ADC - Multi Flexing
ADC - Multi Flexing
12/17/2024
• Proses ini penting dalam mengolah data dari sensor analog.
• Merepresentasikan data sensor fisik diproses oleh perangkat
digital seperti mikrokontroler.
• Sebagai jembatan dalam memproses sinyal analog
menjadi digital : modul, rangkaian elektronika, atau juga bisa
berupa chip IC,
3
Karakter ADC
ADC dilengkapi dengan 2 karakter prinsip, yakni
kecepatan sampling dan resolusi.
12/17/2024
Kecepatan Sampling ADC Resolusi
menyatakan seberapa sering Menyatakan ketelitian
pengubahan sinyal analog nilai konversi ADC.
menjadi sinyal digital dalam
jangka waktu tertentu.
4
Keuntungan ADC
12/17/2024
• Presisi: Mendapatkan hasil pengukuran yang lebih presisi dan
akurat.
• Fleksibilitas: Data digital bisa dengan mudah diolah, disimpan,
serta ditransmisikan ke berbagai perangkat dengan kualitas
yang sama
• Integrasi dengan Mikrokontroler: Data digital dapat langsung
diintegrasikan dengan mikrokontroler untuk diolah lebih
lanjut.
5
Tahapan proses ADC
1. Sampling
• Pencuplikan adalah proses mengambil sebuah nilai pasti (diskrit) pada suatu data kontinyu
dalam suatu titik tertentu dengan perioda yang tetap. Sampling mengambil sampel dari
sinyal analog pada titik tertentu secara beraturan.
• Harry Nyquist dari Bell Laboratory yang dikenal sebagai Teorema Nyquist atau Nyquist
Sampling Rate. Dengan kriteria ini ditetapkan bahwa frekuensi sampling minimal adalah dua
kali frekuensi masukan.
• Misalnya saja sinyal masukan adalah 20Hz, maka frekuensi sampling minimal adalah 40Hz.
Dengan nilai minimal ini sekurang-kurangnya dapat memperoleh nilai lembah dan puncak
dari sinyal analog.
• Semakin besar nilai dari frekuensi sampling, maka representasi sinyal analog menjadi sinyal
digital akan semakin akurat dan presisi.
Quantization
Proses mengelompokkan data hasil sampling
kedalam kelompok-kelompok data.
Dalam matematika, kuantisasi adalah proses
pemetaan nilai input seperti nilai pembulatan.
• Setiap sistem digital memiliki jumlah bit
dasar yang digunakan untuk
merepresentasikan data. Bit adalah unit
dasar yang dinyatakan dengan 0 dan 1.
Dalam kuantisasi, data sampling
dikelompokkan berdasarkan jumlah bit yang
digunakan pada sistemnya.
• Kuantisasi dalam sistem digital 2 bit, dapat
diperoleh level kuantisasi sebanyak 4 level
berbeda yaitu 00, 01,10, dan 11. Formula
mencari level kuantisasi adalah 2n (2
pangkat n), dimana n adalah jumlah bit.
• Kuantisasi dalam sistem digital 3bit maka
level kuantisasinya adalah 8 level, yaitu 000,
001, 010,011,100,101,110,dan 111. Hasil ini
didapat dari formula 23 = 8 level.
• Hal yang sama berlaku untuk sistem 8bit,
10bit, 32bit dan 64bit. Formula ini juga bisa
digunakan untuk menentukan Resolusi ADC.
Encoding
• Encoding atau pengkodean adalah
proses mengubah besaran data
sampling kedalam bentuk digital
biner berdasarkan level kuantisasi.
Misalkan data kuantisasi 2bit,
maka urutan sinyal sampling
adalah satu dari empat level
kuantisasi.
• Perhatikan gambar dibawah ini.
Misalnya data sampling pertama
dinamakan D1, data kedua D2 dst,
maka jika D1 berada pada lebel
kuantisasi 10 maka kode biner
yang keluar adalah 10, dan D2
yang berada pada kuantisasi 11
akan menghasilkan data 11. Data
ini mengikuti nilai pembulatan dari
kuantisasi . Hal yang sama berlaku
untuk data sampling berikutnya.
Waktu Konversi ADC
12/17/2024
tegangan input ke serangkaian tegangan referensi. Output dari ADC adalah
kode biner yang mewakili tegangan input.
• Kelebihan: Kecepatan konversi yang tinggi membuat metode ini cocok untuk
aplikasi real-time.
• Keterbatasan: Membutuhkan banyak jalur input pada mikrokontroler,
sehingga memerlukan lebih banyak pin.
12/17/2024
menghasilkan hasil konversi yang sangat akurat.
• Kelebihan: Sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan
akurasi tinggi seperti sensor suhu atau tekanan.
• Penerapan: Metode ini umumnya digunakan pada sensor yang
membutuhkan akurasi tinggi dan sensitivitas yang baik.
11
Jenis mode konversi ADC ada 2:
1. Pada mode free running, ADC akan mengeluarkan data hasil
pembacaan input secara otomatis dan berkelanjutan
(continue). Pada mode ini pin INTR akan berlogika rendah
12/17/2024
setelah ADC selesai melakukan konversi, logika ini
dihubungkan kepada masukan WR untuk memerintahkan
ADC memulai konversi kembali.
2. Prinsip yang kedua yaitu mode control, pada mode ini ADC
baru akan memulai konversi setelah diberi instruksi dari
mikrokontroler. Instruksi ini dilakukan dengan memberikan
pulsa rendah kepada masukan WR sesaat + 1ms, kemudian
membaca keluaran data ADC setelah keluaran INTR
berlogika rendah.
12
Perbandingan Metode
Konversi
• Kecepatan: Metode konversi paralel lebih cepat dibandingkan
dengan metode serial, sementara metode sigma-delta
12/17/2024
menawarkan akurasi yang lebih tinggi.
• Kompleksitas: Metode paralel memerlukan lebih banyak pin
input, sementara metode sigma-delta memerlukan proses
digitalisasi tambahan.
13
.1 Rekaman Musik
12/17/2024
Konverter analog-ke-digital merupakan bagian integral dari teknologi
reproduksi musik modern dan rekaman suara berbasis workstation
audio digital.
Musik dapat diproduksi di komputer menggunakan rekaman analog
dan oleh karena itu konverter analog-ke-digital diperlukan untuk
membuat aliran data modulasi kode-pulse (PCM) yang masuk ke CD
dan file musik digital.
Konverter analog-ke-digital saat ini yang digunakan dalam musik dapat
mengambil sampel dengan kecepatan hingga 192 kilohertz.
14
2 Pemrosesan Sinyal Digital
ADC diperlukan dalam sistem pemrosesan sinyal digital yang
12/17/2024
memproses, menyimpan, atau mengirimkan hampir semua sinyal
analog
dalam bentuk digital.
Seperiti
Kartu TV tuner, misalnya, menggunakan pengonversi analog-ke-
digital video cepat
Osiloskop penyimpanan digital memerlukan konverter analog-ke-
digital yang sangat cepat, juga penting untuk radio yang
ditentukan perangkat lunak dan aplikasi barunya.
15
3 Instrumen Ilmiah
• Sistem pencitraan digital umumnya menggunakan
12/17/2024
konverter analog-ke-digital untuk mendigitalkan
piksel.
• Beberapa sistem radar menggunakan konverter
analog-ke-digital untuk mengubah kekuatan sinyal
menjadi nilai digital untuk pemrosesan sinyal
selanjutnya.
• Banyak sistem in situ dan penginderaan jauh
lainnya yang umumnya menggunakan teknologi
analog.
• Banyak sensor dalam instrumen ilmiah 16
menghasilkan sinyal analog; temperatur, tekanan,
pH, intensitas cahaya, dll.
4 .Encoder Putar
• Beberapa perangkat non-elektronik atau hanya
12/17/2024
sebagian elektronik, seperti rotary encoder, juga
dapat dianggap sebagai ADC.
• Rotary Encoder adalah sebuah komponen elektro
mekanik yang bisa dipakai untuk mengetahui
gerakan dan posisi.
12/17/2024
memerlukan ADC untuk memproses sinyal analog
seperti komposit atau VGA
18
12/17/2024
Multiplexing
19
Multiplexing
• Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu
(banyak) informasi berkecepatan rendah melalui satu
saluranberkecepatan tinggi.
12/17/2024
• Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik
misalnya kabel, pemancar & penerima (transceiver), atau kabel optik.
• Multiplexer adalah suatu sirkuit yang berfungsi menggabungkan
beberapa atau banyak sinyal elektrik menjadi 1 sinyal tunggal.
• Alasan penggunaan multiplex :
1. Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
2. Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
3. Kapasitas terbatas dari saluran telekomunikasi digunakan
semaksimal mungkin
4. Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan
penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama 20
• Perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer
atau Transceiver/ Mux.
12/17/2024
• Demultiplexing: Pemisahan gabungan sinyal - sinyal sesuai
dengan tujuan masing –masing.
• Perangkatnya disebut Demultiplexer /Demux..
21
• Fungsi multiplex:
1. Membantu berbagai koneksi pada sebuah mesin
2. Memetakan banyak koneksi pada sebuah tingkatan antara sebuah
koneksi dengan lainnya.
12/17/2024
• Keterangan:
1. Multiplexer harus dihubungkan ke demultiplexer melalui satu saluran
tunggal.
2. Saluran mampu membawa saluran n channel yang terpisah
3. Multiplexer menggabungkan multiplexing data dari jalur input n dan
mentransmisikannya melalui jalur berkapasitas tinggi
4. Demultiplexer menerima aliran data yang sudah dimultiplexkan, 22
kemudian memisahkan data berdasarkan channel, lalu mengirimkannya
Teknik Multiplexing (1)
• Teknik pengiriman Multiplexing terdiri dari 2 jenis :
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
• Pada FDM, berbagai channel dikombinasikan kedalam satu
12/17/2024
signal pembawa untuk di transmisikan
• Frekuensi pembawa tidak saling tumpang tindih.
• Channel dipisahkan oleh band pelindung (guard band)
• Channel dibawa oleh FREQUENCY
• Merupakan sinyal analog yang digunakan sebagai media
pengiriman sinyal digital (0 dan 1) dalam system komputer.
• Ex : Siaran radio dan TV
23
Contoh FDM
• Misalkan diketahui kanal komunikasi suara berupa kabel voice grade
mempunyai lebar frekuensi 300 – 3000 Hz. Dg multiplexing FDM bisa
menggunakan lebih dari 1 terminal. Untuk keperluan ini digunakan 4
pembawa, misalnya 800, 1200, 1800, 2400 Hz. Ini berarti data dari 4 buah
sumber dpt dikirimkan ke tujuan secara bersamaan hanya dgn
menggunakan sebuah saluran voice grade. Bilangan biner “1” diwakili oleh
12/17/2024
sinyal 800, 1400, 2000, 2600 Hz, sedangkan biner “0” diwakili oleh sinyal
400, 1000, 1600, 2200 Hz. Utk mencegah interferensi, tiap-tiap band
dipisahkan oleh jalur selebar 200 Hz.
• Jadi penerima akan memisahkan sinyal yg diterima berdasarkan
frekuensinya, lalu disalurkan ke tempat tujuan yg dikehendaki.
24
Teknik Multiplexing (2)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
• Metodenya melewatkan banyak data pada sebuah satu sinyal
dengan dibagi dalam beberapa segment / frame
• Pengiriman data menggunakan TDM dilakukan dg mencampur
12/17/2024
data berdasarkan waktu sinyal data tsb dikirimkan.
• TDM digunakan utk transmisi sinyal digital.
• Contoh : GSM pada telepon
25
Jenis-Jenis TDM
1. Syncronous TDM
• Kedudukan data yang dikirim bersifat tetap
12/17/2024
26
Jenis-Jenis TDM
2. Asyncronous TDM
• Kedudukan data yang dikirim tidak bersifat tetap
12/17/2024
27