Bahasa di Brasil
Bahasa di Brasil | |
---|---|
Resmi | Portugis - 98% |
Diakui | Inggris - 17%, Italia - 65%, Jerman - 69% |
Utama | Portugis[1][2][3] |
Pribumi | Apalaí, Arára, Bororo, Canela, Carajá, Carib, Guarani, Kaingang, Nadëb, Nheengatu, Pirahã, Terena, Ticuna, Tucano, Tupiniquim, Wanano, Ye'kuana |
Daerah | Jerman, Italia, Lombard, Venesia, Neapolitan, Jepang, Spanyol (di wilayah perbatasan), Polski, Ukraina, Rusia, Inggris,[4] Pomerania Timur, Romani |
Vernakular | Portugis Brasil, Portuñol, Porglish |
Imigran | Jerman, Italia, Lombard, Venesia, Neapolitan, Arab Levant, Polski, Ukraina, Rusia, Jepang, Spanyol, Inggris, Tionghoa, Ibrani |
Asing | Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia |
Isyarat | Bahasa Isyarat Brasil Bahasa Isyarat Ka'apor Bahasa Isyarat Terena |
Tata letak papan tombol | |
Tata letak papan tombol jari Portugis | |
Templat:Budaya Brasil Portugis adalah bahasa resmi dan nasional di Brasil[5] menjadikannya bahasa yang paling banyak dituturkan oleh penduduk. Brasil merupakan negara dengan penutur bahasa Portugis terpadat di dunia, wilayah mereka merupakan wilayah koloni Portugal terbesar di benua Amerika.
Selain bahasa Portugis, negara ini juga memiliki beberapa bahasa minoritas, termasuk bahasa pribumi, seperti Nheengatu (diturunkan dari Tupi), dan bahasa-bahasa dari imigran Eropa dan Asia yang menetap belakangan, seperti Italia, Jerman dan Jepang. Di beberapa munisipalitas, bahasa minoritas tersebut memiliki status resmi: Nheengatu, sebagai contoh, merupakan bahasa resmi di São Gabriel da Cachoeira, sedangkan beberapa dialek Jerman merupakan bahasa resmi di sembilan munisipalitas wilayah selatan.
Hunsrik (juga dikenal sebagai Riograndenser Hunsrückisch) adalah sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Jermanik[6] yang juga dituturkan di Argentina, Paraguay dan Venezuela,[7][8] yang diturunkan dari dialek Hunsrückisch. Hunsrik memiliki status resmi di Antônio Carlos dan Santa Maria do Herval, dan diakui oleh negara bagian Rio Grande do Sul dan Santa Catarina sebagai bagian dari warisan sejarah dan budaya mereka.[9][10]
Pada 2019, penduduk Brasil menuturkan sekitar 218 bahasa, termasuk bahasa isyarat, yang terdiri dari 201 bahasa pribumi dan 17 bahasa nonpribumi.[11] Pada 2005, kurang dari 40.000 orang (sekitar 0,02% dari total populasi waktu itu) menuturkan bahasa-bahasa pribumi.[12]
Dengan penerapan Perjanjian Ortografi 1990, kaidah ortografi di Brasil dan Portugal secara luas disatukan, tetapi masih memiliki sedikit perbedaan. Brasil memberlakukan perubahan tersebut pada 2009 dan Portugal memberlakukan pada 2012.
Pada 2002, Bahasa Isyarat Brasil (Libras) ditetapkan sebagai bahasa resmi di komunitas tuli Brasil. Bahasa Isyarat Brasil juga memiliki status resmi di tingkat federal.[13]
Pada 9 Desember 2010, National Inventory of Linguistic Diversity dibentuk,[14] yang menganalisis proposal untuk merevitalisasi bahasa minoritas di negara tersebut.[15] Pada 2019, Technical Commission of the National Inventory of Linguistic Diversity didirikan.[16][17]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bahasa pribumi di Amerika Selatan
- Daftar etimologi nama negara bagian di Brasil
- Reintegrasionisme (tentang bahasa Portugis dan Galisia)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Hunsrückish". Ethnologue. Diakses tanggal 20 July 2015.
- ^ Vilela, Soraia (20 April 2004). "O alemão lusitano do Sul do Brasil". DW (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 2022-09-16.
- ^ "Standard German". Ethnologue. Diakses tanggal 20 July 2015.
- ^ "Geography of Brazil". The World Factbook. Central Intelligence Agency. 2016. Diakses tanggal 31 October 2016.
- ^ According to the Brazil Constitution, article 13: "A língua portuguesa é o idioma oficial da República Federativa do Brasil."[1]
- ^ Altenhofen, Cleo Vilson; Morello, Rosângela (2018). Hunsrückisch: Inventário de uma língua do Brasil. Garapuvu. hdl:10183/194384. ISBN 978-85-907418-7-9.
- ^ "Projeto Hunsrik completa 15 anos no mês de fevereiro". O Diário (dalam bahasa Portugis). 2019-02-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-31. Diakses tanggal 2022-09-16.
- ^ "Projeto Hunsrik completa 15 anos no mês de fevereiro". Grupo O Diário (dalam bahasa Portugis). 2019-02-19. Diakses tanggal 2022-02-27.
- ^ "Lei N.º 14.061, de 23 de julho de 2012". 2019-03-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-30. Diakses tanggal 2020-06-23.
- ^ Documentação, Coordenadoria de. "LEI Nº 16.987, DE 3 DE AGOSTO DE 2016". leis.alesc.sc.gov.br. Diakses tanggal 2022-06-07.
- ^ "Brazil". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-27.
- ^ Aryon Dall'Igna Rodrigues (April 2005). "Sobre as línguas indígenas e sua pesquisa no Brasil". Ciência e Cultura (dalam bahasa Portugis). Sociedade Brasileira para o Progresso da Ciência. 57 (2): 35–38. Diakses tanggal 2012-08-12.
- ^ Piconi, Larissa Bassi (2014). "Teaching languages to deaf students in Brazil at the intersection of discourses". Revista Brasileira de Linguística Aplicada (dalam bahasa Inggris). 14 (4): 881–904. doi:10.1590/S1984-63982014005000022 . ISSN 1984-6398.
- ^ Presidente institui inventário
- ^ Decreto cria Inventário Nacional da Diversidade Linguística
- ^ Decreto Nº 9.938, de 24 de julho de 2019, Institui a Comissão Técnica do Inventário Nacional da Diversidade Linguística
- ^ Governo cria comissão técnica para avaliar a inclusão de línguas no Inventário Nacional de Diversidade Linguística, G1
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Bahasa resmi bersama di munisipalitas-minisipalitas di Brasil, Instituto de Investigação e Desenvolvimento em Política Linguística (IPOL)
- Swadesh Listas of Brazilian Native Languages