0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan63 halaman

Algoritma Pemrograman - Pertemuan 4

Dokumen ini membahas materi kuliah tentang algoritma dan pemrograman, khususnya mengenai tipe data, variabel, nilai, dan ekspresi. Mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai tipe data seperti integer, real, char, dan string, serta cara mendeklarasikan variabel dan memberikan nilai. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan tentang operasi aritmetika dan logika yang dapat dilakukan pada data.

Diunggah oleh

Imam Sujai
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan63 halaman

Algoritma Pemrograman - Pertemuan 4

Dokumen ini membahas materi kuliah tentang algoritma dan pemrograman, khususnya mengenai tipe data, variabel, nilai, dan ekspresi. Mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai tipe data seperti integer, real, char, dan string, serta cara mendeklarasikan variabel dan memberikan nilai. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan tentang operasi aritmetika dan logika yang dapat dilakukan pada data.

Diunggah oleh

Imam Sujai
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 63

MATERI KULIAH

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

DOSEN:
IMAM SUJAI, M.Kom

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK PURBAYA TEGAL
PERTEMUAN 4

TIPE DATA, VARIABEL, NILAI


DAN EKSPRESI

Algoritma dan
Pemrograman I Teknik
Informatika
Poltek Purbaya Tegal
Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa dapat mengerti dan


memahami tentang tipe data
• Mahasiswa dapat mengerti dan
memahami tentang cara membuat
variablel
• Mahasiswa dapat mengerti dan
memahami tentang nilai dan ekspresi
serta cara membuatnya
Tipe Data, Variabel dan Nilai

Pada prinsipnya suatu program komputer


memanipulasi data untuk menjadi informasi
yang berguna. Ada tiga hal yang berkaitan
dengan data, yaitu:
1.Tipe data : setiap data memiliki tipe data,
apakah data itu merupakan angka bulat
(integer), angka biasa (real), atau berupa
karakter (char), dsb.
Tipe Data, Variabel dan Nilai

2. Variabel : setiap data diwakili oleh suatu


variable, dan variable ini diberi nama agar bisa
dibedakan terhadap variable lainnya.
3. Nilai : setiap data memiliki harga atau nilai,
misalnya umur seseorang diwakili oleh variabel
UMUR yang bertipe bilangan, dan memiliki nilai
20 tahun. Perlu diketahui bahwa dalam
representasi nilai data dalam komputer setiap
tipe data memiliki batasan nilai masing-masing.
Tipe Data

Dalam dunia pemrograman komputer selalu


melibatkan data, karena pemrograman tidak bisa
terlepas dari kegiatan mengolah data menjadi
informasi yang diperlukan. Untuk menjamin
konsistensi data dan efisiensi penggunaan memori
komputer, maka data dibedakan menjadi beberapa
tipe. Dalam algoritma, tipe data yang ada lebih
sedikit dibanding bahasa pemrograman
dikarenakan algoritma hanya menekankan pada
penyelesaian masalah.
Tipe Data
Berikut ini merupakan tabel contoh-contoh data
berbagai tipe
Tipe Data
Tipe Data

Beberapa tipe data tersebut adalah:

 Integer (Bilangan Bulat)


Merupakan tipe data bilangan bulat,
baik yang negatif, nol, maupun
bilangan positif. Dalam algoritma,
semua bilangan bulat termasuk dalam
tipe ini, tanpa ada batasan
Tipe Data

 Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan. Semua
bilangan yang mengandung tanda desimal
tergolong dalam tipe ini. Tanda desimal yang
dipakai adalah tanda titik, bukan tanda koma.
Sebagai contohnya, nilai 0,5 (nol koma lima)
ditulis menjadi 0.5. Tipe ini juga mendukung
penulisan dalam bentuk ilmiah, misalnya
2.64E-2 artinya 2.64 x 10-2.
Tipe Data

 Char
Merupakan tipe data karakter. Semua data
yang hanya terdiri dari 1 karakter tergolong
dalam tipe ini. Misalnya data jenis kelamin
yang hanya diisikan huruf L atau P.
Penulisan data tipe char harus diapit oleh
tanda petik tunggal. Karakter-karakter yang
diperbolehkan terdefinisi dalam tabel ASCII
Tipe Data

 String
Merupakan tipe data kalimat. Semua data
yang terdiri dari 1 karakter atau lebih dapat
digolongkan ke dalam tipe ini. Syaratnya
sama dengan tipe char, yaitu harus diapit
oleh tanda petik tunggal
Tipe Data

 Boolean
Merupakan tipe data yang hanya
mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Penulisan TRUE ataupun FALSE tidak
membedakan huruf kapital ataupun non-
kapital. Hanya saja penulisannya tidak
boleh disingkat menjadi huruf T atau huruf
F saja.
Kategori Tipe Data

Ada dua kategori dari tipe data, yaitu: tipe dasar


dan tipe bentukan.
 Tipe dasar : adalah tipe data yang selalu tersedia
pada setiap bahasa pemrograman, antara lain:
bilangan bulat (integer), bilangan biasa (real),
bilangan tetap (const), karakter (character atau
char), logik (logic atau boolean).
 Tipe bentukan : adalah tipe data yang dibentuk
dari kombinasi tipe dasar, antara lain: larik
(array), rekaman (record), string (string)
Kategori Tipe Data
Bilangan bulat (integer)
 Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik
desimal atau pecahan, seperti: 10, +255, -1024,
+32767.
 Tipe dituliskan sebagai : integer atau int
 Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi
perangkat keras komputer, misalnya dari -32768 s/d
+32767, untuk algoritma tidak kita batasi.
 Operasi aritmetik : tambah + , kurang - , kali * ,
bagi /, sisa hasil bagi %
Kategori Tipe Data
Bilangan biasa (real)
 Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik
desimal atau pecahan, dan ditulis sebagai:
235.45, +1023.55, -987.3456 atau dalam notasi
ilmiah seperti: 1.245E+03, 7.45E-02, +2.34E-04, -
5.43E+04, dsb.
 Tipe dituliskan sebagai : real ▪ Jangkauan nilai :
bergantung pada implementasi perangkat keras
komputer, misalnya dari -2.9E-39 s/d +1.7E+38,
untuk algoritma tidak kita batasi.
 Operasi aritmatik dan pembandingan juga
berlaku bagi bilangan biasa.
Kategori Tipe Data

Bilangan tetap (const)


 Bilangan tetap (const) adalah tipe bilangan baik
bernilai bulat maupun tidak yang nilainya tidak
berubah selama algoritma dilaksanakan.
 Tipe dituliskan sebagai : const
 Jangkauan nilai meliputi semua bilangan yang
mungkin
Kategori Tipe Data
Karakter (character)
 Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua
huruf, simbol baca, dan juga simbol angka yang tidak
dapat dioperasikan secara matematis, misalnya: ‘A’,
‘B’, … , ‘Z’, ‘a’, ‘b’, …, ‘z’, ‘?’, ‘!’, ‘:’, ‘;’ dst.
 Tipe dituliskan sebagai : char ▪ Jangkauan nilai
meliputi semua karakter dalam kode ASCII, atau yang
tertera pada setiap tombol keyboard.
 Operasi pembandingan dapat dilakukan dan
dievaluasi menurut urutan kode ASCII, sehingga huruf
‘A’ (Hex 41) sebenarnya lebih kecil dari huruf ‘a’.
Kategori Tipe Data
Logik (Logical)
 Tipe data logik adalah tipe data yang digunakan
untuk memberi nilai pada hasil pembandingan,
atau kombinasi pembandingan.
 Tipe dituliskan sebagai : boolean
 Jangkauan nilai ada dua: true dan false
 Contoh: 45 > 56 hasilnya false, Amir < Husni
hasilnya true
 Ada beberapa operasi untuk data jenis logik,
antara lain: and, or, dan not
Kategori Tipe Data
Array (larik)
 Array adalah tipe data bentukan, yang
merupakan wadah untuk menampung beberapa
nilai data yang sejenis. Kumpulan bilangan bulat
adalah array integer, kumpulan bilangan tidak
bulat adalah array real.
 Cara mendefinisikan ada dua macam, yaitu: -
Nilai_ujian : array [1 .. 10] of integer; atau - int
nilai_ujian[10];
 Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa
nilai_ujian adalah kumpulan dari 10 nilai bertipe
bilangan bulat.
Kategori Tipe Data
String
 String adalah tipe data bentukan yang
merupakan deretan karakter yang membentuk
satu kata atau satu kalimat, yang biasanya
diapit oleh dua tanda kutip.
 Sebagai contoh : nama, alamat, dan judul
adalah tipe string.
 Cara mendefinisikannya adalah: - String Nama,
Alamat; atau - Nama, Alamat : String;
Kategori Tipe Data
Record (rekaman)
 Record adalah tipe data bentukan yang
merupakan wadah untuk menampung elemen
data yang tipe-nya tidak perlu sama dengan
tujuan untuk mewakili satu jenis objek.
 Sebagai contoh, mahasiswa sebagai satu jenis
objek memiliki beberapa elemen data seperti:
nomer_stb, nama, umur, t4lahir, jenkel.
 Cara mendefinisikan record mahasiswa
tersebut adalah sbb:
Kategori Tipe Data
Record (rekaman)
 Record adalah tipe data bentukan yang
merupakan wadah untuk menampung elemen
data yang tipe-nya tidak perlu sama dengan
tujuan untuk mewakili satu jenis objek.
 Sebagai contoh, mahasiswa sebagai satu jenis
objek memiliki beberapa elemen data seperti:
nomer_stb, nama, umur, t4lahir, jenkel.
 Cara mendefinisikan record mahasiswa
tersebut adalah sbb:
Kategori Tipe Data
Record (rekaman)
Kategori Tipe Data
Record (rekaman)
Variabel
Variable adalah nama yang mewakili suatu
elemen data seperti: jenkel untuk jenis
kelamin, t4lahir untuk tempat lahir, alamat
untuk alamat, dan sebagainya. Ada aturan
tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian
nama variable antara lain :
 Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh
dengan angka atau simbol
 Tidak boleh ada spasi diantaranya
Variabel
 Jangan menggunakan simbol-simbol yang
bisa membingungkan seperti titik dua, titik
koma, koma, dsb.
 Sebaiknya memiliki arti yang sesuai dengan
elemen data.
 Sebaiknya tidak terlalu panjang - Contoh
variable yang benar : Nama, Alamat,
Nilai_Ujian - Contoh variable yang salah :
4XYZ, IP rata, Var:+xy,458;
Variabel
Variabel (perubah) merupakan suatu nama yang
menyiratkan lokasi memori komputer yang dapat
digunakan untuk menyimpan nilai, dimana isinya dapat
diubahubah. Variabel dapatdipandang sebagai
abstraksi dari lokasi. Hasil evaluasi dari variabel adalah
nilai dari variabel itu. Nilai dari suatu variabel dapat
diubah dengan assignment statement. Sebuah
assignment statement terdiri dari sebuah variabel di
sebelah kirinya dan suatu ekspresi disebelah kanannya.
Variabel
Variabel
Variabel jumlah diubah nilainya menjadi nilai dari ekspresi
B1 + B2 setelah dievaluasi. Dalam suatu program Pascal
maupun C, setiap variabel yang akan digunakan terlebih
dahulu dideklarasikan, dimana setiap variabel harus
mempunyai tipe. Deklarasi variabel berguna untuk
memberi informasi kepada compiler serta membantu
programmer untuk berpikir secara jelas dan berencana
Konstanta
Variabel yang mempunyai nilai yang sifatnya tidak bisa
diubah, nilai ditentukan pada saat pendefinisian. Misal : = ;
Phi = 3.14; Konstanta merupakan suatu nilai yang telah
ditetapkan di awal pembuatan algoritma dan nilainya tidak
dapat diubah oleh proses dalam algoritma. Cara
mendefinisikan konstanta adalah dengan menambahkan
kata kunci const diawal nama konstanta dan diletakkan di
bagian deklarasi. Contoh :
Pemberian Nilai
Penugasan atau Assignment merupakan pemberian nilai
ke variabel secara langsung. Notasi yang digunakan adalah
← . Nilai yang dapat diberikan adalah tetapan, peubah,
ekspresi, maupun nilai yang dihasilkan oleh fungsi.
Syarat penugasan adalah nilai yang diberikan harus sesuai
dengan tipe variabel. Apabila tipenya tidak sama, maka
berlaku tipe yang lebih luas dapat menampung tipe yang
lebih sempit.
Tipe integer dapat ditampung oleh tipe real, sebaliknya
tipe real tidak dapat ditampung oleh tipe integer. Begitu
pula dengan string dan char, char dapat diberikan ke
string, namun tidak sebaliknya.
Pemberian Nilai
Contohnya:
Pemberian Nilai
Contohnya:
Pemberian Nilai
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memberi nilai
pada suatu variable yaitu melalui proses : assignment
dan pembacaan.
a. Pemberian nilai dengan cara assignment mempunyai
bentuk umum sebagai berikut:
 Variable ← nilai;
 Variable1 ← variable2;
 Variable ← ekspressi;
 Contoh assignment:
 Nama ← “Ali bin AbuThalib”;
 Jarak ← 100.56;
 X ← jarak;
 Rentang ← X + 50 – 3*Y;
Pemberian Nilai
b. Pemberian nilai dengan cara pembacaan
dapat dilakukan melalui instruksi dengan
bentuk umum sbb:
 read(variable); atau
 read( variable1, variable2, … );
Contoh pembacaan data:
• read(Nama);
• read(Jarak, Rentang, X)
Menampilkan Nilai
Agar hasil pelaksanaan algoritma dapat
dikomunikasikan maka nilai variable yang
diproses dalam algoritma dapat ditampilkan.
Instruksi untuk menampilkan nilai variable
adalah: write(variable, … );
Contoh penampilan nilai adalah sebagai berikut:
Ekspressi (Expression)
Ekspresi adalah serangkaian perhitungan nilai yang
menghasilkan suatu nilai yang diinginkan. Ekspresi
terdiri dari operand dan operator. Operand adalah
nilainilai yang akan dihitung. Operator adalah lambang
operasi yang dipakai dalam perhitungan.
Contoh: 6 + 3, angka 6 dan 3 adalah operand,
sedangkan tanda + merupakan operator. Operand
dapat berupa tetapan (konstanta), peubah (variabel),
atau hasil dari suatu fungsi. Operator dapat berupa
operator unary, yaitu operator yang hanya memerlukan
1 operand, dan operator binary, yaitu operator yang
memerlukan 2 operand.
Ekspressi (Expression)
a. operator aritmatika
Ekspressi (Expression)
b. Operator Perbandingan
Ekspressi (Expression)
b. Operator Perbandingan
Keterangan:
 perbandingan char mengacu pada urutan
karakter dalam tabel ASCII. Contoh: „a‟ > „A‟
akan menghasilkan true.
 perbandingan string, dibandingkan per karakter
yang berkesesuaian mulai dari karakter pertama.
Contoh: „abc‟ > „aBc‟ akan menghasilkan true.
 perbandingan boolean, false diidentikkan dengan
angka 0, sedangkan true diidentikkan dengan
angka 1. Jadi true > false akan menghasilkan true.
Ekspressi (Expression)
c. Operator String
Yaitu lambang + yang merupakan operasi
penyambungan (concatenation) Contoh: „anak‟ +
„ku‟ akan menghasilkan „anakku‟
d. Logika
Ekspressi (Expression)
Tingkatan dalam Operator
Ekspressi (Expression)
Tingkatan dalam Operator
- Transformasi data dan peubah dalam bentuk persamaan
yang direlasikan oleh operator dan operand.
- Operand adalah data, tetapan, peubah, atau hasil dari
suatu fungsi.
- Operator adalah simbol-simbol yang memiliki fungsi
untuk menghubungkan operand sehingga terjadi
transformasi. Jenis-jenis operator adalah sbb:
a. Operator aritmetika : operator untuk melakukan
fungsi aritmetika seperti: + (menjumlah), -
(mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi)
Ekspressi (Expression)
Tingkatan dalam Operator

b) Operator relational : operator untuk menyatakan


relasi atau perbandingan antara dua operand,
seperti : > (lebih besar), < (lebih kecil), >= (lebih
besar atau sama), <= (lebih kecil atau sama), ==
(sama), != (tidak sama) atau >
Ekspressi (Expression)
Tingkatan dalam Operator
c) Operator logik : operator untuk
merelasikan operand secara logis,
seperti
d) && (and), || (or), dan ! (not).
e) Operator string : operator untuk
memanipulasi string, seperti : +
(concatenation), dan substr (substring,
mencuplik)
Ekspressi (Expression)
Berdasarkan pada jenis operator yang
digunakan maka ada empat macam
ekspressi, yaitu:
1. Ekspressi aritmetika,
2. Ekspressi relational,
3. Eskspressi logik, dan
4. Ekspressi string
Ekspressi (Expression)
1. Ekspressi Aritmetika
ekspressi yang memuat operator
aritmetika, contoh:
 T ← 5 * (C + 32) / 9;
 Y ← 5 * ( (a + b) / (c + d) + m / ( e * f ) );
 Gaji ← GaPok * ( 1 + JumNak * 0.05 +
Lembur * 1.25);
Ekspressi (Expression)
2. Ekspressi Relational
ekspressi yang memuat operator relational,
contoh:
 Nilai_A > Nilai_B
 (A + B) < (C + D)
 (x + 57) != (y + 34)
Ekspressi (Expression)
3. Ekspressi Logik
ekspressi yang memuat operator logik,
contoh:
 m ← (x > y) && (5 + z)
 n ← ( !A || !(B && C) )
Ekspressi (Expression)
4. Ekspressi String
eskpressi dengan operator string, contoh:
 Alamat  “Jl. P. Kemerdekaan “ + “Km 9
Tamalanrea”
 Hasil  “Saudara : “ + Nama + “adalah
mahasiswa”
 Tengah  Substr(Kalimat, 5, 10);
Latihan :
1. Susun algoritma yang menghitung pajak
pertambahan nilai (ppn) 12.50% dengan meminta
harga barang yang dibeli dari pengguna program.
Latihan :

2. Susun algoritma yang meminta data


dasar mahasiswa (mis: Nama, Alamat,
e_mail, dan telepon) kemudian
menampilkan-nya kembali tersusun
Latihan :
Latihan :
3. Buatlah algoritma untuk menghitung luas
segitiga jika diketahui panjang alas dan
tinggi segitiga. Analisis: input : alas (a) dan
tinggi (t) segitiga output : luas (L) segitiga
rumus : L = 0,5 x a x t
Langkah pengerjaan:
 meminta input data alas dan tinggi
segitiga dari user
 menghitung luas segitiga menggunakan
rumus
 mencetak output berupa luas segitiga
Latihan :
Latihan :
4. Buatlah algoritma untuk menghitung komisi yang
diterima salesman berdasarkan jumlah penjualan yang
dicapainya. Salesman tersebut mendapat komisi 10%
dari hasil penjualannya. Input algoritma ini adalah nama
salesman dan jumlah penjualan yang dicapainya.
Sedangkan outputnya adalah nama salesman dan besar
komisi yang diperolehnya. Analisis: input: nama
salesman (nama) dan jumlah penjualan (j) output: nama
salesman (nama) dan besar komisi (komisi) rumus:
komisi = 10% x jumlah penjualan Langkah pengerjaan:
 menginput data nama salesman dan jumlah
penjualan
 menghitung komisi menggunakan rumus
 mencetak nama dan komisi
Latihan :
Latihan :
5. Buatlah algoritma untuk menghitung gaji karyawan. Diberikan nama
karyawan dan besarnya gaji pokok. Gaji bersih yang diterima pegawai
adalah gaji pokok ditambah besarnya tunjangan kemudian dikurangi
pajak. Tunjangan karyawan dihitung 20% dari gaji pokok, sedangkan
pajak adalah 15% dari gaji pokok ditambah tunjangan. Keluaran yang
diharapkan adalah nama karyawan, besarnya tunjangan, pajak, dan
gaji bersihnya. Analisis: input: nama karyawan (nama) dan besarnya
gaji pokok (gaji_pokok) output: nama karyawan (nama), tunjangan
(tunj), pajak (pjk), dan gaji bersih (gaji_bersih) rumus: tunj = 20% x
gaji_pokok pjk = 15% x (gaji_pokok + tunj) gaji_bersih = gaji_pokok +
tunj – pajak Langkah pengerjaan:
 menginput nama karyawan dan gaji pokok
 menghitung tunjangan
 menghitung pajak
 menghitung gaji bersih
 mencetak nama, tunjangan, pajak, dan gaji bersih
Latihan :
6. Buatlah algoritma untuk mengkonversi jam-menit-
detik ke total detik. Data jammenit-detik diinput dari
user. Contoh, misalnya data jam-menit-detiknya
adalah 1 jam 30 menit 40 detik, maka besarnya total
detik adalah 5440 detik. Analisis: input: jam (j), menit
(m), detik (d) output: total detik (total) Rumus: ingat
bahwa 1 jam = 3600 detik dan 1 menit = 60 detik.
maka total detik = jam x 3600 + menit x 60 + detik
Langkah pengerjaan:
 menginput jam, menit, dan detik
 menghitung total detik menggunakan rumus
 mencetak total detik
Latihan :
7. Buatlah algoritma untuk mengkonversi total detik ke bentuk jam-
menit-detik. Data total detik diinput oleh user. Contohnya, misalnya
data total detiknya adalah 5440 detik, maka outputnya adalah 1 jam
30 menit 40 detik.
Analisis:
input: total detik (total) output: jam (j), menit (m), detik (d)
rumus:
Pada dasarnya, yang hendak dikerjakan adalah mencari tahu total
detik tersebut sama dengan berapa jam dan berapa sisa detiknya.
Dari sisa detik tersebut, barulah dicari berapa menit dan sisa berapa
detik. Contohnya: misalkan total detiknya adalah 5440 detik. Maka
5440 detik dibagi 3600 adalah 1 jam sisa 1840 detik. Kemudian, 1840
detik dibagi 60 adalah 30 menit sisa 40 detik. Jadi 5440 detik = 1 jam
30 menit 40 detik.
Latihan :

Lanjutan no 7 :
Dari contoh di atas dapat disimpulkan rumus-rumus
berikut: jam = total div 3600 sisa = total mod 3600
menit = sisa div 60 detik = sisa mod 60 Langkah
pengerjaan:
 menginput total detik
 menghitung jam dari total detik
 menghitung sisa pembagian jam dari total detik
 menghitung menit dari sisa
 menghitung detik dari sisa
 mencetak jam, menit, dan detik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai