Lompat ke isi

Pelindo Multi Terminal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulvid (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Rapikan}} {{refimprove}} {{redirect|Pelindo|perusahaan lain dengan nama Pelindo|Pelabuhan Indonesia (disambiguasi)}} {{Infobox company | name = PT Pelindo Multi Terminal | logo = 2._multi-terminal-01.png | trading_name = Pelindo Multi Terminal | type = Subholding Pelindo | industry = Operator pelabuhan | predecessor = PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)<br/>PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)<br/...'
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 23 April 2024 04.46

PT Pelindo Multi Terminal
Pelindo Multi Terminal
Subholding Pelindo
IndustriOperator pelabuhan
PendahuluPT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Didirikan1 Oktober 2021; 3 tahun lalu (2021-10-01) (sebagai Pelindo Multi Terminal)
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Seluruh Indonesia
Tokoh kunci
Ary Henryanto
(Direktur Utama)
Darwanto
(Komisaris Utama)
PemilikPelindo
Anak usahaPT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Indonesia Kendaraan Terminal
PT Terminal Curah Utama
Situs webwww.pelindomultiterminal.co.id

PT Pelindo Multi Terminal (disingkat SPMT) adalah sebuah subholding dari Pelindo, Badan Usaha Milik Negara Indonesia, dan bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas di Indonesia.[1]

Perusahaan ini merupakan bagian dari proses merger dari sejumlah entitas yakni PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Proses penggabungan ini merupakan bagian dari transformasi bisnis yang dilakukan Kementerian BUMN pada awal tahun 2021.

SPMT mengoperasikan 32 Pelabuhan yang terletak di 21 Provinsi Indonesia. SPMT menjadi salah satu Subholding BUMN strategis dimana berbagai pelabuhan yang dikelola memiliki posisi yang signifikan dalam perhubungan jaringan perdagangan internasional berbasis transportasi laut.

Sejarah

Pendirian

SPMT menjadi salah satu dari empat subholding Pelindo telah resmi efektif beroperasi per 1 Januari 2022 ditandai dengan penandatanganan kesepakatan serah operasi bisnis dari Pelindo kepada PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Jasa Maritim dan pengalihan usaha kepada PT Pelindo Solusi Logistik pada 29 Desember 2021. Pembentukan empat Subholding di bawah Pelindo ini dilakukan untuk mengelola bisnis inti perusahaan. Masing-masing subholding ini juga menjadi induk bagi anak perusahaan eks Pelindo I-IV sesuai dengan lini bisnisnya.[2]

Perluasan Operasi Fase I

Sepanjang tahun 2022 SPMT memperluas jangkauan layanannya di Indonesia melalui serangkaian serah operasi bisnis berbagai pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo mulai dari Pelabuhan Dumai di bulan Januari[3], Pelabuhan Tanjung Intan dan Pelabuhan Belawan di bulan Februari[4], Pelabuhan Tanjung Wangi, Pelabuhan Bumiharjo, dan Pelabuhan Bagendang pada Maret 2022 [5], serta Terminal Jamrud Nilam Mirah Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Balikpapan, dan Pelabuhan Trisakti & Mekar Putih pada April 2022[6].

Perluasan Operasi Fase II

Pada tahun 2023 SPMT kembali memperluas wilayah operasionalnya melalui serah operasi bisnis secara serentak 7 Pelabuhan pada 1 Agustus 2022, yaitu Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Gresik, Pelabuhan Parepare & Pelabuhan Garongkong, Pelabuhan Benoa, serta Pelabuhan Lembar & Pelabuhan Badas.

Transformasi Operasional

Sebagai komitmen untuk menghadirkan layanan operasional dan komersial yang unggul, SPMT secara berkelanjutan melakukan transformasi di seluruh pelabuhan yang dilaksanakan mengacu pada enam pilar yakni, proses bisnis, SDM, teknologi, peralatan, infrastruktur dan HSSE. [7].

Sepanjang tahun 2023, SPMT telah melakukan transformasi di 24 Cabang Pelabuhan, dengan melakukan standarisasi dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal, termasuk di antaranya penggunaan Pelindo Terminal Operating System-Multipurpose (PTOS-M) sebagai sistem operasi tunggal di seluruh pelabuhan yang dikelola[8].

Kinerja

2022

Pada 2022, SPMT mencatat angka traffic bongkar muat General Cargo hingga 18,92 juta ton/m3, meningkat 13 persen dari November tahun 2021. Bongkar muat kendaraan juga tercatat mencapai 1, 174,089 unit kendaraan, meningkat 15 persen dari realisasi tahun sebelumnya dan bongkar muat curah cair tercatat mencapai angka 23,8 juta ton, serta curah cair mencapai 45,5 juta ton[9].

2023

Dengan penambahan area operasi serta transformasi operasional yang telah berjalan di hampir seluruh cabang pelabuhan yang dikelola, SPMT mengalami peningkatan kinerja bongkar muat, mulai dari muatan barang curah kering seperti batubara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya, naik 5,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton di tahun 2023.Sementara, pelayanan arus muatan curah cair naik 8,9 persen menjadi 30,3 juta ton di akhir 2023, arus general cargo dan bag cargo naik 9,8 persen dibandingkan 2022 menjadi 25,2 juta ton, arus barang berupa gas melonjak 49,8 persen menjadi 13,1 juta million british thermal unit (MMBTU), arus barang berupa kendaraan juga mengalami peningkatan mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4 persen dari pada 2022. Selain itu, arus peti kemas naik juga 1,1 persen dari 2022 menjadi 429 ribu twenty-foot equivalent unit (TEUs). [10]

Wilayah Operasi

Wilayah operasi SPMT mencakup 21 provinsi dan mengelola 32 pelabuhan yang sebagian dioperasikan oleh anak perusahaan SPMT dan berada dalam 4 regional, yaitu:

Branch Pelindo Multi Terminal

Regional I

Regional III

Regional IV

  • Pelabuhan Makassar
  • Pelabuhan Balikpapan
  • Pelabuhan Parepare & Pelabuhan Garongkong

PT Pelabuhan Tanjung Priok

Regional II

  • Pelabuhan Tanjung Priok
  • Pelabuhan Tanjung Pandan
  • Pelabuhan Teluk Bayur
  • Pelabuhan Jambi
  • Pelabuhan Bengkulu
  • Pelabuhan Panjang
  • Pelabuhan Palembang
  • Pelabuhan Pangkal Balam
  • Pelabuhan Banten
  • Pelabuhan Cirebon
  • Pelabuhan Pontianak

PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk.

Regional I

  • Terminal Kendaraan Belawan

Regional II

  • Terminal Kendaraan Tanjung Priok
  • Terminal Kendaraan Pontianak

Regional III

  • Terminal Kendaraan Gresik

Regional IV

  • Terminal Kendaraan Makassar

Bidang usaha

Bidang usaha SPMT meliputi penyediaan dan pengusahaan:

  • Fasilitas untuk kapal bertambat serta melakukan bongkar muat barang dan hewan;
  • Fasilitas pergudangan dan lapangan penumpukan;
  • Terminal konvensional dan terminal curah untuk melayani bongkar muat komoditas sesuai jenisnya;
  • Terminal penumpang untuk pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut;

Anak usaha

Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 3 anak usaha, yakni:

  1. PT Indonesia Kendaraan Terminal
  2. PT Pelabuhan Tanjung Priok
  3. PT Terminal Curah Utama

Referensi