SEMPADAN SUNGAI

DAN DANAU
 SEMPADAN SUNGAI DAN DANAU
 Sempadan Danau
Meliputi ruang yang mengelilingi danau paling sedikit berjarak 50 m dari tepi muka air tertinggi yang pernah terjadi.
 Sempadan Sungai
Meliputi ruang di kiri dan kanan palung Sungai di antara garis sempadan dan tepi palung Sungai untuk Sungai tidak bertanggul,
atau di antara garis sempadan dan tepi luar kaki tanggul untuk Sungai bertanggul.

 Sempadan sungai tidak bertanggul kawasan perkotaan  Sempadan sungai tidak bertanggul di luar kawasan
perkotaan
• Paling sedikit berjarak 10 m dari tepi kiri dan • Paling sedikit berjarak 100 m dari tepi kiri dan
kanan jika kedalaman kurang atau sama dengan
kanan jika sungai besar.
3 m. • Paling sedikit berjarak 50 m dari tepi kiri dan
• Paling sedikit berjarak 15 m dari tepi kiri dan
kanan jika sungai kecil.
kanan jika kedalaman 3 sampai 20 m.
• Paling sedikit berjarak 30 m dari tepi kiri dan
kanan jika kedalaman lebih dari 20m.  Sempadan sungai bertanggul kawasan perkotaan
• Paling sedikit berjarak 3 m dari tepi luar kaki
SUMBER DARI : tanggul.

PERATURAN MENTERI PUPR REPUBLIK

INDONESIA  Sempadan sungai bertanggul di luar kawasan
NOMOR 28/PRT/M/2015 perkotaan
TENTANG PENETAPAN GARIS SEMPADAN • Paling sedikit berjarak 5 m dari tepi luar kaki
SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU tanggul.
 SEMPADAN SUNGAI DAN DANAU

Pemanfaatan Kawasan sempadan hanya dapat digunakan secara

terbatas seperti :

Bangunan Bangunan Jalur pipa das

prasarana sumber jembatan dan dan air minum
daya air dermaga

Kabel listrik dan Bangunan

telekomunikasi ketenagalistrikan
 TAHAPAN PENYUSUNAN KAJIAN PENETAPAN
SEMPADAN SUNGAI

1 PENENTUAN PRIORITAS PENETAPAN SEMPADAN

1. Ruas sungai yang berdekatan dengan atau di dalam Kawasan berkembang.

2. Ruas sungai yang sesuai rencana akan mengalami perubahan dimensi.
3. Bekas sungai.
4. Ruas sungai yang tinggal menyisakan sedikit flora dan fauna spesifik.
5. Ruas sungai yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

2 PEMBENTUKAN TIM KAJIAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN SUNGAI

Tim kajian penetapan sempadan sungai terdiri dari tim pengarah, tim narasumber, dan tim teknis/pelaksana.
Tim pengarah beranggotakan wakil dari instansi teknis di bidang pengelolaan sumber daya air.
Tim narasumber beranggotakan wakil dari instansi teknis di bidang pengelolaan sumber daya air, atau
perorangan yang memiliki pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan sumber
daya air.
Tim teknis/pelaksana beranggotakan wakil dari instansi teknis dan unsur masyarakat.

3 PELAKSANAAN TEKNIS KAJIAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN SUNGAI

1. Pemetaan topografi. 6. Inventarisasi data rinci jumlah dan jenis bangunan yang terdapat di
2. Inventarisasi data karakteristik geomorfologi sungai. dalam sempadan.
3. Inventarisasi data tanggul. 7. Penentuan tepi palung sungai.
4. Inventarisasi data kondisi social budaya 8. Penentuan garis sempadan sungai.
Masyarakat setempat. 9. Penyusunan laporan kajian penetapan garis sempadan sungai.
5. Inventarisasi data jalan akses bagi peralatan, 10. Menyampaikan hasil kajian kepada Masyarakat.
bahan, dan sumber daya manusia untuk melakukan 11. Pengusulan garis sempadan sungai kepada Menteri, Gubernur atau
kegiatan operasi dan pemeliharaan. Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya untuk ditetapkan
 TAHAPAN PENYUSUNAN KAJIAN PENETAPAN
SEMPADAN SUNGAI
PENENTUAN TEPI PALUNG SUNGAI

Ruas sungai yang kurang Ruas sungai bertanggul di dalam Ruas sungai di daerah rawan banjir
jelas tepi palungnya kawasan perkotaan atau di luar kawasan dan daerah urban
perkotaan

Ruas sungai dengan Ruas sungai dengan lahan

Ruas sungai dengan kemiringan
karakter spesifik basah di tepi palung sungai.
memanjang sangat landai

Ruas sungai dengan jalan raya

di tepi palung sungai Ruas sungai dengan tebing Ruas sungai dengan tebing
tinggi dan palung Sungai mudah runtuh
membentuk huruf V
 TAHAPAN PENYUSUNAN KAJIAN PENETAPAN
SEMPADAN DANAU

1 PENENTUAN PRIORITAS PENETAPAN SEMPADAN

1. Danau kritis yaitu danau yang kondisinya sudah tidak optimal.

2. Danau yang berdekatan dengan atau di dalam kawasan yang berkembang.
3. Danau yang tinggal menyisakan sedikit flora dan fauna spesifik.
4. Danau yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.

Zona littoral pada danau

2 PEMBENTUKAN TIM KAJIAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN DANAU

Tim kajian penetapan sempadan sungai terdiri dari tim pengarah, tim narasumber, dan tim teknis/pelaksana.
Tim pengarah beranggotakan wakil dari instansi teknis di bidang pengelolaan sumber daya air.
Tim narasumber beranggotakan wakil dari instansi teknis di bidang pengelolaan sumber daya air, atau
perorangan yang memiliki pengetahuan mengenai peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan sumber
daya air.
Tim teknis/pelaksana beranggotakan wakil dari instansi teknis dan unsur masyarakat.

3 PELAKSANAAN TEKNIS KAJIAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN DANAU

1. Pemetaan topografi. 6. Inventarisasi data rinci jumlah dan jenis bangunan yang terdapat di
2. Pemetaan bathimetri. dalam sempadan.
3. Inventarisasi data karakteristik danau. 7. Penentuan batas tepi danau, batas daerah tangkapan air, dan zona
4. Inventarisasi data kondisi social budaya masyarakat littoral.
setempat. 8. Penentuan garis sempadan danau.
5. Inventarisasi data jalan akses bagi peralatan, bahan, 9. Penyusunan laporan kajian penetapan garis sempadan danau.
dan sumber daya manusia untuk melakukan 10. Menyampaikan hasil kajian kepada Masyarakat.
kegiatan operasi dan pemeliharaan. 11. Pengusulan garis sempadan sungai kepada Menteri, Gubernur atau
Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya untuk ditetapkan