Lompat ke isi

Pembunuhan jurnalis dalam perang Israel–Hamas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Pembunuhan jurnalis dalam perang Israel–Hamas, bersama dengan tindakan kekerasan terhadap jurnalis yang lainnya, menandai periode mematikan bagi jurnalis dalam konflik Israel–Palestina sejak tahun 1992 dan konflik paling mematikan bagi jurnalis pada abad ke-21.<ref>{{cite news |title=Why is the Israel-Hamas conflict so deadly for journalists? |url=https://www.theguardian.com/media/audio/2023/dec/04/why-is-the-israel-hamas-conflict-so-deadly-for-jo...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 7 Oktober 2024 09.18

Pembunuhan jurnalis dalam perang Israel–Hamas, bersama dengan tindakan kekerasan terhadap jurnalis yang lainnya, menandai periode mematikan bagi jurnalis dalam konflik Israel–Palestina sejak tahun 1992 dan konflik paling mematikan bagi jurnalis pada abad ke-21.[1] Per September 2024, Komite untuk Perlindungan Jurnalis mencatat ada 116 jurnalis yang dibunuh (111 orang Palestina, 2 orang Israel dan 3 orang Lebanon),[2] dan Federasi Jurnalis Internasional mencatat ada 134 jurnalis dan pekerja media yang dibunuh (127 orang Palestina, 4 orang Israel dan 3 orang Lebanon),[3] Catatan Juli 2024 oleh kantor media pemerintah Gaza menetapkan jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh pada angka 160.[4][5]

Pada 30 Januari 2024, kepala Komite untuk Perlindungan Jurnalis menyatakan, "Perang Israel di Haza lebih mematikan terhadap jurnalis daripada perang manapun sebelumnya".[6][7] Serangan udara Israel juga merusak atau menghancurkan kira-kira 48 fasilitas media di Gaza.[8] Wartawan Tanpa Batas melaporkan bahwa tentara Israel sengaja menargetkan jurnalis Palestina dan Lebanon.[8] The Guardian menyatakan bahwa bertentangan dengan hukum internasional, Israel menargetkan jurnalis Palestina yang berafiliasi dengan Hamas meskipun mereka tidak terlibat dalam pertempuran, hal ini membantah bantahan Israel soal mereka tidak menargetkan jurnalis.[9] Pada 2023, hampir 75% jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia adalah jurnalis Palestina yang tewas dalam perang Israel di Gaza.[10][9]

Lihat juga

Catatan

Referensi

  1. ^ Iqbal, Nosheen; Balousha, Hazem; Abrahams, Ruth; Yusuf, Courtney; Khaleeli, Homa (4 December 2023). "Why is the Israel-Hamas conflict so deadly for journalists?". The Guardian. Diakses tanggal 6 December 2023. 
  2. ^ "Journalist casualties in the Israel-Gaza war". Committee to Protect Journalists (dalam bahasa Inggris). 28 August 2024. Diakses tanggal 28 August 2024. 
  3. ^ "War in Gaza". International Federation of Journalists (dalam bahasa Inggris). 2024-08-28. Diakses tanggal 2024-09-03. 
  4. ^
  5. ^ Jones, Kathy (October 30, 2023). "Journalist casualties in the Israel-Gaza conflict". Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2023. Diakses tanggal October 30, 2023. 
  6. ^ "CPJ: The Gaza war is the deadliest for journalists". Al Jazeera. Diakses tanggal 31 January 2024. 
  7. ^ Chacar, Henriette. "Gaza war 'most dangerous ever' for journalists, says rights group". Reuters. Diakses tanggal 31 January 2024. 
  8. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama RSF
  9. ^ a b Davies, Harry; Ganguly, Manisha; Pegg, David; Abraham, Yuval; McKernan, Bethan; Osman, Hoda. "'The grey zone': how Hamas-linked journalists are viewed as legitimate targets". The Guardian. 
  10. ^ "Nearly 75% of journalists killed in 2023 died in Israel's war on Gaza: CPJ". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-07. 

Pranala luar