Pemrograman Web - Pert 10
Pemrograman Web - Pert 10
5; // Baris kode ini merupakan expression karena interpreter akan membaca kode ini dan menghasilkan nilai 5.
2 + 3; // Baris kode ini juga merupakan expression. Interpreter mengevaluasi kode dan juga akan menghasilkan
nilai 5.
1. var yourName;
2. let yourAge;
3. const numberOfDays; // declaration statement
• Ketika menulis sebuah program, kita memberi tahu komputer cara memproses informasi seperti mencetak teks ke layar atau
melakukan operasi perhitungan. Untuk lebih mudah dalam penggunaan dan pemanggilan data, kita bisa memanfaatkan
variabel. Variabel umumnya digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola dalam sebuah program.
• Pada JavaScvar, let, dan constript setidaknya ada tiga cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel, yaitu menggunakan
keyword. Pada versi ECMAScript 2015 (ES6) dikenalkan deklarasi variabel dengan let dan const untuk menggantikan var yang
dinilai kontroversial dan rawan menimbulkan bug.
• let lastName;
• let lastName;
• lastName = "Skywalker";
• console.log(lastName);
• /* output
• Skywalker
• */
Variable
const z = 100;
console.log(z);
z = 200;
console.log(z)
/* TypeError: Assignment to
constant variable. */
Tipe Data
Pada materi sebelumnya kita telah belajar tentang variabel untuk menyimpan nilai. Nilai yang kita tetapkan pada
variabel pasti memiliki tipe data. Tipe data merupakan pengklasifikasian data berdasarkan jenisnya. Pada JavaScript
terdapat beberapa tipe data sebagai berikut:
1. Undefined
Tipe data ini terbentuk ketika sebuah variabel tidak memiliki nilai. Artinya, ketika kita mendeklarasikan variabel tanpa
menginisialisasikan nilainya, variabel tersebut menjadi undefined.
Contoh :
let x;
console.log(typeof(x));
/* output: undefined */
Pada contoh kode di atas, kita mendeklarasikan variabel x, tetapi kita tidak menginisialisasikan dengan nilai apa pun.
Ketika kita memastikan tipe data dengan menggunakan fungsi typeof(), ia akan menghasilkan output undefined.
Tipe Data
2. Numbers
Nilai dari tipe data number adalah angka. Variabel bertipe data number dituliskan
seperti angka pada umumnya:
Contoh : let x = 10;
let x = 10;
console.log(typeof(x))
/* output: number */
let y = 17.25;
console.log(typeof(y))
/* output: number */
Tipe Data (Numbers)
• let a = 12;
• let b = 9;
• console.log(a + b)
• console.log(a - b)
• console.log(a * b)
• console.log(a / b)
• console.log(a % b)
• /* output:
• 21
• 3
• 108
• 1.3333333333333333
• 3
• */
Operator
• Pada materi ini kita akan mempelajari tentang operator yang terdapat pada JavaScript. Operator dalam
bahasa pemrograman sendiri adalah simbol yang memberi tahu interpreter untuk melakukan operasi
seperti matematika, relasional, atau logika untuk memberikan hasil tertentu.
Assignment Operator
• Dari contoh kode yang kita gunakan sebelumnya, sebenarnya kita sudah menggunakan
assignment operator. Operator ini digunakan untuk memberikan nilai pada variabel.
• Pada dasarnya operator ini adalah tanda sama dengan (=), di mana tanda ini digunakan untuk
menginisialisasi nilai pada variabel. Tempatkan variabel yang ingin diberi nilai di sebelah kiri,
sementara nilainya di sebelah kanan. Di antara keduanya terdapat operator assignment.
x = y;
• Expression di atas berarti kita menginisialisasikan nilai y pada variabel x, sehingga nilai x
sekarang memiliki nilai yang sama dengan y.
• Ada beberapa assignment operator tambahan lain dalam menginisialisasikan nilai pada
variabel. Kita bisa menyebutnya sebagai shortcut dalam menentukan nilai.
Operator
let x = 10; let x = 10;
let y = 5
let y = 5;
x += y;
let b = 12;
menetapkan logika yang lebih kompleks, yakni dengan logical
operators. Dengan logical operator, kita dapat menggunakan /* AND operator */
kombinasi dari dua nilai boolean atau bahkan lebih dalam console.log(a < 15 && b > 10); // (true && true) -> true
menetapkan logika. console.log(a > 15 && b > 10); // (false && true) -> false
berfungsi sebagai logical operator. Berikut macam-macam console.log(a < 15 || b > 10); // (true || true) -> true
logical operator dan fungsinya: console.log(a > 15 || b > 10); // (false || true) -> true
/* NOT operator */
/* output
true
false
true
true
false
false
*/
If/Else Statement
• const isRaining = true;
• Setiap hari kita melakukan perhitungan
dan perbandingan guna membuat
keputusan, apa pun itu. Contohnya,
apakah perlu mencuci kendaraan ketika • console.log("Persiapan sebelum
cuaca sedang cerah? Apa saja berangkat kegiatan.");
transportasi online yang bisa dipesan • if (isRaining) {
ketika hujan untuk sampai di tempat
tujuan? • console.log("Hari ini hujan. Bawa
payung.");
• Ketika mengembangkan sebuah
program, kita akan bertemu dengan • }
alur bercabang tergantung pada kondisi
yang terjadi. Untuk mengakomodasi • console.log("Berangkat kegiatan.");
dan mengecek sebuah kondisi dalam
JavaScript, kita menggunakan kata
kunci if.
• /* output:
• Statement if akan menguji suatu
kondisi. Jika kondisi bernilai true, maka • Persiapan sebelum berangkat
blok kode di dalamnya akan dijalankan. kegiatan.
Sebaliknya, jika bernilai false, maka • Hari ini hujan. Bawa payung.
proses yang ditentukan akan
dilewatkan. • Berangkat kegiatan.
• */
If/Else Statement
• Terdapat variabel x dengan nilai 50, • let x = 50; • let language = "French";
kemudian kita bertanya, “Hai JavaScript!
Apakah x lebih dari 70?” Jika kondisi • let greeting = "Selamat Pagi"
tersebut benar, maka kita dapat
memerintahkan JavaScript untuk
• if(x > 70) {
menampilkan nilainya. Jika salah, kita • console.log(x); • if(language === "English") {
perintahkan JavaScript untuk
menampilkan teks “Nilai kurang dari • } else { • greeting = "Good Morning!";
70”.
• console.log("Nilai kurang dari 70"); • } else if(language === "French") {
• } • greeting = "Bonjour!"
• Pengecekan kondisi akan dilakukan dari
statement if paling awal. Sehingga, • } else if(language === "Japanese") {
ketika nilai language adalah “French”, • greeting = "Ohayou Gozaimasu!"
maka pengecekan untuk language === • /* output
“Japanese” tidak akan dilakukan. • Nilai kurang dari 70 • }
• */
• Selain if statement di atas, JavaScript • console.log(greeting);
juga mendukung ternary operator atau
conditional expressions. Dengan ini, kita
bisa menuliskan if-else statement hanya • /* output
dalam satu baris.
• Bonjour!
• */
If/Else Statement
• Selain if statement di atas, JavaScript • // condition ? true expression : false
juga mendukung ternary operator atau expression
conditional expressions. Dengan ini, kita
bisa menuliskan if-else statement hanya
dalam satu baris.
• const isMember = false;
• Ternary operator membutuhkan tiga
operand. Sebelum tanda tanya (?) berisi
• const discount = isMember ? 0.1 : 0;
kondisi yang ingin kita evaluasi. • console.log(`Anda mendapatkan
Kemudian diikuti dengan expression diskon sebesar ${discount * 100}%`)
apabila nilai kondisinya benar sebelum
tanda titik dua. Terakhir adalah
expression yang dieksekusi ketika
kondisinya salah. Karena merupakan • /* output
conditional expression, maka operand
kedua dan ketiga harus mengembalikan • Anda mendapatkan diskon sebesar 0%
nilai. • */
If/Else Statement (Truthy & Falsy)
• Di dalam if statement kita perlu memasukkan expression yang akan • let name = "";
dievaluasi. Umumnya, expression tersebut mengembalikan nilai
boolean untuk menentukan kondisi true atau false. Lalu bagaimana
jika kita menuliskan expression yang tidak mengembalikan nilai
boolean? Jawabannya bisa.
• if (name) {
• Number 0
• BigInt 0n • /* output:
• null • */
• undefined
• NaN, atau Not a Number
• Selain contoh di atas maka nilainya adalah truthy dan ketika
dievaluasi ke dalam if statement akan bernilai true. Berikut ini
contohnya dalam kode:
Switch Case Statement
• Selain if, JavaScript juga mendukung switch statement untuk 1. switch (expression) {
melakukan pengecekan banyak kondisi dengan lebih mudah dan
ringkas.
2. case value1:
• Tanda kurung setelah keyword switch berisi variabel atau expression
yang akan dievaluasi. Kemudian untuk setiap kondisi yang mungkin 3. // do something
terjadi, kita masukkan keyword case diikuti dengan nilai yang valid.
Jika kondisi pada case sama dengan variabel pada switch, maka blok 4. break;
kode setelah titik dua (:) akan dijalankan. Keyword break digunakan
untuk keluar dari proses switch. Terdapat satu case bernama default
yang memiliki fungsi yang sama dengan keyword else pada control 5. case value2:
flow if-else. Jika tidak ada nilai yang sama dengan variabel pada
switch, maka blok kode ini akan dijalankan. 6. // do something
7. break;
8. ...
9. ...
10. default:
11. // do something else
12.}
Switch Case Statement
default yang memiliki fungsi yang sama dengan 14. greeting = "Selamat Pagi!";
17. /* output
18. Bonjour!
19. */
Loop