Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
MONOKOTIL
Oleh :
I Komang Wisnu Budi Wijaya, M.Pd
• Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi
menjadi dua macam, yaitu tumbuhan
berbiji keping satu atau yang disebut
dengan monokotil / monocotyledonae dan
tumbuhan berbiji keping dua atau yang
disebut juga dengan dikotil /
dicotyledonae.
1 daun lembaga akar serabut susunan berkas
pengangkut tidak teratur
jumlah mahkota
bunga kelipatan 3
tulang daun
sejajar
Pengertian Tumbuhan Dikotil
• Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang
memiliki biji berkeping dua. Tumbuhan ini bijinya dilindungi
oleh daun buah atau disebut karpel.
• Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini
mempunyai sepasang daun lembaga atau yang kita kenal
dengan istilah kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk
sudah sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar
anggotanya memiliki bebijian yang mudah sekali terbelah
menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda
utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil yang
justru kepingan bijinya tunggal.
Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil
1. Bentuk akar tunggang.
2. Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau
menjari.
3. Tidak memiliki tudung akar.
4. Jumlah keping bijinya dua.
5. Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat
tumbuh serta berkembang menjadi besar.
6. Batangnya bercabang-cabang.
7. Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau
kelipatannya.
8. Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
A. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
1.Akar
Dua sistem perakaran yaitu perakaran tunggang yang terdiri
dari akar utama dan akar cabang, dan perakaran serabut yang
tidak memiliki akar utama.
Sistem perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil,
sedang sistem perakaran serabut terdapat pada monokotil.
Akar tunggang Akar serabut
2. Batang
Batang berfungsi untuk : menegakkan tubuh tumbuhan,
menghubungkan akar dan daun dan tempat pemyimpanan
cadangan makanan serta keluar masuk udara dalam tubuh
tumbuhan.
Struktur anatomi batang mirip dengan akar
terdiri atas epidermis, korteks, endodermis dan
silinder pusat ( stele).
Pada batang tumbuhan dikotil berkas
pembuluhnya teratur dan memiliki kambium,
sedang batang monokotil berkas pembuluhnya
tersebar, tidak ada kambium.
3. Daun
Umumnya daun berwarna hijau lebar dan pipih, bentuk
daun ada yang bulat, panjang, lancip, seperti hati dan duri.
Pada lembaran daun ada tulang-tulang daun. Tulang daun
pada monokotil berbentuk melengkung sejajar, sedang pada
dikotil berbentuk menyirip dan menjari.
Susunan daun terdiri dari daun tunggal jika satu tangkai
daun terdapat satu helai daun, dan daun majemuk jika pada
satu tangkai daun terdapart beberapa helau daun.
4. Bunga
Bunga merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai
alat reproduksi generatif.
Struktur bunga terdiri atas kelopak (Calyx), mahkota
(Corolla), benang sari dan putik. Kelopak dan mahkota bunga
pada dikotil berjumlah kelipatan 2, 4, dan 6, sedang pada
monokotil berjumlah kelipatan 3.
Struktur Bunga
a. Kelopak bunga
Bagian hiasan bunga pada lingkaran luar, biasanya berwarna
hijau dan waktu kuncup melindungi bunga. Helaian penyusun
kelopak bunga disebut sepal.
b. Mahkota bunga
Mahkota merupakan bagian hiasan bunga pada
lingkaran dalam dengan bentuk dan warna
beranegaragam. Mahkota berfungsi menarik perhatian
serangga untuk membantu penyerbukan. Helaian
penyusun mahkota disebut petal.
c. Benang sari
Benang sari sebagai alat kelamin jantan (Androecium)
tediri dari sejumlah benang sari yang memiliki kepala sari
(anter) yang didalamnya terdapat satu atau lebih ruang
sari (teka) sebagai tempat terbentuknya serbuk sari
(polen) yang disebut gamet jantan. Kepala sari terletak
diujung tangkai sari (filamen).
d. Putik
Putik merupakan alat kelamin betina (Gynoecium) yang
dapat tersusun satu atau lebih daun buah.
Struktur putik terdiri dari :
1)Bakal buah (ovarium), terletak pada dasar bunga
(reseptakel) berbentuk menggelembung sebagai tempat sel
telur.
2)Tangkai putik (stilus), meupakan saluran sempit jalan
serbuk sari waktu pembuahan dan sebagai penyokong kepala
putik
3)Kepala putik (stigma), bagian paling atas putik yang pada
umumnya lengket dan berambut
TERIMA KASIH