Lompat ke isi

Etika kebajikan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Etika kebajikan (juga etika aretaik,[a][1] dari kata Yunani ἀρετή [aretḗ]) adalah sebuah kelas teori etika normatif yang memperlakukan konsep kebajikan moral sebagai pusat etika. Etika kebajikan biasanya berlawanan dengan dua pemahaman besar lain dalam etika normatif, konsekuentialisme dan deontologi, yang menyatakan bahwa kebaikan datang dari sebuah tindakan (konsekuentialisme) dan konsep tugas moral (deontologi).

Baru-baru ini terdapat kebangkitan minat terhadap etika kebajikan, khususnya dalam konteks pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Di Inggris, penelitian menunjukkan bahwa pengajaran tentang etika kebajikan dapat meningkatkan kehadiran, nilai, kepercayaan diri, dan kesejahteraan.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ David Carr, Jan Steutel (eds.), Virtue Ethics and Moral Education, Routledge, 1999, p. 22.
  2. ^ Department of Education (2019). Character Education: Framework Guidance (PDF). London: Department of Education. 

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Crisp, Roger; Slote, Michael (1997). Virtue Ethics. Oxford: Oxford University Press. 
  • Hursthouse, Rosalind (1997). On Virtue Ethics. Oxford: Oxford University Press. 
  • Devettere, Raymond J. (2002). Introduction to Virtue Ethics. Washington, D.C.: Georgetown University Press. 
  • Taylor, Richard (2002). An Introduction to Virtue Ethics. Amherst: Prometheus Books. 
  • Darwall, ed., Stephen (2003). Virtue Ethics. Oxford: B. Blackwell. 
  • Swanton, Christine (2003). Virtue Ethics: a Pluralistic View. Oxford: Oxford University Press. 
  • Gardiner, ed., Stephen M. (2005). Virtue Ethics, Old and New. Ithaca: Cornell University Press. 
  • Russell, ed., Daniel C. (2013). The Cambridge Companion to Virtue Ethics. New York: Cambridge University Press. 
  • Virtue: Confucius and Aristotle by Jiyuan Yu

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]