Pertemuan 4 - Function
Pertemuan 4 - Function
Fungsi Return
Diash Firdaus, M.T.
Fungsi adalah blok kode yang dapat digunakan kembali. Fungsi dapat membuat
kode lebih efisien, mudah dibaca, dan mudah di-debug.
Fungsi adalah kumpulan kode yang dapat digunakan berulang kali.
Fungsi dapat membuat kode lebih ringkas dan mudah dipahami.
Fungsi dapat membuat kode lebih mudah untuk di-debug.
Pengertian Fungsi dalam Python dan
Def Keyword
Penting untuk memahami berbagai alat yang dapat membantu dalam analisis dan
pengolahan data dengan efisiensi. Salah satu alat yang sangat berguna adalah fungsi
dalam bahasa pemrograman Python. Fungsi merupakan blok kode terstruktur yang dapat
digunakan kembali untuk menjalankan tugas tertentu.
Fungsi dalam Python memungkinkan kita untuk memecah kode menjadi bagian-
bagian kecil, di mana setiap bagian melakukan tugas khusus. Hal ini membantu
dalam organisasi kode, pemahaman, debugging, dan menjadikan kode lebih
ringkas, mudah dibaca, serta lebih mudah dalam perawatan.
Kata kunci utama yang digunakan untuk mendefinisikan fungsi dalam Python
adalah 'def'. Ketika kita menggunakan 'def' diikuti dengan nama fungsi dan tanda
kurung (), Python memahami bahwa kita sedang mendefinisikan sebuah fungsi.
Misalnya, dengan menulis 'def analisis_data():', kita membuat sebuah fungsi
dengan nama 'analisis_data'.
Sintaksis Python untuk
mendefinisikan sebuah fungsi dan
•cara membuatnya
Dalam sintaksis di disamping:
• Cara memanggil fungsi cukup sederhana, kita hanya perlu menuliskan nama fungsi yang telah
didefinisikan sebelumnya lalu diikuti oleh tanda kurung (). Jika fungsi tersebut memerlukan parameter,
kita perlu memasukkan nilai-nilai parameter tersebut dalam tanda kurung.
Contoh Cara kerja Fungsi Return
Sintaksis Python untuk
mendefinisikan sebuah fungsi dan
• cara membuatnya
Dalam contoh di bawah, kita mendefinisikan fungsi sapa yang mengambil satu argumen nama. Fungsi
ini mengembalikan pesan sapaan dengan nama yang diberikan. Kemudian kita memanggil fungsi ini
dengan nama "Alice" dan mencetak hasilnya.
Parameter dan Argumen dalam
• Fungsi
Dalam konteks fungsi Python, istilah "parameter" mengacu pada variabel yang didefinisikan dalam
fungsi untuk menerima input atau data yang akan dioperasikan oleh fungsi tersebut. Parameter
berperan sebagai "variabel placeholder" yang menunjukkan jenis data yang diharapkan oleh fungsi.
• Di sini, panjang dan lebar adalah parameter. Mereka digunakan untuk menerima dua angka yang akan
digunakan untuk menghitung luas persegi. Parameter ini menentukan apa yang diharapkan oleh
fungsi.
Parameter dan Argumen dalam
• Fungsi
Sementara itu, "argumen" mengacu pada nilai konkret yang diberikan saat memanggil fungsi. Dalam
pemanggilan fungsi, argumen sesuai dengan parameter yang didefinisikan dalam fungsi. Misalnya:
• Di sini, 5 dan 3 adalah argumen yang diberikan saat memanggil fungsi hitung_luas_persegi. Fungsi
kemudian akan mengoperasikan nilai-nilai ini menggunakan parameter panjang dan lebar dalam
perhitungan luas. Jadi, parameter adalah "tempat" di mana argumen disimpan saat fungsi dijalankan.
*args dan *kwargs
1. *args (Argumen Posisional Berlapis Variabel):
*args digunakan untuk mengatasi jumlah argumen posisional yang bervariasi.
Dalam definisi fungsi, *args mengumpulkan semua argumen posisional tambahan menjadi tupel.
Anda dapat memberikan nama apa pun pada *args, tetapi konvensi umum adalah untuk menggunakan *args.
*args dan **kwargs
**kwargs (Argumen Berdasarkan
Kata Kunci Berlapis Variabel):
**kwargs digunakan untuk
menangani argumen
berdasarkan kata kunci yang
bervariasi.
Dalam definisi fungsi, **kwargs
mengumpulkan argumen
berdasarkan kata kunci
tambahan menjadi kamus
(dictionary).
Anda dapat memberikan nama
apa pun pada **kwargs, tetapi
konvensi umum adalah untuk
menggunakan **kwargs.
Contoh penggunaan **kwargs:
*args: Digunakan untuk mengirim sejumlah argumen posisional ke sebuah fungsi. Argumen ini diterima sebagai tuple.
**kwargs: Digunakan untuk mengirim sejumlah argumen kata kunci ke sebuah fungsi. Argumen ini diterima sebagai
dictionary.
Fungsi dengan Parameter Wajib
Parameter yang wajib atau dikenal sebagai required parameter adalah parameter yang harus diberikan nilai ketika kita
menjalankan fungsi. Jika kita tidak menentukan argumen untuk parameter yang wajib saat menjalankan fungsi, Python
akan menghasilkan pesan kesalahan.
Sebagai ilustrasi, kita dapat membuat sebuah fungsi yang membutuhkan dua parameter, yakni pembilang dan penyebut.
Kedua parameter ini adalah contoh parameter yang wajib. Ini berarti bahwa kita wajib memberikan nilai untuk kedua
parameter tersebut ketika menjalankan fungsi.
Berikut adalah contoh definisi fungsi dengan menggunakan parameter yang wajib:
Kode di atas akan menghasilkan output 5.0 karena 10 dibagi 2 sama dengan 5.
Fungsi dengan Parameter Opsional
(Default)
Parameter default merujuk kepada parameter yang telah ditetapkan dengan nilai default. Ini berarti kita dapat
menjalankan fungsi tanpa harus menyediakan argumen untuk parameter tersebut, dan Python akan menggunakan nilai
default yang telah ditentukan.
Untuk membuat parameter default, kita perlu menambahkan tanda sama dengan (=) diikuti oleh nilai default setelah
nama parameter dalam definisi fungsi.
Dibawah ini terdapat contoh sebuah fungsi yang menggunakan parameter default:
Fungsi dengan Parameter Tidak
Berurutan
Dalam mendefinisikan dan memanggil fungsi, kita juga memiliki opsi untuk menggunakan apa yang disebut sebagai
"parameter tidak berurutan" atau "keyword arguments." Dengan keyword arguments, kita memiliki kemampuan
untuk menentukan argumen dengan menyebutkan nama parameter yang sesuai, bukan hanya berdasarkan posisi
parameter. Ini memberikan fleksibilitas dalam memberikan argumen dalam urutan yang berbeda.
Sebagai ilustrasi, mari kita buat fungsi yang disebut "ucapkan," yang menerima dua parameter, yaitu "salutasi" dan
"nama."
Local, Global, dan Nonlocal variabel
Perbedaan mendasar antara class (kelas) dan function (fungsi) dalam Python adalah bagaimana keduanya
menangani variabel, khususnya dalam konteks apakah variabel tersebut dianggap sebagai variabel lokal (hanya bisa
diakses di dalam kelas atau fungsi tempatnya didefinisikan) atau variabel global (dapat diakses dari seluruh
program).
perbedaan antara local variable, nonlocal variable, dan global variable dalam fungsi hewan1(), hewan2(), dan
hewan3(). Saya akan merangkasnya kembali:
Ketika hewan1() dipanggil, variabel jenis yang dideklarasikan di dalamnya adalah local variable. Ini berarti variabel
jenis hanya berlaku di dalam fungsi hewan1(), dan ketika Anda mencoba mengaksesnya di luar fungsi, nilainya
adalah "ayam," yang merupakan local variable di dalam fungsi hewan().
Ketika hewan2() dipanggil, Anda mendeklarasikan jenis sebagai nonlocal variable. Ini memungkinkan Anda untuk
mengubah nilai jenis yang ada di luar fungsi hewan2(), yaitu di dalam fungsi hewan(). Oleh karena itu, ketika Anda
mencoba mengakses jenis setelah memanggil hewan2(), nilainya menjadi "kucing" di seluruh fungsi hewan().
Ketika hewan3() dipanggil, Anda mendeklarasikan jenis sebagai global variable. Ini memungkinkan Anda mengakses
dan mengubah nilai jenis di seluruh skrip Python. Oleh karena itu, ketika Anda mencoba mengakses jenis di luar
fungsi hewan(), nilainya adalah “Gajah" yang merupakan global variable.
Ini adalah contoh untuk memahami perbedaan dan cakupan variabel dalam Python berdasarkan penggunaan local,
nonlocal, dan global.
Penggunaan Append
Fungsi append dalam bahasa pemrograman Python adalah sebuah
metode yang digunakan untuk menambahkan elemen baru ke akhir (tail)
dari suatu list. Dengan menggunakan append, Anda bisa memperluas list
dengan satu elemen tambahan
Array
Python array adalah sebuah struktur data yang digunakan untuk
menampung multiple values dalam satu variabel tunggal. Elemen-elemen
ini disebut sebagai elemen array.