Etil iodida
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Iodoetana[1]
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
Referensi Beilstein | 505934 | ||
ChEBI | |||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C2H5I | |||
Massa molar | 155,97 g·mol−1 | ||
Penampilan | Cairan tak berwarna | ||
Densitas | 1,940 g mL−1 | ||
Titik lebur | 16.205 K (15.932 °C) | ||
Titik didih | 3.446 K (3.173 °C) hingga 3.464 K (3.191 °C) | ||
4 g L−1 (pada 20 °C) | |||
Kelarutan dalam etanol | Dapat campur | ||
Kelarutan dalam dietil eter | Dapat campur | ||
log P | 2,119 | ||
Tekanan uap | 17,7 kPa | ||
kH | 1,8 μmol Pa−1 kg−1 | ||
-69,7·10−6 cm3/mol | |||
Indeks bias (nD) | 1,513–1,514 | ||
Viskositas | 5,925 mPa s (pada 20 °C) | ||
Termokimia | |||
Kapasitas kalor (C) | 109,7 J K−1 mol−1 | ||
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−39,9 – −38,3 kJ mol−1 | ||
Entalpi pembakaran standar ΔcH |
−1,4629 – −1,4621 MJ mol−1 | ||
Bahaya | |||
Piktogram GHS | |||
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
H302, H315, H317, H319, H334, H335 | |||
P261, P280, P305+351+338, P342+311 | |||
Titik nyala | 72 °C (162 °F; 345 K) | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
330 g m−3 (oral, mencit) | ||
Senyawa terkait | |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Etil iodida (dikenal juga sebagai iodoetana) adalah senyawa kimia yang tak berwarna dan mudah terbakar. Ia memiliki rumus kimia C dan dapat dibuat melalui pemanasan etanol dengan iodium dan fosfor.[2] Jika terkena udara, terutama dengan adanya cahaya, ia terdekomposisi dan berubah warna menjadi kuning atau kemerahan akibat iodium terlarut. Senyawa ini dapat pula diperoleh melalui reaksi antara asam hidroiodat dan etanol dan didistilasi untuk mengeluarkan etil iodida. Etil iodida harus disimpan dalam serbuk tembaga untuk menghindari dekomposisi cepat, meskipun dengan cara penyimpanan ini tidak dapat bertahan lebih dari 1 tahun.
Oleh karena iodida adalah gugus pergi yang baik, etil iodida adalah zat etilasi yang sangat baik. Ia juga digunakan sebagai promotor radikal hidrogen.
Produksi
[sunting | sunting sumber]Etil iodida dibuat dengan menggunakan fosfor merah, etanol absolut dan iodium; fosfor dan iodium dilarutkan dalam etanol, sehingga membentuk fosfor triiodida, yang harus dibuat in situ mengingat senyawa tersebut tidak stabil.[3] Temperatur selama proses harus dikendalikan.
Hasil kotornya kemudian dimurnikan dengan cara distilasi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "iodoethane - Compound Summary". PubChem Compound. USA: National Center for Biotechnology Information. 26 March 2005. Identification and Related Records. Diakses tanggal 29 February 2012.
- ^ Merck Index of Chemicals and Drugs, 9th ed., monograph 3753
- ^ Csámpai,A;Láng,E;Majer,Zs;Orosz,Gy;Rábai,J;Ruff,F;Schlosser,G;Szabó,D;Vass,E: Szerves Kémiai Praktikum page: 274, Eötvös kiadó 2012 ISBN 978-963-312-129-0