KABID NEW Kebijakan Dan Strategi TB - Pelatihan FKTP

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS & STRATEGI

PENANGGULANGAN
TUBERKULOSIS (TBC)
Disampaikan pada
PELATIHAN TBC BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FKTP
• TB masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Jawa Tengah
• Cakupan penemuan kasus TB perlu ditingkatkan
agar seluruh pasien TB dapat diobati
• Pencapaian eliminasi TB memerlukan komitmen
kuat dari segenap jajaran pemerintah & dukungan
seluruh lapisan masyarakat didukung ketersediaan
sumber daya, sarana dan prasarana yg cukup
Peraturan Gubernur Jawa Tengah No 93/2018
Tentang
Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TBC
Jawa Tengah Tahun 1918-2023
INDIKATOR TB
(RPJMN, RENSTRA, SDGS, Keluarga Sehat & SPM)

RPJMN
SDGS
Prevalensi TB per 100.000 penduduk
Insidensi TBC
Prevalensi HIV
Prevalensi tekanan darah tinggi
+ Prevalensi obesitas penduduk 18 tahun

TB
RENSTRA
Persentase merokok penduduk usia ≤ 18 Prosentase angka Keberhasilan
tahun pengobatan TBC (SR)
Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi
malaria

KELUARGA SEHAT
STANDAR PELAYANAN MINIMAL 1. Keluarga mengikuti KB
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 2. Ibu bersalin difaskes
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
4. Pelayanan kesehatan balita 5. Pertumbuhan balita di pantau tiap bulan
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan 6. Penderita TB Paru berobat sesuai
dasar standar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 7. Penderita hipertensi berobat teratur
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 8. Gangguan jiwa berat di obati dan tidak
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi ditelantarkan
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes 9. Tidak ada anggota keluarga yang
Melitus merokok
10.Pelayanan Kesehatan orang dengan 10.Keluarga memiliki atau memakai air
gangguan jiwa berat bersih
11.Pelayanan kesehatan orang terduga TB 11.Keluarga memiliki atau memakai
12.Pelayanan kesehatan orang dengan risiko jamban sehat
terinfeksi HIV 12.Sekeluarga menjadi anggota JKN
ANALISA & SITUASI TB
POSISI BEBAN TUBERKULOSIS INDONESIA Pada tahun 2016, beban TB
Indonesia berada dalam
DI DUNIA 2017 1 posisi 2 di dunia, tahun 2017
2 menjadi 3
INDIA
3
• 2.740.000
CINA 1
4
• 889.000
INDONESIA 2
5 INDIA
BEBAN FILIPINA • 842.000 3 • 135.000
TBC • 581.000 4
CINA
PAKISTAN RUSIA
• 73.000

• 525.000 5 • 56.000

6
PAKISTAN 1
• 27.000

7
FILIPINA 2
• 27.000
AFRIKA
NIGERIA 3
BEBAN 8 • 24.000
INDIA
SELATAN
INDONESIA 4 • 86.000
• 193.000
TBC RO • 23.000
MOZAMBIQ
UKRAINA 5 • 66.000
• 20.000
NIGERIA
6 • 58.000
TANZANIA
7 • 48.000
KENYA Indonesia merupakan negara dengan
BEBAN 8 • 45.000
INDONESIA triple burden TBC untuk insiden TBC,
TBC HIV • 36.000
ZAMBIA insiden TBC RO, dan TBC HIV
• 36.000
ROADMAP ELIMINASI TBC SAMPAI TAHUN2030
PERGUB 93/2018
Milestone Menuju Eliminasi TB di Indonesia TTG RAD P2 TBC
Visi : “Indonesia Bebas TB 2050” JATENG ELIMINASI
Goal : “Eliminasi TBC di Indonesia pada 2030” TB TH 2028

450 100%
Target sesuai End TBC 2030: 90%
400 • 90% penurunan insiden TB
• 95% penurunan kematian TB
350 80%
dibandingkan tahun 2014
70%
300
i
as 60%
per 100.000 pop

e r
250
s el
200
ak 50%
40%
150 PPM Faktor Risiko 2030
Intensif, Aktif, 2035 30%
STR TB MDR
100 massif STR TB SO
20%
STR MDR STR LTB Faktor Risiko
50 2016 Faktor risiko Vaksin TB 10%
0 0%
2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035
incidence notification success rate
6
TREND ANGKA PENEMUAN KASUS TB TERNOTIFIKASI PER 100.000 PENDD (CNR)
DI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2018

150
143

130 121
117

110
118
114

90

70

50

30

10

2014 2015 2016 2017 2018


CNR 114 117 118 121 143
TREND ANGKA KEBERHASILAN PENGOBTATAN TBC (SR)
DI JAWA TENGAH TAHUN 2014-2017
80.7
81

79

77 77.1

75
73.9

73
73.2

71

69

2014 2015 2016 2017


SR 73.9 73.2 80.7 77.1
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN SEMUA KASUS TBC

94.43

93.66
100.00

91.75

91.71

90.14

89.47

89.27

89.09

89.04

88.93
Target Nasional ≥ 90%

88.54

84.64

84.39

84.20

83.52
90.00

82.39

81.82

79.76

79.01

78.64

78.55

77.13
77.69

77.60

77.14

73.46

73.22
80.00

72.07

69.99

69.22

68.72

67.41

67.34

64.00
70.00

59.49

57.13
60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

-
ar ng ak iri an jo ng al ng ga en ati us al ng ng ga jo en ng es ng ali ap al ng bo en ta an as ra an ra ra H
a ny ggu em nog ong har ba end ata ling rag b. P Kud Teg ara ara lati ore Klat ela reb ala yol ilac . Teg ela oso um akar bog um ega ong Blo epa NGA
ng n .D o al ko em . K . B ba . S Ka b. ota em em a Sa urw b. ag . B m Bo C b ag n b r o ny rn al b. .J E
ara ema Kab b. W Pek . Su b. R Kab Kab Pur Kab K a K a S . S ot . P K a . M ab . Pe ab. ab. Ka a M Wo . Ke a Su . Gr . Ba nja Pek Ka Kab A T
K T t b K ab b K b K K t . b t b a . W
b. b. Ka ota Kab Ka b. Ko Ka K Ka Ka
b
Ko Kab Ka Ko Ka Ka b. B Kab JA
Ka Ka K Ka K a
TB RO terkonfirmasi dan diobati prov. Jawa tengah tahun 2016-2018

900 Terkonfirmasi
Diobati
800 782

700

600

?
518
500

400

300

200 165
146

100 67
52

0
th.2016 th.2017 th.2018
Th.2019
7 TCM 7 TCM 33 TCM 67 TCM
HASIL PENGOBATAN TB MDR PROVINSI JAWA TENGAH
2011 - 2018 (Jan-Des)

TAHUN Jumlah SEMBUH LENGKAP DEFAULT GAGAL MENINGGAL PINDAH LAIN-LAIN Masih
Pasien Pengobatan
Diobati

2011 39 28 0 4 0 7 0 0 0

2012 49 32 0 3 0 14 0 0 0

2013 105 60 1 18 0 26 0 0 0

2014 141 86 0 19 0 36 0 0 0

2015 161 83 2 35 2 38 0 1 0

2016 152 94 0 18 3 29 0 0 8

2017 343 18 1 51 10 74 0 0 189

2018 535 0 6 70 9 56 0 0 394


3. ANALISIS DAN STRATEGI TB
STRATEGI PROGRAM TB
2015 - 2020

Penguatan Peningkatan Akses Peningkatan Peningkatan Penguatan


Kepemimpin an layanan TOSS-TB
Pengendalian
kemitraan TB kemandirian manajemen
program dan bermutu dan faktor risiko masyarakat dalam
melalui forum program
dukungan sistem berpihak pasien TB penularan TB Koordinasi TB pengendalian TB

Desentralisasi Program pada tingkat Kabupaten/kota

Penguatan Kepemimpinan Program


Kontribusi terhadap Penguatan sistem kesehatan
Keberpihakan kepada masyarakat dan pasien TB
Inklusif, proaktif, efektif, profesional dan akuntabel
Strategi 1
Penguatan Kepemimpinan Program TB di Kabupaten/Kota
• Urusan kesehatan merupakan urusan konkurent wajib, dalam kategori pelayanan publik
dasar yang merupakan kewajiban dasar pemerintah daerah (menurut UU no 23, 2014)
• Penguatan kepemimpinan program merupakan implementasi UU no 23 tahun 2014
• Bentuk konkrit kepemimpinan daerah tersedianya KEBIJAKAN berkaitan dengan program
TB, dalam bentuk peraturan kepala daerah (perkada/perwali), instruksi dan Peraturan
Daerah
• Pembagian tugas di tiap tingkatan menjadi strategis dan penting, di tingkat
Kabupaten/Kota : Bupati / Walikota sebagai pemimpin daerah, dan DPRD yang berfungsi
sebagai legislasi, pengawasan dan penganggaran; Kepala Dinas Kesehatan berperan utama
dalam kepemimpinan program
• Bappeda Provinsi dan kabupaten/kota mempunyai peran untuk mengkoordinir perencanaan
di daerah dan mensinergikan perencanaan daerah dengan perencanaan provinsi dan
nasional
Strategi 2
Peningkatan Akses Layanan TB yang Bermutu dengan “TOSS-TB”
• Strategi TOSS TB, merupakan rangkaian kegiatan:
- Intensifikasi penemuan suspek TB
- Diagnosis TB yang berkualitas didukung oleh laboratorium dan perluasan akes untuk
transportasi dahak
- Pemantauan pemberian pengobatan sampai berhasil sembuh
- Dukungan psikososial
• Penemuan kasus TB melalui:
- Jejaring layanan TB  PPM
- kolaborasi layanan (TB-HIV, TB-DM, PPKP, TB-KIA, dll)
- penemuan kasus TB aktif berbasis keluarga dan masyarakat; investigasi kontak, di tempat
khusus, populasi berisiko, layanan UKBM, dll)
• Peningkatan mutu layanan diagnosis TB
- Peningkatan fungsi puskesmas satelit (PS) menjadi puskesmas pelaksana mandiri (PPM)
- Penggunaan alur diagnosa baru, penggunaan TCM untuk diagnosis terduga TB dengan kriteria
tertentu
Strategi 3
Pengendalian Faktor Risiko
Kegiatan pengendalian faktor risiko TB ditujuan :
• Promosi lingkungan dan hidup sehat; meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
• Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) TB;
- Penguatan pelaksanaan pencegahan dan Pengendalian Infeksi
TB di Faskes dan ditempat-tempat khusus (lapas/rutan,
asrama, tempat pengungsian, barak militer, dsb)
• Pengobatan pencegahan TB, termasuk pemberian pengobatan
Strategi 4
Peningkatan Kemitraan TB melalui Forum Koordinasi TB
• Forum Koordinasi TB: wadah organisasi2 TB (komisi, pokja, tim,
dll) yg membantu pengambil kebijakan (pusat/daerah) dalam
menyusun/menentukan kebijakan program TB
 di Pusat: bersifat “think tank” manaj & teknik dalam bentuk komisi-
komisi,
 di Prov. & Kab/Kota: bersifat “operasional” dalam bentuk Pokja-pokja,
tim, dll
Strategi 5
Peningkatan Kemandirian Masyarakat dalam Pengendalian TB

• Meningkatkan kemandirian masyarakat terkait dengan penanggulangan


TB melalui:
• partisipasi pasien, mantan pasien, keluarga dan masyarakat
• keterlibatan masyarakat melalui kemitraan dengan sektor swasta dan
pemerintah
• pemberdayaan masyarakat untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku
terkait TB.
• pemberdayaan masyarakat sampai tingkat desa melalui Integrasi layanan TB di
UKBM
Strategi 6
Penguatan Manajemen Program melalui
Penguatan Sistem Kesehatan TB
Penguatan manajemen program:
- Memperkuat sistem surveilans
- Sumber daya manusia; identifikasi kebutuhan SDM TB dan
pengembangan kapasitas
- Logistik; memastikan pengelolaan logistik TB dilakukan
sesuai standar
- Riset operasional; memperkuat jejaring penelitian TB di
provinsi, kabupaten/kota dan memastikan penelitian TB
yang berkualitas dan mempublikasikannya ke jurnal
nasional dan internasional
KEGIATAN PENCEGAHAN & PENGENDALIAN TUBERKULOSIS
(Permenkes No. 67 Tahun 2016)

Penemuan Pengobatan Kegiatan khusus


1. Tipe/kategori TB • Pengobatan TB
Aktif Pasif/Intensif 2. TB sensitif obat dan Resistan Obat jangka
resistan obat pendek
1. Pelacakan kontak 1. Pelibatan fasyankes • Pengobatan profilaksis
2. Skrining di tempat pemerintah-swasta 3. Paket obat : intensif - TB laten
khusus 2. Jejaring Layanan lanjutan • Imunisasi BCG
3. Pengendalian faktor 3. Pemeriksaan 4. Pemantauan minum • Dukungan psikososial
risiko Laboratorium obat (pendampingan pasien
4. Promosi kesehatan 5. Penanganan Efek dan pemeberian
5. Transport sputum Intensif enabler)
Samping
1. Manajemen Layanan TB 6. Evaluasi hasil
terpadu (HIV, DM, pengobatan
rokok, penyakit paru,
Masif dll)
Skrining di tempat khusus 2. Pemeriksaan
(Rutan, lapas, tempat kerja, Laboratorium
asrama)

Cakupan Penemuan Keberhasilan Pengobatan

21
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai