0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan

Intro To Programming Week 1

Diunggah oleh

kevin.pahlawan1208
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan

Intro To Programming Week 1

Diunggah oleh

kevin.pahlawan1208
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 19

INTRO TO

PROGRAMMING Week 1

JAVASCRIPT
SEBELUM MEMULAI TRAINING

 Silahkan buat 1 file notepad (.txt) untuk menyimpan catatan dan


penjelasan dari materi yang diajarkan
 Pastikan sudah install Visual Studio Code. Dari Code Editor
tersebut, kita akan buat file berekstensi .html
 Download Extensions “open in browser” di Visual Studio Code
HTML

 HTML = HyperText Markup Language


 Merupakan suatu bahasa markah yang digunakan untuk
membuat halaman web, menampilkan berbagai informasi di
dalam browser web
 Contoh:
<html>
<head>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
<p> <i>HyperText Markup Language</i>
(HTML) merupakan sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman di <i> browser web</i>
</p>
</body>
</html>
JAVASCRIPT

 Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang bisa


digunakan dalam pemgembangan aplikasi berbasis web
 Umumnya Javascript digunakan pada web browser untuk
menciptakan halaman web yang menarik , interaktif ser ta
menerapkan berbagai fungsi pada halaman web
 Javascript dapat disisipkan ke dalam HTML, baik disisipkan secara
langsung maupun diletakkan ke dalam file .js dan disisipkan dari
dokumen HTML
 JavaScript membutuhkan ; (titik koma) di akhir penulisan
codingannya
 Contoh:
<body>
<script>
document.write(“selamat pagi”);
</script>
</body>
VARIABEL

 Dalam dunia programming, variabel adalah sebuah tempat


penyimpanan nilai / data / value
 Nilai yang tersimpan di dalam variabel, dapat berupa teks, angka,
kondisi true / false, dll
 Umumnya, ada beberapa tipe data yang bisa disimpan ke dalam
sebuah variabel, diantaranya:
- Char  Character (abjad / karakter)
- String  Teks
- Integer  Angka bulat (tidak ada koma)
- Float  Angka (ada koma) max digit: 7
- Double  Angka (ada koma), range angka lebih besar dari
pada float [2x lebih besar dari Float] max digit: 15
- Boolean  Menyimpan kondisi benar / salah (true / false)
- Array  Kumpulan data yang bisa lebih dari 1 . Contoh:
Array (of string) , ar tinya kumpulan data ber tipe String
VARIABEL

 Khusus JavaScript, beberapa tipe data yang bisa disimpan ke


variabel, diantaranya:
- string
- number
- boolean
- any
- object

Contoh:
String  var namaSiswa = “Budi”;
Number  var nilaiSiswa = 80;
Boolean  var lulus = true;
Any  var product;
Object  var array_nama_hewan = [“kucing”, “kelinci”, “gajah”];
*Array masuk kategori Object*
VARIABEL

 Aturan dalam penamaan variabel:


- Tidak boleh ada spasi
- Diawali menggunakan huruf kecil, baru setelah itu bisa pakai huruf
besar
- Karakter per tama tidak boleh angka
- Tidak boleh pakai karakter spesial. Hanya bisa alphanumeric dan
under score
- Bersifat case sensitive. Contoh: namahewan, namaHewan,
NAMAHEWAN  dianggap variabel yang berbeda-beda (jadi ada 3
variabel)
VARIABEL

- Ada 2 pendekatan dalam memberi nama variabel:


- Camel case : hurufnya besar kecil.
Contoh:
namaOrangTuaSiswa
nilaiUjian1
- Snake case : huruf kecil semua, dipisah pakai under score
Contoh:
nama_orang_tua_siswa
nilai_ujian_1

 Misalnya kita mengganti nama variabel ( rename). Maka codingan yang


menggunakan (referensi) variabel tersebut, harus ikut diubah.
 Jika tidak , maka codingan menjadi error karena tidak mengenali nama
variabelnya lagi. Maka dari itu, kita disarankan melakukan rename
melalui fitur “Rename Symbol”
OPERATOR PERHITUNGAN (ARITHMETIC)

 *  (perkalian)
 /  (pembagian)
 Math.pow(angka, pangkat)  (perpangkatan)
Contoh: var result = Math.pow(2, 3); //result = 8
 Math.sqr t(angka)  akar kuadrat.
Contoh: var result = Math.sqr t(25); //result = 5
 + -  (per tambahan & pengurangan)
 Operasi yang lain bisa menggunakan Math.(nama fungsinya)

 Contoh:
var nilai1 = 85;
var nilai2 = 62.5;
var nilaiRata2 = (nilai1 + nilai2) / 2; //hasilnya : nilaiRata2 = 73.75

var hasilAkarDari = Math.sqr t(25); //hasilnya : hasilAkarDari = 5


OPERATOR PENUGASAN (ASSIGNMENT)
OPERATOR PENUGASAN (ASSIGNMENT)

 Contoh:
var x = 3;
x+=2 ;  (sama artinya dengan x = x + 2)
Artinya x yang awalnya 3, ditambah 2, maka sekarang nilai
akhir x adalah 5

var y = 5;
y*=3;  (sama artinya dengan y = y * 3)
Artinya y yang awalnya 5, dikali 3, maka sekarang nilai akhir y
adalah 15
OPERATOR KOMPARASI (COMPARATION)

 >  greater than (lebih besar dari)


 <  less than (lebih kecil dari)
 >=  Greater than or equal to (lebih besar sama dengan dari)
 <=  Less than or equal to (lebih kecil sama dengan dari)
 ==  sama dengan (membandingkan nilai)
 !=  tidak sama dengan (membandingkan nilai)
OPERATOR KOMPARASI (COMPARATION)

 Contoh:

 ==
 if (nilai_ujian == 70) {
var teks = “Nilai ujian Anda = 70”;
}
 “==“ itu untuk membandingkan nilai. Apabila value dari nilai_ujian adalah
70, maka masuk ke dalam if. Jika nilai_ujian bukan 70, maka tidak masuk
ke if.

 !=
 if (nilai_ujian != 70) {
var teks = “Nilai ujian Anda bukan 70”;
}
 “!=“ untuk membandingkan nilai. Apabila value dari nilai_ujian BUKAN 70,
maka masuk ke dalam if. Jika nilai_ujian adalah 70, maka tidak masuk ke if.
OPERATOR LOGIKA

 &&  and (dan)


 ||  or (atau)
 !  tidak / bukan
OPERATOR LOGIKA

 Contoh:

 &&  if (nilai1 > 70 && nilai2 >= 60) { }


 “&&” itu harus 2 kondisi kiri dan kanan sama-sama memenuhi (true),
baru bisa masuk ke kondisi if

 ||  if (warna == “merah” || warna == “hijau”) { }


 “||” itu jika salah satu kondisi kiri atau kanan memenuhi, maka akan
masuk ke kondisi if. Jika kiri dan kanan tidak memenuhi sama sekali,
barulah tidak masuk ke if

 !  var lulus = !(nilai1 < 70)


 “!” itu kondisi kebalikan. Misalnya kasus di atas, apabila nilai1 < 70 =
false, maka karena ada ! nya menjadi true. Sehingga kondisi agar bisa
masuk ke if adalah nilai1 harus lebih besar dari 70
 !true = false
 !false = true
KONDISI (CONDITION)

 Membuat kondisi bisa dengan 2 cara:


 If else
 Switch

 Untuk membuat condition (terutama if else), biasanya


memanfaatkan operator komparasi dan operator logika
IF ELSE

 If else merupakan pemrograman kondisional


 Jika pakai if, tidak selalu harus ada else
 Jika ada else, maka jika kondisi if tidak memenuhi, logika
coding akan masuk ke else
 Urutan logika dibaca dari kondisi paling atas
 Susunan urutan mempengaruhi hasil, maka buat kondisi yang
terpenting / terbesar di bagian atas

 Ada 3 susunan:
- if
- else if
- else
SWITCH

 Pemrograman kondisional selain menggunakan if


 Switch diikuti dengan case untuk membuat kondisi-kondisinya
 Biasanya setelah masuk ke case, ditutup dengan “break”,
supaya proses switchnya terhenti

switch(condition-nya) {
case options1:
break;
case options2:
break;
default:
break;
}
TUGAS DAN LATIHAN

 Kerjakan latihan soal dan logika di folder:


 “Tugas”  Pertemuan 2

Anda mungkin juga menyukai