• Kegiatan pemilihan mesin dan peralatan
produksi yang akan digunakan untuk
pelaksanaan proses produksi dalam
perusahaan mempunyai peran besar dalam
penyusunan letak fasilitas produksi
didalam pabrik yang didirikan oleh
perusahaan yang bersangkutan.
• Mesin dan peralatan yang digunakan
berpengaruh terhadap produk, efisiensi
produksi, serta pelaksanaan produksi
didalam perusahaan.
Langkah Pemilihan mesin
Bentuk ,Mutu Bahan Volume
Langkah2 Pemilihan
Proses mesin
Metoda
Jenis/type mesin Merk mesin
Faktor-faktor
tangible
Faktor intangible
Pertimbangan Pemilihan mesin
Mesin yg dipilih
1. TECHNICAL FACTOR : manfaat mesin dan
kemampuan perusahaan dalam mengoperasikan
mesin, meliputi faktor,
• Kapasitas mesin
• Ketelitian mesin
• Cara pelayanan
• Keserbagunaan
• Keistimewaannya terhadap mesin lain
• Kemungkinan rusaknya bagian-bagian tertentu
• Kemungkinan terhadap masa depannya
2. INTANGIBLE FACTORS: pemeliharaan dan daya
tahan mesin meliputi faktor,
• Kemungkinan pengembangan
• Fleksibilitas dan penyesuaian alat atau mesin
• Pertimbagan terhadap keselamatan kerja
• Perkiraan lamanya alat atau mesin yang dapat
digunakan
• Waktu penggunaan alat atau mesin
• Tersedianya alat atau mesin
• Riwayat pembuatan alat atau mesin (reputasi mesin)
• Tersedianya onderdil
• Kompleksnya alat
3. COST FACTOR: biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk pembelian, penggunaan, dan pemeliharaan
mesin
• Harga Pembelian
• Tingkat biaya penyusutan
• Biaya Pemeliharaan
• biaya perbaikan
• pajak-pajak dan bunga
• biaya buruh/operasi
• biaya tenaga
• Efisiensi operasi
• Waktu pengembalian modal
• Kemungkinan penghematan
• biaya operasi per satuan
Berdasarkan Penggunaan:
1. General Purpose Mechine
mesin yang dibuat untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk berbagai
jenis produk
Contoh: mesin jahit
2. Special Purpose mechine
mesin yang direncanakan dan dibuat untuk
mengerjakan satu atau beberapa jenis kegiatan
yang sama
Contoh: mesin fotokopi
1. Bentuk standar (diproduksi dalam jumlah
banyak)
2. Penggunaan fleksibel (bisa digunakan untuk
melakukan beberapa macam operasi) ex: mesin
bor
3. Bersifat umum dan serba guna, sehingga untuk
membuat variasi atau flesibilitas operasi
diperlukan skill tinggi
4. Inspeksi perlu dilakukan secara rutin
5. Tidak otomatis, perlu tenaga ahli dalam
mengoperasikan mesin
6. Biaya pemeliharaan dan penggantian lebih
murah dibanding mesin bersifat khusus.
1. Dibuat atas dasar pesanan dan dalam jumlah
sedikit, sehingga harga lebih mahal
dibandingkan mesin bersifat umum
2. Otomatis, sehingga dapat menghasilkan produk
dalam sifat lebih besar
3. Tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit
4. Biaya pemeliharaan lebih mahal
5. Untuk produksi massa, sehingga biaya produksi
lebih rendah
Berdasarkan Operasinya:
1. Manual:mesin yang digunakan untuk melaksanakan
proses produksi dengan tangan
contoh: kereta dorong
2. Mekanis: mesin atau peralatan yang digunakan untuk
kepentingan tertentu
contoh: mesin potong
3. Automatis: mesin atau peralatan yang digunakan
dalam perusahaan secara full otomatis
contoh: conveyor
Mesin Potong Belt Conveyor
1. Analisis BEP
2. Differential Yield
3. Capitalized Cost
4. Minimum Annual Cost
Analisis BEP
BEP; merupakan titik yang menunjukkan pada jumlah
output tertentu, biaya membuat output sama
dengan hasil penjualannya
TC = TR Y
P, Y
TR = P x Q TC
BEP
TC = FC + TVC
VC
FC + Q.V
FC + Q.V = P . Q TC
FC
FC = P.Q – Q.V
FC = ( P - V )Q O Q
Q = FC / (P –V )
Contoh Soal:
Perusahaan menerima tawaran 3 buah jenis mesin yaitu
M1, M2, M3 dengan rata-rata umur mesin = 10 tahun,
dengan data-data terlampir sebagai berikut:
Mesin Investasi C R
M1 $ 16,000 6,900 10 %
M2 $ 20,000 6,450 10 %
M3 $ 26,000 6,200 10 %
Mesin mana yang sebaiknya dipilih?
PROSEDUR
DY:
• Tentukan rata-rata nilai investasi (A)
• Tentukanperbedaan rata-rata nilai investasi
(A)
• Tentukan perbedaan nilai operasional(C)
• Tentukan perbandingan C dengan A
Differential Yield
Nilai rata- investasi
LANGKAH 1
A = ½ I. {(N+1)/N}
Dimana: A= nilai rata-2 investasi
I= Investasi
N= umur mesin
Mesin1 A1 = ½. 16.000 (11/10) = $ 8.800
Mesin2 A2 = ½. 20.000 (11/10) = $ 11.000
Mesin3 A3 = ½. 26.000 (11/10) = $ 14.300
C
M1 C1 = 6.900
450 LANGKAH 2
M2 C2 = 6.450 700
250
M3 C3 = 6.200 A
M1 A1 = 8.800
2.200
LANGKAH 3 M2 A2 = 11.000 5.500
3.300
M3 A3 = 14.300
LANGKAH 4 DY = (C / A).
100%
DY= Defferential Yield
M1-2 = (450/2.200).100% = 20.45%
M1-3 = (700/5.500).100% = 12,73%
M2-3 = (250/3.300).100% = 7,58%
Jadi yg dipilih M2, karena memiliki % penghematannya terbesa
Keterangan:
E= bunga rata-2 (%)
E = ½ {(N+1)/N}. R
N= umur mesin CAC = C / E
CAC= Capital Annual Cost CC = I + CAC
CC= Capitalized Cost
C= annual cost tanpa pengembalian investasi
R= bunga pengembalian investasi yg disyaratkan ($)
E 1,2,3 = ½ {(10+1)/10}. 10%
STEP 1
= 5.5%
STEP 2
CAC1 = 6.900/5.5%
= 125.455
CC1 = 16.000 +125.455
CAC2 = 6.450/5.5% = $ 141,455
STEP 3 CC2 = 20.000 +117.273
= 117.273
= $ 137.273
CAC3 = 6.200/5.5% CC3 = 26.000 +112.727
= 112.727 = $ 138.727
Jadi yg dipilih M2, karena memiliki cost terendah.
MAC= C + E
E = ½ I{(N+1)/N}.R
E1 = ½. 16.000 (11/10). 10%
= $ 880
E2 = ½. 20.000 (11/10). 10% STEP 1
= $ 1.100
E3 = ½. 26.000 (11/10). 10%
= $ 1.430
MAC1 = 6.900 + 880 = $ 7.780
STEP 2 MAC2 = 6.450 + 1.100 = $ 7.550
MAC3 = 6.200 + 1.430 = $ 7.630
Jadi yg dipilih M2, karena memiliki cost terendah