0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan20 halaman

Modul07 Dynamic Routing

Diunggah oleh

ns040419994
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan20 halaman

Modul07 Dynamic Routing

Diunggah oleh

ns040419994
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

Modul 07

Dynamic Routing

Fajar Nur Zaman


Sasaran
• Definisi Dynamic Routing
(Dynamic Routing Definition) D
• Routing Protocol
(Protocol) P
• Routing Information Protocol (RIP)
(RIP)
R
Dynamic Routing Definition

1.Definisi Dynamic
Routing
2.Alasan Penggunaan
Dynamic Routing

D
3.Static vs Dynamic
Routing
Dynamic Routing / Adaptive
Routing
• Informasi routing diberikan secara
periodik antar router
• Digunakan pada network dengan
banyak router / perkembangan yang
pesat
• Menggunakan routing protocol untuk
pertukaran informasi routing

D
Mengapa Dynamic Routing?
• Network bukan sebuah sistem yang
statis
• Perkembangan network pada
umumnya sangat pesat
• Static routing memerlukan
administrator untuk maintenance
• Dynamic routing secara otomatis
akan beradaptasi dengan
perkembangan network
D
Static vs Dynamic Routing
Perbandingan Static dan
Dynamic
Static RoutingDynamic Routing
Routing
Hanya menggunakan IP Menggunakan IP dan
Routing Protocol (RIP atau
OSPF)
Router tidak saling Router yang bertetangga
bertukar informasi routing saling bertukar informasi
table routing table
Routing table diubah Routing table berubah
secara manual secara dinamis
Dipakai dalam jaringan Dipakai dalam jaringan
skala kecil skala besar
D
Routing Protocol

1. Routing Metrics
2. Autonomous Systems
3. Definisi Routing Protocol
4. Jenis Routing Protocol
5. Sifat Routing Protocol

P
Routing metrics
• Definisi : Angka yang digunakan untuk
mengindikasikan biaya dari sebuah rute
• Tujuan : Memungkinkan pemilihan rute
terbaik diantara beberapa rute ke
tujuan yang sama
• Faktor :
– Hop Count (jarak)
– Bandwidth (kapasitas)
– Delay (waktu)
– Load (kepadatan)
– Reliability (tingkat error)
P
Autonomous Systems

AS
10

AS 20

• Definisi : Kumpulan jaringan di bawah administrasi


yang sama ( contoh : ISP) dan menggunakan strategi
routing yang sama.
• Tujuan : Membagi jaringan global menjadi jaringan
yang lebih kecil dan lebih mudah diatur P
Routing Protocol
• Perangkat lunak yang
mempertukarkan routing information
untuk membentuk routing table
• Melakukan update routing table
secara periodik
• Berfungsi untuk menentukan rute
terbaik (jika terdapat beberapa rute
untuk tujuan yang sama)

P
Jenis Routing Protocol
A. EGP (Exterior Gateway Protocols )
 Dilakukan antar AS yang berbeda
1. BGP (Border Gateway Protocol)
B. IGP (Interior Gateway Protocols )
 Dilakukan didalam sebuah AS
2. RIP (Routing Information Protocol)
3. OSPF (Open Shortest Path First
protocol)
4. IGRP / EIGRP
P
Sifat Routing Protocol
1. Distance Vector
– Informasi dalam setiap router berupa
• Data jarak (hop count) dan arah (vector – next hop)
ke setiap jaringan tujuan
– Contoh : BGP, RIP, IGRP
2. Link State
– Informasi dalam setiap router berupa
• Data topologi jaringan secara lengkap dan proses
penghitungan jarak terpendek ke setiap jaringan
tujuan
– Contoh : OSPF
3. Hybrid
– Campuran antara Distance Vector dan Link State
– Contoh : EIGRP

P
Routing Information Protocol

1.Definisi RIP
2.Cara Kerja RIP
3.Implementasi RIP
4.Contoh Soal RIP

R
Routing Information Protocol
• Merupakan protocol routing yang
digunakan secara luas di Internet
• Memanfaatkan broadcast address
untuk distribusi informasi routing
• Menentukan rute terbaik (metric)
dengan “hop count” terkecil
• Update routing dilakukan secara
terus menerus

R
Cara Kerja RIP
• Host mendengar pada alamat
broadcast jika ada update routing
dari gateway
• Host akan memeriksa terlebih dahulu
routing table lokal jika menerima
update routing
• Jika rute belum ada, informasi segera
dimasukkan ke routing table
• Jika rute sudah ada, metric yang
terkecil akan diambil sebagai acuan
R
Cara Kerja RIP (cont’d)
• Rute melalui suatu gateway akan
dihapus jika tidak ada update dari
gateway tersebut dalam waktu
tertentu
• RIP akan mengirimkan update
routing pada alamat broadcast di
setiap network yang terhubung

R
Implementasi RIP
• Windows Server 2003
konfigurasi interfaces dengan RIPv2
melalui Routing and Remote Access
• Linux
 Semua sistem UNIX pada umumnya
dilengkapi routed ( routing daemon )
root@gap02015:~# routed
• Cisco
 Menggunakan protokol router RIP
router(config)#router rip
router(config-router)#network 192.168.1.0

R
Dynamic Routing dengan RIP
antar CISCO Router

• Konfigurasi IP Address pada tiap-tiap interface


• Mengkonfigurasi Routing Protocol RIP
• Lakukan uji koneksi
• Melihat Routing Table

R
Dynamic Routing dengan RIP
pada 3 mesin CISCO Router

• Konfigurasi IP Address pada tiap-tiap interface


• Mengkonfigurasi Routing Protocol RIP
• Lakukan uji koneksi
• Melihat Routing Table

R
Simpulan
Protocol Features
Distance vector, hop count metric, maximum 15 hops,
RIP broadcasts updates every 30 secs.
Cisco proprietary distance vector, bandwidth / load / delay /
IGRP reliability composite metric, broadcast updates every 90 secs.
Cisco proprietary, enhanced distance vector (hybrid), load
EIGRP balancing, uses DUAL to calculate shortest path.
Routing updates are triggered by topology changes.
Link-state, open standard, Uses SPF algorithm. Routing
OSPF updates are sent as topology changes occur.
Distance vector exterior routing protocol, used between
BGP ISPs, used to route traffic between ASs.

Anda mungkin juga menyukai