Irigasi Dan Bangunanair
Irigasi Dan Bangunanair
Irigasi Dan Bangunanair
DAN
BANGUNAN
AIR
Irigasi adalah pemberian air pada tanaman untuk memenuhi
kebutuhan air bagi pertumbuhannya. (Basri, 1987)
b. Merabuk
Merabuk adalah pemberian air yang tujuannya selain membasahi
juga member zat-zat yang berguna bagi tanaman itu sendiri
c. Mengatur suhu
Tanaman dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang tidak terlalu
tinggi daan tidak terlalu rendah, sesuai dengan jenis tanamannya.
d. Membersihkan tanah / memberantas hama
Makhsud irigasi juga pertujuan untuk membasmi hama-hama yang
berada dan bersarang dalam tanah dan membahayakan bagi tanaman
sehingga pada musim kemarau sebaiknya sawah diberikan air agar sifat
garamnya hilang.
e. Kolmatase
Kolmotase adalah pengairan dengan maksud memperbaiki / meninggikan
permukaan tanah.
2. Irigasi siraman
Pada sistem irigasi ini air dialirkan melalui jaringan pipa dan
disemprotkan ke permukaan tanah dengan kekuatan mesin pompa
air. Sistem ini biasanya digunakan apabila topografi daerah irigasi
tidak memungkinkan untuk penggunaan irigasi gravitasi. Ada dua
macam sistem irigasi saluran, yaitu: pipa tetap dan pipa bergerak.
Irigasi Gravitasi
Irigasi Siraman
3. Irigasi bawah permukaan
Pada sistem ini air dialirkan dibawah permukaan melalui
saluran-saluran yang ada di sisi-sisi petak sawah. Adanaya air
ini mengakibatkan muka air tanah pada petak sawah naik.
Kemudian air tanah akan mencapai daerah penakaran secara
kapiler sehingga kebutuhan air akan dapat terpenuhi. 9
4. Irigasi tetesan
Air dialirkan melalui jaringan pipa dan diteteskan tepat di
daerah penakaran tanaman dengan menggunakan mesin
pompa sebagai tenaga penggerak. Perbedaan jenis sistem
irigasi ini dengan sistem irigasi siraman adalah pipa tersier
jalurnya melalui pohon, tekanan yang dibutuhkan kecil (1
atm).
Irigasi Atas Permukaan
Irigasi Tetesan
Klasifikasi Jaringan Irigasi
1. Jaringan irigasi sederhana
Pembagian air tidak diukur atau diatur, air lebih akan
mengalir ke saluran pembuang. Para petani pemakai air
itu tergabung dalam satu kelompok jaringan irigasi yang
sama, sehingga tidak memerlukan keterlibatan
pemerintah di dalam organisasi jaringan irigasi
semacam ini. Persediaan air biasanya berlimpah dengan
kemiringan berkisar antara sedang sampai curam. Oleh
karena itu hampir-hampir tidak diperlukan teknik yang
sulit untuk sistem pembagian airnya.
2. Jaringan irigasi semi teknis
Perbedaan satu-satunya antara jaringan irigasi sederhana
dan jaringan semi teknis adalah bahwa jaringan semi teknis
ini bendungnya terletak di sungai lengkap dengan bangunan
pengambilan dan bangunan pengukur di bagian hilirnya.
Mungkin juga dibangun beberapa bangunan permanen di
jaringan saluran. Sistem pembagian air biasanya serupa
dengan jaringan sederhana. Adalah mungkin bahwa
pengambilan dipakai untuk melayani/mengairi daerah yang
lebih luas dari daerah layanan pada jaringan sederhana. Oleh
karena itu biayanya ditanggung oleh lebih banyak daerah
layanan. Organisasinya akan lebih rumit jika bangunan
tetapnya berupa bangunan pengambilan dari sungai, karena
diperlukan lebih banyak keterlibatan dari pemerintah.
3. Jaringan irigasi teknis
Salah satu prinsip dalam perencanaan jaringan
teknis adalah pemisahan antara jaringan irigasi
dan jaringan pembuang/pematus. Hal ini berarti
bahwa baik saluran irigasi maupun pembuang
tetap bekerja sesuai dengan fungsinya masing-
masing, dari pangkal hingga ujung. Saluran
irigasi mengalirkan air irigasi ke sawah-sawah
dan saluran pembuang mengalirkan air lebih
dari sawah-sawah ke saluran pembuang alamiah
yang kemudian akan diteruskan ke laut.
Bangunan Irigasi
1. Bangunan utama
2. Bangunan pembawa
3. Bangunan Terjun
4. Bangunan bagi dan sadap
5. Bangunan pengatur dan pengukur
6. Bangunan pelengkap
SKEMA JARINGAN IRIGASI
Adapun dalam merencanakan jaringan irigasi harus dibuat
skema rencana jaringan irigasi dan skema letak maupun
jenis bangunan.
a) Skema jaringan irigasi adalah merupakan gambaran yang
menampilkan jaringan saluran dimulai dari bendung,
saluran primer, sekunder, bangunan bagi, bangunan sadap,
dan petak-petak tersier dengan standar sistem tata nama.
b) Skema bangunan adalah yang menampilkan khusus jumlah
dan macam bangunan-bangunan yang ada pada tiap-tiap
ruas saluran dan berada dalam satu daerah jaringan irigasi
dengan standar sistem tata nama.
1. Bangunan Utama