Emas naik dan turun dalam arah yang berlawananHarga emas dunia yang tercatat di Kitco berada pada USD 2,633/ounce, naik USD 3/ounce dari dini hari kemarin. Emas berjangka terakhir diperdagangkan pada $2,654.6/ounce, turun $0.5 dari kemarin pagi.
Harga emas sedikit berfluktuasi pada hari Jumat, 6 Desember, menandai penurunan minggu kedua berturut-turut. Logam mulia kehilangan sekitar 0,5% nilainya minggu ini, setelah mencapai level terendah sejak 26 November di awal sesi.
Pada siang hari, harga emas hampir tidak bereaksi terhadap data pekerjaan yang diharapkan pada minggu lalu. Laporan terbaru menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan lapangan kerja relatif stabil, tanda-tanda pelemahan mulai terlihat di pasar tenaga kerja AS.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, 227.000 lapangan kerja baru tercipta pada bulan lalu, jauh melebihi ekspektasi para ahli. Namun, tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2%, naik dari 4,1% pada bulan lalu. Para ekonom memperkirakan bahwa rasio ini tidak akan berubah.
Meskipun pertumbuhan lapangan kerja tetap kuat, para ekonom mengatakan data terbaru tidak akan menghentikan Federal Reserve (Fed) AS untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan berikutnya. Namun, beberapa analis mencatat bahwa siklus pelonggaran The Fed dapat mengalami masalah jika pertumbuhan lapangan kerja berlanjut hingga tahun 2025.
Harga emas kemungkinan akan menguji level support $2,550/ounce dan level resistance $2,700/ounce pada bulan Desember 2024. Tren beberapa minggu ke depan, harga emas kemungkinan akan turun akibat aktivitas profit-taking.
Melihat tren dalam jangka menengah, level support untuk harga emas tetap kuat, namun kecil kemungkinannya akan terjadi penembusan ke atas yang kuat dalam waktu dekat.
Harga emas mendapatkan keuntungan dari penurunan imbal hasil, terus meningkatnya risiko geopolitik dan ketidakpastian seputar implementasi kebijakan di masa depan dan dampak global di bawah pemerintahan Trump.
