Modul 2 PKR

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

MODUL 2

“MODEL PENGELOLAAN DAN


PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP”
ANNISATUR ROHMAH (858808407)
HELENA SANTA DEA SAFITRI ( 858808478)
ROSDIANA FATIMAH (858810671)
PRINSIP DAN MODEL
KB 1 PENGOLAAN PKR
Ciri-ciri utama PKR adalah sebagai berikut :
1. Seorang Guru
2. Menghadapi dua kelas atau lebih
3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang
berbeda kemampuan
4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau
lebih
5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran
6. Dalam satu atau lebih dari satu ruang
7. Pada jam pelajaran yang bersamaan
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang
efektif menurut Karweit (1987) ditandai oleh 3 hal sebagai berikut:
1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar
digunakan untuk belajar siswa.
2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai.
3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam
kegiatan belajar.
Ada tiga model dasar pengelolaan pembelajaran kelas rangkap :
Model Utama : PKR Murni
1. PKR 221 : Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Satu Ruangan.
Model Alternatif PKR Modifikasi
2. PKR 222 : Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Dua Ruangan.
3. PKR 333 : Tiga Kelas, Tiga Mata Pelajaran, Tiga Ruangan.
PRINSIP DIDAKTIK METODIK
KB 2 dan PROSEDUR DASAR PKR
PRINSIP DIDAKTIK METODIK dan PROSEDUR DASAR PKR

Didaktik berasal dari Metode berasal dari


bahasa latin didasco bahasa latin metodos
atau discein artinya bisa diartikan sebagai
saya mengajar atau cara atau strategi
bisa diartikan dengan mengajar
ilmu mengajar atau
pengetahuan tentang
bagaimana mengajar
Prinsip-prinsip dikdatik-metodik dan prosedur dasar KPR dalam
kegiatan belajar ini .
1. Konsep-konsep Pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan
dalam PKR sehingga membentuk suatu sistem.
2. Keterampilan prosedural pembelajaran, khususnya berkenaan
dengan membuka dan menutup pelajaran, mendorong belajar
aktif dan belajar mandiri, dan mengelola kelas PKR.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri pelajaran?

 Mengawali pelajaran:  Mengakhiri Pelajaran


 menarik perhatian siswa  meninjau kembali
 menimbulkan motivasi  mengadakan evaluasi
 memberi acuan belajar penguasaan siswa

 membuat kaitan atau  memberikan tindak lanjut


jalinan konseptual
Bagaimana mendorong belajar aktif dan membiasakan
belajar mandiri?
 Membimbing diskusi kelompok kecil
 Mengajar kelompok kecil dan perseorangan
 Mengadakan variasi

Bagaimana mengelola kelas PKR dengan baik?


 Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal
 Mengendalikan kondisi belajar yang optimal
Bagaimana mengelola kelas PKR dengan baik?
 Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal
Untuk dapat menciptakan situasi tersebut guru seyogyanya terampil dalam hal-hal
berikut :
1. Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal-hal yang mengganggu jalannya
interaksi belajar-mengajar.
2. Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun
verbal.
3. Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga siswa-siswa
memahami tugas dan peranan serta tanggung jawab kegiatan belajar mengajar.
4. Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila melihat terjadinya menyimpang
dari siswa.
5. Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan dan token, sesuai
dengan keperluan dan situasi secara wajar.
Bagaimana mengelola kelas PKR dengan baik?
 Mengendalikan kondisi belajar yang optimal
Dalam upaya mengatasi perilaku yang menyimpang ada sejumlah teknik yang dapat
dipakai :
1) Mengajarkan dan memberi contoh perilaku yang diinginkan
2) Menguatkan perilaku yang baik dengan pujian yang benar
3) Memberi hukuman yang benar dan wajar terhadap perilaku menyimpang
4) Mengabaikan sementara yang direncanakan;
5) Melakukan campur tangan dengan isyarat;
6) Mengawasi dari dekat;
7) Menerima perasaan negatif siswa;
8) Mendorong siswa mengungkapkan perasaannya;
9) Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu;
10) Menghilangkan ketegangan dengan rumor;
11) Mengatasi penyebab gangguan;
ANEKA MODEL INTERAKSI
KB 3 KELAS RANGKAP PKR
Beberapa model pelajaran yang dapat kita gunakan sesuai dengan
kebutuhan.
1. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS).
2. Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMJS) yang meliputi berikut ini.
a. Olah Pikir Sejoli (OPS).
b. Olah Pikir Berebut (OPB).
c. Konsultasi Intra Kelompok (KIK).
d. Tutorial Teman Sebaya (TTS).
e. Tutorial Lintas Kelas (TLK).
f. Diskusi Meja Bundar (DMB).
g. Tugas Diskusi dan Resitasi (TDR).
h. Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu).
i. Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa),
Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)

 Langkah-langkah:  Saran Penggunaan:


 Penyeleksian Belajar mandiri bisa dilakukan dengan
 Pemahaman perorangan maupun berkelompok, inti dari
 belajar mandiri adalah mencari dan
Penguatan Ingatan
mengolah informasi atas dorongan belajar
 Penjabaran Lanjutan dalam diri tanpa menunggu datangnya tugas
 Pengintegrasian atau perintah guru. Di sini guru berperan
 Pemantauan sebagai pengarah dan sebagai pemberi
kemudahan belajar siswa
Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS)

 Olah Pikir Sejoli OPS


Olah pikir sejoli menitikberatkan pada komunikasi banyak arah secara bertahap,
mewadahi komunikasi satu arah (guru- siswa) dengan respon dalam bentuk
komunikasi diri. OPS mempunyai tujuan untuk membina kerjasama dan
komunikasi sosial.

 Olah Pikir Berebut (OPB)


Proses penerapan pola tersebut adalah untuk satu kelas atau lebih dari satu kelas
dalam satu ruangan membahas satu topik yang sama, kemudian siswa dilibatkan
dalam menggali sebanyak-banyaknya pendapat.
Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS)
 Konsultasi Intra Kelompok (KIK)
Pembelajaran model KIK ini adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
kebiasaan saling berbagi ide dan membuat kesepakatan.

 Tutorial Teman Sebaya (TTS)


TTS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan kebiasaan saling
membantu antar teman sebaya.

 Tutorial Lintas Kelas (TLK)


Tutorial lintas kelas misalnya guru memilih siswa kelas tinggi (kelas 6) yang lebih
pandai dan memberi tugas untuk membantu siswa kelas bawah
Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS)
 Diskusi Meja Bundar (DMB)
Mengatur siswa dalam kelompok diskusi dan dapat saling melihat satu dengan yang
lainnya dengan proses ini guru mengajukan beberapa pertanyaan yang menuntut banyak
jawaban kemudian setiap siswa menjawab pertanyaan menurut pendapatnya sendiri
secara bergiliran dalam kertas yang sudah diberikan guru.

 Tugas Diskusi Resitasi (TDR)


Tujuan model ini tertuju pada pengembangan keterampilan akademis yang dicapai
melalui kerjasama, guru berperan sebagai manajer kelas dan narasumber

 Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu) dan Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa)


Merupakan model pemberian tugas, perbedaannya hanya dalam sifat isi tugasnya.
Tugas tertutup adalah tugas yang hanya memerlukan satu jawaban sedangkan tugas
terbuka adalah sebaliknya yaitu tugas yang menuntut hasil yang beraneka ragam
misalnya membuat karangan
Saran Penggunaan:
Peran guru dalam model ini adalah
sebagai narasumber dan manajer kelas.
Misi utama model ini adalah
keterampilan berpikir kognitif dan
komunikasi secara tertulis.
Bagaimana Memelihara Suasana Kelas?
Mengingat keadaan keserbakandaan dalam PKR, guru dituntut
untuk dapat:
1. Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa
selalu berada dalam tugas belajarnya dan tidak mengganggu
siswa lainnya.
2. Menciptakan dan memelihara ke suasana kelas yang
menarik.
3. Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang
telah dirumuskan dengan tepat
Penyusunan jadwal harian PKR harus
memperhitungkan berapa kelas yang
dirangkap, berapa mata pelajaran yang akan
diajarkan, topik-topik apa saja yang akan
dibahas, dan format pembelajaran yang
mana yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai