PSI Algo-2
PSI Algo-2
2.Analisis
4. Implementasi
Menterjemahkan tia-tiap langkah yang ada pada algoritma ke
dalam perintah bahasa pemrograman.
LOGIKA DAN ALGORITMA
5. Testing
Mencoba berkali-kali dengan data yang berlainan untuk
menyimpulkan apakah perangkat lunak yang dibuat masih
mengandung error atau tidak.
6. Maintenance
Melakukan modifikasi perangkat lunak untuk mengilangkan
error yang sebelumnya tidak terdeteksi dan enjaga agar tetap
up to date (running well).
LOGIKA DAN ALGORITMA
Simbol-simbol Flowchart
Inisialisasi
Proses
Konektor
Pemilihan antara 2
alternatif
Input/Output
Start/Stop
LOGIKA DAN ALGORITMA
Contoh :
Arnie sangat menyukai jogging pagi. Selama ia jogging, ia
menghitung berapa langkah yang ditempuh selama menit
pertama dan menit terakhir. Kemudian Arnie menghitung
rata-rata dari menit pertama dan terakhir kemudian
menganggap bahwa rata-rata ini dapat mewakili rata-rata
langkah setiap menitnya. Buat program yang menerima
rata-rata langkah yang dibuat setiap menitnya dan total
waktu yang ditempuh Arnie untuk jogging dalam jam dan
menit, lalu menampilkan jarak yang ditempuh Arnie dalam
mil.
Asumsi 1 langkah yang dibuat Arnie adalah 2,5 feet. ( 1 mil
= 5280 feet ).
LOGIKA DAN ALGORITMA
Jawab :
1.Baca problem
Buat program untuk menghitung jarak yang
ditempuh Arnie (dalam mil ) sewaktu ia lari pagi, jika rata-
rata banyaknya langkah yang dibuat dalam tiap menit dan
waktu yang diperlukan untuk jogging (dalam jam dan
menit) diinput.
Asumsi 1 langkah = 2,5 feet dan 1 mil = 5280 feet.
2.Analisis
LOGIKA DAN ALGORITMA
Flowchart
Baca jam,
menit, rata
Cetak
KALIMAT DESKRIPTIF
Menggunakan untaian kalimat untuk menjelaskan langkah –
langkah
Contoh
PROGRAM GanjilGenap
Diberikan sebuah bilangan bulat positif X
untuk dicek apakah termasuk ganjil atau
genap
ALGORITMA
1.Jika X habis dibagi 2 maka tulis “Genap”,
jika tidak maka tulis “Ganjil”
PSEUDO-CODE
Pseudo artinya artinya semu atau tidak sebenarnya.
Pseudo-code adalah notasi algoritma yang menyerupai
notasi bahasa pemrograman.
Karena Pseudo-code sudah menyerupai notasi bahasa
pemrograman, maka Pseudo-code lebih mudah untuk
dikonversi ke dalam bahasa pemrograman.
PSEUDO CODE
Menggunakan kode – kode untuk menyatakan langkah –
langkah
Mirip bahasa pemrograman
Contoh
DEKLARASI
X : integer
ALGORITMA
read(X)
if X mod 2 = 0 then {apakah X habis dibagi 2}
write(“Genap”) {jika ya}
else
write(“Ganjil) {jika tidak}
CONTOH :
Algoritma Pseudo-code
Dari dua bilangan A dan B, cari IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT B
bilangan yang terbesar
mulai
baca A,B,C
C=A
A=B
B=C
Tampilkan A,B
selesai
Pseudo code
DEKLARASI
A,B,C : integer
ALGORITMA
A = 2
B = 5
C A isi di variabel A sudah pindah ke
variabel C
A B isi yang ada di variabel B sudah
pindah ke variabel A
B C isi yang ada di variabel C sudah
pindah ke variabel B
sehingga
A 5
B 2
FLOWCHART
Start
Masukkan
A dan B
C=A+B
Tampilkan C
End
FLOWCHART
Contoh lain, misalkan kita ingin mengetahui apakah
sebuah bilangan ganjil atau genap.
Untuk itu kita harus membuat flowchart seperti berikut :
FLOWCHART
Start
Masukkan A
Bagi A dengan 2
“Genap” “Ganjil”
End
PSEUDO-CODE
Sebagai contoh, flowchart berikut ini akan ditulis dalam
Pseudo-code.
Start
Masukkan
A dan B
C=A+B
Tampilkan C
End
PSEUDO-CODE
1. Start
2. Masukkan A dan B
3. C=A+ B
4. Tampilkan C
5. End
PSEUDO-CODE
Flowchart berikut ini akan ditulis menjadi Pseudo-code.
Start
Masukkan A
Bagi A dengan 2
“Genap” “Ganjil”
End
PSEUDO-CODE
1. Start
2. Masukkan A
3. Sisa = A MOD 2
4. IF (Sisa = 0)
5. Cetak “Genap”
6. Else
7. Cetak “Ganjil”
8. End
PSEUDO-CODE
Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah
dimengerti.
Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang
umum digunakan dalam bahasa pemrograman seperti :
if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya.
Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal,
C++, dll.