0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan44 halaman

Modul 1 - KIKD 3.1 - 4.1

Memahami dasar pemograman

Diunggah oleh

odet89
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan44 halaman

Modul 1 - KIKD 3.1 - 4.1

Memahami dasar pemograman

Diunggah oleh

odet89
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 44

Pemograman Dasar

Ferdiana Tri Ulandari,


S.Kom
Memahami Konsep Algoritma

Memahami Struktur Algoritma

Memahami Algoritma menggunakan bahasa


natural Algoritma
Memahami Pseudocode
Tujuan
Pembelajaran Memahami Flowchart dan penggunaan Tool
Flowcahrt
Pengenalan Variabel

Memahami Pengenalan tipe data

Memahami Pengenalan operator


Pengantar Algoritma Pemrograman

Belajar memprogram adalah belajar tentang strategi pemecahan


masalah, metodologi dan sistematika pemecahan masalah tersebut
kemudian menuangkannya dalam suatu notasi yang disepakati
bersama. “lebih bersifat pemahaman persoalan, analisis, sintesis”

Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa,


aturan sintaks (tatabahasa), setiap instruksi yang ada dan tata cara
pengoperasian kompilator atau interpreter bahasa yang bersangkutan
pada mesin tertentu. Jadi :

“BELAJAR MEMPROGRAM”” TIDAK SAMA DENGAN “BELAJAR BAHASA


PEMROGRAMAN”
A. Konsep Algoritme

Apa itu Algoritme


•Algoritme adalah urutan langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan
logis.
Istilah algoritme sebenarnya berasal dari kata “algorism”
yang merupakan panggilan populer bangsa Eropa
terhadapt seorang ahli matematika muslim dari Jazirah
Arab bernama Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī
yang hidup di abad ke – 19. namun dalam
perkembangannya, istilah “algorism” berubah menjadi
“algorithm” karna keterkaitannya dengan istilah dalam
matematika.

Beliau terkenal dalam berbagai karya tulisannya tentang


cara memecahkan dan menguraikan setiap permasalahan
dalam hitungan menggunakan alur pikirna yang sistematis.
Dalam perkembangannya, konsep pemikiran Al-Khwarizmi
dalam menguraikan dan memecahkan permasalahan
secara logis dan matematis ditetapkan secara keilmuan
sebagai metode algoritme dalam menjalankan proses kerja
mesin komputer.
Perhatikan
Contoh
dibawah
ini :
Disamping ini terdapat 2 buah gelas, masing-
masing gelas tersebut terdapat Susu dan Kopi,
tugas kalian adalah mencampur kedua bahan agar
menjadi kopi susu ?
Urutan
Penyelesaian :
A. Uji Pengetahuan ( Nilai Pengetahuan 1 )
1. Jelaskan sejarah lahirnya konsep
algoritme menurut pengetahuan anda
Zona 2. Apa perbedaan komputer dan kalkulator

Aktifitas 3. Deskripsikan pengertian algoritme


menurut pemikiran anda
4. Tuliskan langkah-langkah untuk
1 menghasilkan dua gelas campuran kopi
dan susu dari sebuah gelas kopi dan
segelas susu menggunakan bahasa dan
pemikiran anda sendiri
B. Praktikum ( Nilai Praktek 1 )
Persoalan : Anda adalah seorang pengguna baru internet. Anda belum
memiliki akun surel dan facebook. Bagaimanakah langkah-langkah yang
anda lakukan untuk menjadi seorang pengguna facebook.

C. Eksperimen ( Nilai Proyek 1 )


Lakukan eksperimen tentang tahapan yang harus dilalui seorang pengguna
komputer mulai dari menyalakan sumber tegangan hingga menjalankan
aplikasi Microsoft Word, setelah itu rekam dan dokumentasikan langkah
tersebut menjadi sebuah urutan logis algoritme dalam bentuk laporan
( pdf )
B. Metode Penulisan Algoritme
Ada Beberapa Metode Penulisan dalam merancang algoritme, yaitu :
1. Menggunakan Bahasa alamai atau Natural Language (Bahasa Inggris,
Indonesia, atau Bahasa lainnya ),
2. Menggunakan bagan alir dokumen atau Flowchart, dan
3. Menggunakan notasi Pseudocode
Struktur penulisan algoritme
terdiri dari tiga bagian berikut :
1. Bagian kepala atau Header
bagian ini menandakan awal permulaan sebuah algoritme. Biasanya berisi judul
algoritme yang mewakili spesifikasi program. Biasanya diawali dengan keyword “program”
diikuti judul program. Sebaiknya dalam penulisannya lebih ringkas dan padat, namun
memberikan gambaran jalannya program yang dikerjakan.

2. Bagian pendeklarasian
pada bagian ini merupakan tahap pernyataan dan penentuan berbagai jenis
variable, konstanta, dan tipe data bentukan yang selanjutnya akan digunakan pada bagian
utama program.

3. Bagian badan algoritme


Bagian ini menunjukan untaian proses yang dilakukan. Biasanya berupa proses
computing (perhitungan), perulangan, penyelesaian, maupun proses pencetakan output
program pada output, misalnya monitor.
Contoh : Perhatikan contoh bentuk algoritme program
untuk menampilkan string “Selamat Datang
Programmer “ berikut .
Program untuk menampilkan string
{ program ini untuk menampilkan kalimat “Selamat Datang Programmer “
pada layar monitor }

Deklarasi
Teks : string {variabel teks dengan tipe data string}

Algoritme :
Teks “Selamat Datang Programmer” {assigment
variabel teks}
write (teks) {menampilkan nilai variabel teks pada monitor}
Penulisan algoritme tidak mengacu dalam bentuk atau kode
bahasa pemograman tertentu. Namun, penulisannya
mempresentasikan proses yang terjadi dalam program sehingga
akan mempermudah poses implementasi rancangan algoritme
dalam kode bahasa pemograman tertentu. Struktur penulisan
algoritme pada contoh tersebut sebagai berikut.
1. Bagian kepala Algoritme ditunjukkan pada baris :
2. Baian Badan atau Proses ditunjukkan pada baris kode :

3. Bagian Akhir ditunjukkan pada baris kode :


C. Sruktur Dasar Algoritme

Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.


Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence),
pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi
dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga,
yaitu:
1. Struktur Runtunan / Beruntun : Digunakan untuk program yang
pernyataannya sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan / Percabangan : Digunakan untuk program
yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
3. Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang
pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
1. Struktur Algoritma Runtunan /
Berurutan :
Ada tiga struktur dasar yang digunakan dalam membuat algoritma
yaitu struktur berurutan (sequencing), struktur
pemilihan/keputusan/percabangan (branching) dan struktur
pengulangan (looping).
Sebuah algoritma biasanya akan menggabungkan ketiga buah struktur
ini untuk menyelesaikan masalah.
Struktur berurutan terdiri satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi
dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yaitu
sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari
algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga
berubah.
Menurut Goldshlager dan
Lister (1988) struktur
berurutan mengikuti
ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
• Tiap instruksi dikerjakan satu
persatu
• Tiap instruksi dilaksanakan
tepat sekali, tidak ada yang
diulang
• Urutan instruksi yang
dilaksanakan pemroses sama
dengan urutan aksi
sebagaimana yang tertulis di
dalam algoritmanya
• Akhir dari instruksi terakhir
merupakan akhir algoritma.
2. Struktur Algoritma Percabangan

Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti


struktur berurutan, kadang-kadang kita perlu merubah urutan
pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program
meloncat ke baris tertentu. Peristiwa ini kadang disebut sebagai
percabangan/pemilihan atau keputusan. Hal ini seperti halnya ketika
mobil/motor berada dalam persimpangan Pada struktur percabangan,
program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu kondisi yang
disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchart
Decision harus digunakan. Simbol decision akan berisi pernyataan
yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil pengujian akan menentukan
cabang mana yang akan ditempuh.
• Contoh Struktur percabangan untuk
masalah batasan umur. Sebuah aturan
untuk menonton sebuah film tertentu
adalah sebagai berikut, jika usia
penonton lebih dari 17 tahun maka
penonton diperbolehkan dan apabila
kurang dari 17 tahun maka penonton
tidak diperbolehkan nonton. Buatlah
flowchart untuk permasalahan tersebut.
• Penyelesaian: Permasalahan diatas
merupakan ciri permasalahan yang
menggunakan struktur percabangan. Hal
ini ditandai dengan adanya pernyataan
jika ..maka ...(atau If ... Then dalam
Bahasa Inggris. Bagan alir logika
(Flowchart) penyelesaian masalah
nonton film
3. Struktur Algoritma Perulangan /
Pengulangan
Dalam banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada sejumlah
pekerjaan yang harus diulang berkali.Salah satu contoh yang gampang
kita jumpai adalah balapan mobil
• Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian :  Kondisi pengulangan,
yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus
diuji apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
• Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang
akan diulang
Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian
inisialisasi dan bagian terminasi. Inisialisasi adalah instruksi yang
dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. Bagian
insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah
variable. Sedangkan terminasi adalah instruksi yang dilakukan setelah
pengulangan selesai dilaksanakan. Ada beberapa bentuk pengulangan
yang dapat digunakan, masing-masing dengan syarat dan karakteristik
tersendiri. Beberapa bentuk dapat dipakai untuk kasus yang sama,
namun ada bentuk yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja.
Pemilihan bentuk pengulangan untuk masalah tertentu dapat
mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan
yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram.
Bagan alir logika (flowchart) untuk
mencetak pernyataan sebanyak 100 kali

• Bagan alir logika (Flowchart)


untuk mencetak anggota suatu
himpunan.
Struktur pengulangan dengan For

• Pengulangan dengan menggunakan For, merupakan salah teknik


pengulangan yang paling tua dalam bahasa pemrograman. Hampir
semua bahasa pemrograman menyediakan metode ini, meskipun
sintaksnya mungkin berbeda. Pada struktur For kita harus tahu
terlebih dahulu seberapa banyak badan loop akan diulang. Struktur
ini menggunakan sebuah variable yang biasa disebut sebagai loop s
counter, yang nilainya akan naik atau turun selama proses
pengulangan.
Contoh : Diketahui sebuah himpunan A yang beranggotakan
bilangan 1, 3, 5, .., 19. Buatlah flowchart untuk mencetak
anggota himpunan tersebut.

Penyelesaian:
Pada contoh ini, kita mencoba menentukan hasil dari
sebuah flowchart . Bagaimana menurut kalian
jawabannya? Marilah kita uraikan jalannya fowchart
tersebut. Pada flowchart, setelah Start, kita meletakkan
satu proses yang berisi pernyataan A = 1. Bagian inilah
yang disebut inisialisasi . Kita memberi nilai awal untuk A =
1. Variabel counter-nya adalah X dengan nilai awal 1 dan
nilai akhir 10, tanpa increment (atau secara default
increment-nya adalah 1). Ketika masuk ke badan loop
untuk pertama kali maka akan dicetak langsung nilai
variabel A. Nilai variabel A masih sama dengan 1.
Kemudian proses berikutnya adalah pernyataan A = A + 2.
Pernyataan ini mungkin agak aneh, tapi ini adalah sesuatu
yang pemrograman. Arti dari pernyataan ini adalah
gantilah nilai A yang lama dengan hasil penjumlah nilai A
lama ditambah 2. Sehingga A akan bernilai 3. Kemudian
dilakukan pengulangan yang ke-dua. Pada kondisi ini nilai
A adalah 3, sehingga yang tercetak oleh perintah print
adalah 3. Baru kemudian nilai A kita ganti dengan
penjumlahan A + 2. Nilai A baru adalah 5. Demikian
seterusnya. Sehingga output dari flowchart ini adalah 1,3,
C. Struktur Algoritme Dengan Natural
Language
Struktur penulisan dengan metode natural
language lebih mendekati penulisan algoritme
bergaya manusia yang digunakan dalam keseharian .
Langkah –langkah yang dibuat lebih bersifat
deskriptif, singkat , padat, dan mudah dimengerti,
tetapi masih mewakili proses yang dilakukan. Tidak
ada aturan yang harus di ikuti secara mutlak dalam
penulisan ini.

Berikut contoh Algoritme dengan Narutal Language :


Contoh Algoritma Bahasa Natural
Kasus 1:
Menukar isi gelas berisi kopi dan gelas berisi teh.

Untuk kasus ini kita misalkan gelas berisi kopi adalah gelas A, sedangkan
gelas isi teh adalah gelas B

Penulisan algoritma bahasa natural:

1. Mulai
2. Sediakan satu gelas kosong misal namanya gelas C.
3. Masukan isi gelas A (gelas berisi kopi)kedalam gelas C (Gelas kosong)
4. Masukan isi gelas B (gelas berisi teh) kedalam gelas C( gelas kosong
yang sebelumnya berisi kopi)
5. Masukan isi gelas C (gelas kosong yang sudah diisi kopi) kedalam gelas B
(gelas kosong yang sebelumnya berisi teh)
6 Selesai.
Kasus 2:
• Algoritma menyalakan motor

1. Mulai
2. Masukan kunci motor
3. Putar kunci motor hingga kontak aktif
4. Tekan tombol starter untuk menyalakan motor.
5. Jika motor tidak menyala gunakan cara manual.
5. Motor menyala
6. Selesai
• Kasus 3:
• Algoritma untuk kasus menanak nasi

1. Mulai
2. Cuci beras sampai bersih
3. Masukan beras kedalam mejic com
4. Colokan mejicom ke listrik
4. Tekan tombol menanak nasi dan tunggu hingga tombol mati
5. Nasi masak
6. Selesai.
Kasus 4

Algoritme :
Program untuk menampilkan bilangan 1 sampai 10 {program ini untuk
menampilkan bilangan 1 … 10 menggunakan perulangan}
Deklarasi
Tetapkan variabel x denga tipe data integer
Algoritme :
1. Beri nilai pada variabel x = 0
2. Selama x lebih kecil sama dengan 10 maka tambahkan x dengan nilai
1
cetak nilai x
3. Selesai
Zona Aktifitas 2

A. Uji Pengetahuan ( Nilai Pengetahuan II )


1. Jelaskan pengertian struktur penulisan dengan metode
natural language menurut pemikiran anda
2. Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dalam penulisan
algoritme
3. Deskripsikan keuntungan menggunakan struktur penulisan
dengan metode natural language

B. Praktikum ( Nilai Praktek II )


Persoalan : uraikan kegiatan anda secara detail dari mulai bangun tidur hingga
melakukan akegiatan perangkat sekolah menjadi sebuah urutan logis algoritme
dnegan metode natural language.
Penyelesaian : Tuangkan algoritme anda dalam bentuk print out menggunakan
aplikasi microsoft word
C. Eksperimen ( Nilai Proyek II )
• Lakukan eksperimen tentang tahapan yang harus dilalui seorang
pengguna komputer mulai dari menyalkaan sumber tegangan hingga
menjalankan aplikasi microsoft word. Setelah itu, rekam dan
dokumentasikan langkah tesebut menjadi sebuah urutan logis algoritme
dalam bentuk laporan.
D. Struktur Algoritme Dengan Flowchart

Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang


menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.
Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk
menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita
untuk melakukan pengecekan bagianbagian yang terlupakan dalam
analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai
fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam
tim suatu proyek.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan
flowchart, namun ada beberapa anjuran:
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang
berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan
tanda panah untuk memperjelas
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan
END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol
flowchart yang disepakati oleh dunia
pemrograman:
Contoh Algoritme menggunakan Flowchart
1. Menghitung Luas Segitiga
Algoritma Menghitung Luas Segitiga

Analisis :
Input : a (alas) dan t (tinggi)
Luas Segitiga = a*t/2

Algoritma :
Masukan nilai alas (a) dan nilai tinggi segitiga (t)
Maka untuk menghitung luas digunakan rumus alas
dengan tinggi yang sudah ditentukan
Rumus untuk menghitung Luas Segitiga yaitu L =
1/2*a*t
Nilai L (Luas) akan dicetak sebagai output ke
perangkat output (keluaran)
• Flowchart Menghitung Lingkaran
• 2. Menghitung Keliling Lingkaran

Algoritma Keliling Lingkaran


Analisis :
Input : r (jari-jari lingkaran) dan phi
Keliling Lingkaran K=2*phi*r

Algoritma :
Menetapkan nilai phi = 3.14
Menghitung jari-jari lingkaran
Rumus untuk menghitung Keliling Lingkaran
yaitu K=2*phi*r
Nilai K (Keliling Lingkaran ) akan dicetak sebagai
output ke perangkat output (keluaran)
Flowchart Mengirim Surat • 3. Mengirim Surat
• Algoritma Mengirim Surat
• Ketik atau tulis surat
• Siapkan sampul surat atau amplop
• Masukkan surat ke dalam amplop
yang tersedia
• Lem amplop surat dengan baik
• Tuliskan alamat pengiriman surat,
jika tidak ingat, lebih dahulu ambil
buku alamat & cari alamat yg
dituju, lalu tulis alamat amplop
surat.
• Beli dan tempelkan perangko pada
amplop
• Pergi ke kantor pos dan bawa
surat utk diserahkan pd pegawai
pos
Flowchart Menentukan 4. Menentukan Kelulusan
Kelulusan Mahasiswa Mahasiswa
Algoritma Menentukan
Kelulusan Mahasiswa
• Nama mahasiswa dan nilai
(sudah terbaca)
• Kalau mahasiswa mendapat
nilai >70 maka ket “ lulus”
• Kalau mahasiswa mendapat
nilai <70 maka ket “tidak lulus”
• Data nama, nilai dan
keterangan akan ditampilkan

Anda mungkin juga menyukai