Materi Kebijakan Dirjen Binwasnaker

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Oleh: SUNARDI MANAMPIAR SINAGA

Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan


Ketenagakerjaan dan K3
Jakarta, 6 April 2022
OUTLINE

1.Tugas dan Fungsi Ditjen Binwasnaker dan K3


2.Arah kebijakan dan Sasaran
3.Program Ditjen Binwasnaker dan K3
4.Profil Pengawasan Ketenagakerjaan
5.Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan
6.Isu Strategis Pengawasan Ketenagakerjaan
3
1. Tugas dan Fungsi
Ditjen Binwasnaker
dan K3

4
DASAR HUKUM FORMAL

 UU Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pengawasan


Perburuhan
 UU Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan
Konvensi ILO 81 Pengawasan Ketenagakerjaan Dalam
Industri dan Perdagangan
 Perpres Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pengawasan
Ketenagakerjaan

5
DASAR HUKUM MATERIIL
• Undang-undang No. 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Pengawasan
Perburuhan Tahun 1948 No. 23 dari Republik Indonesia untuk Seluruh Indonesia;
• Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Undang-undang Nomor 7 tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan
• Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
• Undang-undang No. 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 81 mengenai
Pengawasan Ketenagakerjaan di Industri dan Perdagangan;
• UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
• UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Undang-undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI)
• Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
• Perpres No 21 tahun 2010 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan;
• UU No 5 Th 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
• Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
• PermenPANRB No 30 Th 2020 tentang Jabfung Wasnaker.
6

6
TUGAS DAN FUNGSI
Permenaker No.1 Tahun 2021 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kemnaker

TUGAS 1. Perumusan kebijakan;


FUNGSI
Menyelenggarakan dibidang sistem
2. Pelaksanaan kebijakan; pengawasan
perumusan dan
pelaksanaan 3. Penyusunan norma, standar, ketenagakerjaan dan
kebijakan di bidang prosedur, dan kriteria; kelembagaan keselamatan
pembinaan 4. Pemberian bimbingan teknis dan kesehatan kerja,
pengawasan dan supervisi; pembinaan pemeriksaan
ketenagakerjaan norma ketenagakerjaan,
5. Pelaksanaan evaluasi dan pembinaan pengujian
serta keselamatan
pelaporan Pelaksanaan keselamatan dan
dan kesehatan
administrasi Direktorat kesehatan kerja, serta
kerja.
Jenderal Pembinaan pembinaan pengawas
Pengawasan Ketenagakerjaan ketenagakerjaan dan
dan K3; penguji keselamatan dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang kesehatan kerja
diberikan oleh Menteri

7
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN DAN K3

Dr.Dra. Haiyani Rumondang, M.A

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Dr. Sunardi Manampiar
Sinaga, S.STP, M.M.
SEKRETARIS DITJEN
BINWASNAKER DAN K3

Ir. Siti Umi Salamah, Hery Sutanto, S.T., M.M Drs. Muhammad Idham, Bernawan Sinaga, S.H.,M.Si
M.M.S.I DIREKTUR BINA KELEMBAGAAN Yuli Adiratna, S.H., M.Hum M.K.K.K. DIREKTUR BINA PENGAWAS
DIREKTUR BINA SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN DIREKTUR BINA PEMERIKSAAN DIREKTUR BINA PENGUJIAN KETENAGAKERJAAN DAN
PENGAWASAN KERJA NORMA KETENAGAKERJAAN KESELAMATAN DAN PENGUJI KESELAMATAN DAN
KETENAGAKERJAAN KESEHATAN KERJA KESEHATAN KERJA

8
2. ARAH KEBIJAKAN
DAN SASARAN

9
ARAH
KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas dan efektivitas
sistem pengawasan ketenagakerjaan yang
dapat menjamin pelaksanaan
pengawasan ketenagakerjaan yang
berintegritas dan kredibel

10
PRIORITAS SASARAN
Peningkatan pemeriksaan penerapan norma
1. ketenagakerjaan dan K3 dan penyidikan tindak pidana
ketenagakerjaan
Peningkatan kompetensi SDM pengawasan ketenagakerjaan
2.
dan penguji keselamatan dan kesehatan kerja
3. Peningkatan kualitas kelembagaan K3
4. Peningkatan kualitas sistem pengawasan ketenagakerjaan
5. Peningkatan kepatuhan norma K3 dengan pengujian K3

11
3. PROGRAM DITJEN
BINWASNAKER DAN
K3

12
PROGRAM DITJEN BINWASNAKER & K3

PERLINDUNGAN TENAGA
1 KERJA

PENGEMBANGAN SISTEM
2 PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
DAN K3

13
13
1 PERLINDUNGAN TENAGA
KERJA

● PENYUSUNAN NSPK
● PENERAPAN NORMA
→ Pemeriksaan/
Pengujian/ Penyidikan
● KERJA SAMA
LEMBAGA

14
14
2 PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN
PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN DAN K3

TATA KERJA
PERSONIL

15
15
KELEMBAGAAN
4.Profil Pengawasan
Ketenagakerjaan

16
DEFINISI PERAN

PNS yang diangkat dan ditugaskan dalam Pengawas Ketenagakerjaan


jabatan fungsional Pengawas mengawasi dan memastikan
Ketenagakerjaan untuk mengawasi dan penerapan Undang-Undang
menegakkan pelaksanaan peraturan dan Peraturan
perundang-undangan di bidang Ketenagakerjaan
ketenagakerjaan (Sumber : UU Nomor 3 Tahun 1951)

(Sumber : Permenaker 33 Tahun 2016)

PENGAWAS
KETENAGAKERJAAN

PANDUAN HUKUM
FUNGSI
17 Undang – Undang, 22 Peraturan
• Preventive Educative (Pembinaan) Pemerintah, 6 Peraturan Presiden, 3
• Repressive Non Justicia & Justicia Keputusan Presiden, 84 Peraturan Menteri,
(Riksa, Uji, Sidik) 39 Keputusan Menteri, 3 Keputusan Bersama
• Pengembangan Sistem Pegawasan KK dengan K/L terkait, 12 Jenis Surat Edaran
Menteri Ketenagakerjaan, 9 Keputusan
(Sumber : Permenaker 33 Tahun 2016 yang Direktur Jenderal, 37 Putusan Mahkamah
telah diubah dengan Permenaker 1 Tahun
2020) Konstitusi
17
PRINSIP UMUM PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
(Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2010)

 Pengawasan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Pengawas


Ketenagakerjaan yang mempunyai kompetensi & independen.
 Pengawas Ketenagakerjaan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan
 Dilaksanakan oleh Unit Kerja tersendiri pada instansi yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja pada
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 Pengawasan ketenagakerjaan harus berada di bawah supervisi dan
kontrol pemerintah pusat.

18
18
KONDISI SAAT INI

JUMLAH PERUSAHAAN
=26.422.256 Angkatan Kerja:
[140,15 Juta orang ]

Sumber data : Sakernas Agustus 2021

PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
Jumlah : [ 1.555 orang ]

Spesialis Uap & Spesialis Tenaga Spesialis


Bejana Tekan Produksi Kesehatan Kerja
[ 67 orang ] [ 30 orang ] [ 35 orang ]

Spesialis Spesialis Spesialis


Angkat Angkut Kebakaran Lingkungan Kerja
[ 65 orang ] [ 27 orang ] [ 45 orang ]

Spesialis Spesialis
Konstruksi
Listrik & Lift
[ 73 orang ] [ 14 orang ]
PPNS
[ 364 orang ]
19 19
OBJEK K3
300,000
271,611

250,000

200,000 Jumlah obyek K3 = 425.016

150,000

100,000 85,633

70,089 66,603 62,324

50,000 14,226
37,962

12,668 16,468
5,856
-

20
Sumber data : Laporan Permenaker No. 5 Tahun 2009
5. Reformasi
Pengawasan
Ketenagakerjaan

21
9 Lompatan Besar Ketenagakerjaan
1. Transformasi Balai Latihan 4. Pengembangan Talenta 7. Reformasi Pengawasan
Kerja (BLK) Muda Ketenagakerjaan

2. Link and Match 5. Perluasan Pasar Kerja 8. Pengembangan Ekosistem


Ketenagakerjaan Luar Negeri Digital Ketenagakerjaan

3. Transformasi Program 6. Visi Baru Hubungan


Perluasan Kesempatan Kerja 9. Reformasi Birokrasi
Industrial

22
REFORMASI PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN

AGENDA
1. Penyusunan Rencana Kerja Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dan Layanan K3
2. Penguatan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan yang transaparan dan akuntabel
3. Penguatan Kelembagaan Pengawasan Ketenagekerjaan dan K3
4. Pengembangan Pelaksanaan Pengujian K3
5. Peningkatan Kapasitas dan Integritas SDM Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
6. Pengembangan Kolaborasi Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Layanan K3
7. Pengembangan Mekanisme Audit Kinerja Pengawasan
8. Peningkatan Penegakan Hukum (Law Enforcement) Ketenagakerjaan

23
1. Penyusunan Rencana Kerja Bidang Pengawasan
Ketenagakerjaan dan Layanan K3
a. Penyusunan formulasi perencanaan sistem
pengawasan ketenagakerjaan dan
penyelenggaraan pengawasan ketennagakerjaan
b. Penyusunan analisis data dan informasi
pengawasan ketenagakerjaan dan layanan K3
c. Penguatan standar kompetensi kerja nasional
Indonesia bidang pengawasan ketenagakerjaan
d. Penguatan kerja sama pengawasan
ketenagakerjaan serta K3 nasional dan
internasional
e. Pelaksanaan integrasi layanan pengawasan
ketenagakerjaan dan K3

3. Penguatan Kelembagaan Pengawasan


2. Penguatan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan dan K3
yang Transparan dan Akuntabel a. Penguatan struktur organisasi dan
a. Melembagakan pengawasan ketenagakerjaan yang lembaga pengawasan ketenagakerjaan
memenuhi standar pelayanan professional b. Sinergitas pengawasan ketenagakerjaan
b. Membina perusahaan yang melaporkan keadaan
perusahaan pada wajib lapor ketenagakerjaan
perusahaan (WLKP) online 4. Pengembangan Pelaksanaan Pengujian K3
c. Mengembangkan metode pengawasan a. Redesain metode layanan uji K3
ketenagakerjaan berbasis komunitas dan self b. Penerapan ISO Balai K3 dan Lembaga Uji
assessment K3 Swasta
d. Mengoptimalkan WLKP dan menganalisis data c. Fasilitasi dan perluasan jangkauan
pengawasan ketenagakerjaan dan K3 pengujian K3
e. Menyusun proses bisnis pemeriksaan
ketenagakerjaan dengan pengujian K3 24
5. Peningkatan Kapasitas dan Integritas 7. Pengembangan Mekanisme Audit Kinerja
SDM Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Pengawasan
a. Peningkatan kapasitas dan a. Merumuskan key performance indicator
profesionalisme SDM pengawas (KPI) pengawas
ketenagakerjaan dan K3, Paramedis, dan b. Mengembangkan mekanisme audit
Petugas P3K kinerja pengawasan ketenagakerjaan
b. Redesain sistem penempatan SDM (tertib administrasi, capaian kinerja,
Pengawasan reward and punishment)
c. Pelibatan masyarakat dalam pengawasan c. Mengembangkan sarana dan prasarana
ketenagakerjaan audit kinerja pengawasan

6. Pengembangan Kolaborasi Pelaksanaan 8. Penguatan Penegakan Hukum (Law


Pengawasan Ketenagakerjaan Enforcement) Ketenagakerjaan
a. Pemetaan stakeholder pelaksana a. Perluasan jangkauan layanan
pengawasan ketenagakerjaan pengawasan ketenagakerjaan
b. Koordinasi dan kerjasama pelaksanaan b. Pelayanan pengawasan norma
pengawasan ketenagakerjaan dengan ketenagakerjaan
seluruh stakeholder terkait c. Pelayanan penyidikan tindak pidana
c. Penguatan aksesibilitas pengawas norma ketenagakerjaan
ketenagakerjaan dalam menjangkau d. Pemberian reward terhadap perusahaan
seluruh perusahaan di berbagai daerah e. Penguatan kerja sama dalam penegakan
d. Rekrutment mitra kerja tenaga pengawas hukum norma ketenagakerjaan
berbasis masyarakat

25
6. Isu Strategis
Pengawasan
Ketenagakerjaan

26
ISU STRATEGIS PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

● Perluasan pelaporan dan pemanfaatan Wajib Lapor


Ketenagakerjaan Online / WLKP Online (Undang-Undang No 7
Tahun 1981)
● Pemanfaatan teknologi informasi dalam penerapan norma
ketenagakerjaan di perusahaan, contoh : Siswasnaker, Posko K3
Corona, Teman K3
● Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penerapan norma
ketenagakerjaan, contoh : Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi,
Kanal Pengaduan Publik melalui aplikasi Layanan Aspirasi dan
Pengaduan Online Rakyat (LAPOR)
● Revitalisasi Balai K3 sebagai center of excellence layanan
pengujian K3

27
TERIMA KASIH
Binwasnaker-K3 Official

@ditjenbinwasnaker

Anda mungkin juga menyukai