derbent, Rusia dan dengan Jalur Dariel atau Darial.
Sebuah teori alternatif menghubungkannya dengan yang disebut "Tembok Aleksander" (Tembok Raksasa Gorgan) di pesisir tenggara Laut Kaspia yang saat ini memiliki panjang 180 km.[1]
Pada kenyataannya, kedua bangunan tersebut dibangun oleh para penguasa Persia. Derbent (dalam bahasa Persia دربند Darband, artinya "gerbang tertutup"), didirikan pada akhir abad ke-5 atau permulaan abad ke-6, saat kota tersebut didirikan kembali oleh Kavadh I dari dinasti Sassaniyah Persia. Tembok Raksasa Gorgan dibangun pada masa pemerintahan dinasti Parthia bersamaan dengan pembangunan Tembok Raksasa China dan bangunan tersebut dipulihkan pada era Sasaniyah (abad ke-3 sampai ke-7)[2]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- Catatan penjelas
- Kutipan
- ^ Kleiber 2007.
- ^ Omrani Rekavandi, H., Sauer, E., Wilkinson, T. & Nokandeh, J. (2008), The enigma of the red snake: revealing one of the world’s greatest frontier walls Diarsipkan 2008-12-18 di Wayback Machine., Current World Archaeology, No. 27, February/March 2008, pp. 12-22. PDF 5.3 MB Diarsipkan 2011-09-28 di Wayback Machine.. p. 13
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Anderson, Andrew Runni (1932), Alexander's Gate, Gog and Magog: And the Inclosed Nations, hlm. 11
- Bietenholz, Peter G. (1994). Historia and fabula: myths and legends in historical thought from antiquity to the modern age. Brill. ISBN 9004100636.
- Artamonov, Mikhail. "Ancient Derbent" (Древний Дербент). in: Soviet Archaeology, №8, 1946.
- Kleiber, Katarzyna, 'Alexander's Caspian Wall – A Turning-Point in Parthian and Sasanian Military Architecture?', Folia Orientalia, vol. 42/43 (2006/07), pp. 173–95