0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan20 halaman

Mod-3 Operator Dalam C

Diunggah oleh

Helmi Fauzi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan20 halaman

Mod-3 Operator Dalam C

Diunggah oleh

Helmi Fauzi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

Operator Dalam C

Algoritma & Pemrograman II


Objectives
 Menjelaskan tentang berbagai
jenis operator dan pemakaiannya
Definisi
 Simbol atau karakter yang digunakan untuk
melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
 Misal: menjumlahkan, mengurangi,
membandingkan, memberikan nilai, dll.
 Jenis-jenis operator:

Operator Penugasan

Operator Aritmatika

Operator Hubungan (Relational)

Operator Logika

Operator Bitwise

Operator Unary

Operator kombinasi
Operator Penugasan
 Operator Penugasan (Assignment
operator) dalam bahasa C berupa tanda
sama dengan (“=”).
 Contoh:
 nilai = 80;
 A = x * y;
 Artinya: variable “nilai” diisi dengan 80 dan
variable “A” diisi dengan hasil perkalian
antara x dan y.
Operator Aritmatika
 Bahasa C menyediakan lima
operator aritmatika, yaitu:
 * untuk perkalian

 / untuk pembagian

 %  untuk sisa pembagian

(modulus)
 + untuk pertambahan

 - untuk pengurangan
Contoh Program Operator
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
clrscr();
printf(“Nilai dari 9 + 4 = %i\n”, 9 + 4);
printf(“Nilai dari 9 - 4 = %i\n”, 9 - 4);
printf(“Nilai dari 9 * 4 = %i\n”, 9 * 4);
printf(“Nilai dari 9 / 4 = %i\n”, 9 / 4);
getch();
}
Operator Hubungan
(Relational)
Op Arti Contoh
 Digunakan untuk
Apakah x
membandingkan Kurang
< x<y kurang
hubungan antara dari
dari y
dua buah operand
(sebuah nilai atau Kurang Apakah x
dari kurang
variable) yang <=
atau sama
x <= y
dari atau sama
akan dengan dengan y
menghasilkan nilai
Apakah x lebih
true atau false. > Lebih dari x>y
dari y
 Contoh :
Apakah x lebih
 (7 == 5) akan Lebih dari
>= x >= y atau sama
menghasilkan atau sama
dengan y
false.
Apakah x
 (5 > 4) akan Sama
== x == y sama
menghasilkan dengan
dengan y
true.
Tidak Apakah x tidak
!= sama x != y sama dengan
Operator Logika
 Digunakan untuk membandingkan logika hasil
dari operator-operator hubungan.
 Operator logika ada tiga macam, yaitu: &&
(AND), ||(OR), dan ! (NOT).
 Operator ! (NOT) hanya memiliki satu operand
yang berada dikanannya.
 Contoh:
 !(5 == 5) mengembalikan false.
 !(6 <= 4) mengembalikan true.
 !true mengembalikan false.
 !false mengembalikan true.
Operator Logika -
continued
 Operator logika && (AND) || (OR), dengan
hasil operasinya disajikan pada tabel berikut.

Operand1 Operand2 Hasil Hasil


a b a && b a || b

true true true true

true false false true

false true false true

false false false false


Operator Bitwise
 Digunakan untuk memanipulasi bit-bit
dari nilai data yang ada di memori.
 Operator bitwise dalam bahasa C yaitu:
 << Pergeseran bit ke kiri
 >> Pergeseran bit ke kanan
 &  Bitwise AND
 ^  Bitwise XOR (exclusive OR)
 |  Bitwise OR
 ~  Bitwise NOT
Contoh#1 Program Penggunaan Beberapa
Operator Bit

/* pemakaian beberapa operator terhadap bit */


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int n = 10; /* 1010 */
int x = 1; /* 0001 */
int y = 2; /* 0010 */
clrscr();
printf ("n = %d \n", n);
printf ("x = %d \n", x);
printf ("y = %d \n", y);
printf ("n & 8 = %d \n", n & 8); /* 1010 AND 1000 = 1000 */
printf ("x & ~ 8 = %d \n", x & ~8); /* 0001 AND 0111 =
0001 */
printf ("y << 2 = %d \n", y << 2); /* 0010 ==> 1000 = 8 */
printf ("y >> 3 = %d \n", y >>3);; /* 0010 ==> 0000 = 0 */
getch();
}
Contoh#2 Program Menggunakan Operator Relational dan
Bit
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
/* pemakaian beberapa operator terhadap RELATIONAL DAN bit */
main (){
char i, j;
i = 3; /* 00000011 dalam biner */
j = 4; /* 00000100 dalam biner */
clrscr();
printf ("i = %d \n", i);
printf ("j = %d \n", j);
/* utk op logika, semua data akan bernilai 1 (true) kecuali data 0
(nol) akan tetap bernilai 0 (false) */
/* i=3(true) && j=4(true) => 1 (true) */
printf (" i && j = %d \n", i && j);
/* i=3(00000011) & j=4(00000100) => 0: 00000000 dalam biner
*/
printf (" i & j = %d \n", i & j);
/* i=3(true) || j=4(true) => 1 (true) */
printf (" i|| j = %d \n", i || j);
/* i=3(00000011) | j=4(00000100) => 7: 00000111 dalam biner */
printf (" i| j = %d \n", i | j);
printf (" i^j = %d \n", i ^ j); /* 7: 00000111 biner */
getch();
Operator Unary
 Merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand.

Operator Arti Contoh Equivalen

- Unary minus A+-B*C A+(-B)*C


++ Increment A++ A=A+1
-- Decrement A-- A=A-1
Ukuran dari operand Sizeof(
Sizeof -
dalam byte I)
! Unary NOT !A -
Menghasilkan alamat
& &A -
memory operand
Menghasilkan nilai dari
* *A -
pointer
Operator Unary -
continued
 Operator increment ++ dan decrement -- jika
diletakkan sebelum atau sesudah operand terdapat
perbedaan. Perhatikan contoh berikut:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int i, hasil;
i = 0;
clrscr();
hasil = ++i; /* i=i+1; hasil=i; */
printf("hasil = %d, nilai i = %d\n", hasil, i);
hasil = i++; /* hasil=i; i=i+1; */
printf("hasil = %d, nilai i = %d\n", hasil, i);
getch();
}
Contoh#1 Program
Menggunakan Operator
decrement
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int b, nilai;
clrscr();
b = 15;
nilai = --b; /* berarti b = b - 1; nilai = b; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b - 1; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
getch();
}
Operator Kombinasi
 Digunakan untuk memendekkan
penulisan operasi penugasan.
 Contoh:
 x = x + 5;
 y = y * 9;

dapat dipendekkan menjadi:


 x += 5;

 y *= 9;
Operator Kombinasi -
continued
Operator Kombinasi Arti padanannya
x += 2; x = x + 2
x -= 2; x = x – 2
x *= 2; x = x * 2
x /= 2; x = x / 2
x %= 2; x = x % 2
x <<= 2; x = x << 2
x >>= 2; x = x >> 2
x &= 2; x = x & 2
x |= 2; x = x | 2
x ^= 2; x = x ^ 2
Prioritas Operator
Prioritas Operator
Tertinggi ! + - & (Operator unary)
* / % (Operator aritmatika)

+ - (Operator aritmatika)

> >= < <= (Operator hubungan)

== != (Operator hubungan)

&& (Operator logika)

|| (Operator logika)

Terendah = += -= *= /= %=
Latihan
1. Berikut benar atau salah:
a. 2 > 1 || 3 <= 4 && 4 < 1
b. 2 > 1 && 3 <= 4 || 4 < 1
c. !(2 > 1) && (3 <= 4)
d. (5 > 1 || 3 != 2) && ((2 > 1)) || (4 == 2))
2. Suatu ember berbentuk tabung dengan tutupnya
terbuka berisi air penuh. Jari-jari alas ember adalah
10.5 cm, dan tingginya 5 cm. Kemudian sebuah
kerucut dengan jari-jari alas berbentuk lingkaran
adalah 4 cm dan tingginya 4.7 cm dimasukkan ke
dalam ember. Akibatnya sebagian air dalam ember
tumpah. Dengan menggunakan program C hitunglah
berapa banyak air yang tumpah?
3. Buatlah sebuah program untuk mencetak deret bilangan
1 2 4 8 16 32 64
Latihan - continued
4. Berapakah nilai x setelah
pernyataan-pernyataan berikut
dijalankan, apabila x bertipe int :
a. x = (2 + 3) – 10 * 2;
b. x = (2 + 3) – (10 * 2);
c. x = 10 % 3 * 2 + 1;
5. Nyatakan dalam bentuk
pernyataan :
a. y = bx2 + 0,5x – c
b. Y = 0,3xy / 2a

Anda mungkin juga menyukai