Manajemen Strategik - Implementasi Strategi Analisis Strategi Dan Pemilihan Strategi
Manajemen Strategik - Implementasi Strategi Analisis Strategi Dan Pemilihan Strategi
Manajemen Strategik - Implementasi Strategi Analisis Strategi Dan Pemilihan Strategi
IMPLEMENTASI STRATEGI
(ANALISIS STRATEGI DAN PEMILIHAN STRATEGI)
Kelompok 04
Nama Anggota Kelompok:
• Dwi Mustikasari 20080574004
• Rizal Dewa Almario 20080574020
• Amini Iin Tri Bekti 20080574025
• Gadha Septio M 20080574034
• Kibtianingsih 20080574069
KARAKTERISTIK DARI ANALISIS
PILIHAN STRATEGI
Analisis dan pilihan strategi melakukan
pencarian untuk menentukan tindakan
alternatif mana yang paling memungkinkan
perusahaan untuk mencapai tujuan dan
misinya. Strategi alternatif diturunkan dari visi,
misi, tujuan,
audit eksternal serta
audit internal perusahaan.
Proses Membuat dan Memilih Strategi :
Semua partisipan dalam analisis pilihan strategi dan aktivitas pemilihan sebaiknya telah
mendapatkan informasi mengenai audit internal dan eksternal perusahaan
PEMERINGKATAN STRATEGI
YANG LAYAK
1. Sebaiknya tidak diimplementasikan
2. Mungkin dapat diimplementasikan
3. Dapat diimplementasikan
4. Harus diimplementasikan
KERANGKA TIGA TAHAP
UNTUK MEMILIH
STRATEGI ALTERNATIF
KERANGKA PERUMUSAN STRATEGI YANG
KOMPREHENSIF
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah sebagai berikut:
1.Memilih seperangkat variabel untuk mendefinisikan posisi keuangan (FP), posisi kompetitif (CP), posisi stabilitas (SP),
dan posisi industri (IP).
2.Memberikan angka numerik yang berjangka dari +1 (terburuk) hingga +7 (terbaik) untuk variabel-variabel yang
mengubah dimensi IP dan FP.
3.Hitunglah skor rata-rata untuk FP, CP, IP, dan SP dengan menjumlahkan nilai yang diberikan pada setiap variabel
setiap dimensi.
4.Letakkan skor rata-rata untuk FP, IP, SP, dan CP pada perpotongan yang sesuai dalam Matriks SPACE.
5.Tambahkan dua skor pada perpotongan X dan letakkan resultan poin pada X.
6.Gambarkan vektor direksional (directional vector) dari asal Matriks SPACE lewat poin perpotongan baru
CONTOH MATRIKS SPACE
Matriks BCG
Berbasis di Boston dan memiliki 1.713 karyawan, Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan
konsultasi besar yang terkena dampak kejatuhan ekonomi tanpa memecat karyawan dan pada tahun 2010
mempekerjakan paling banyak sebagai konsultan baru. Ranking BCG nomor 2 di daftar terkini Fortune pada
“100 Perusahaan Terbaik untuk Bekerja.” Divisi otonom (atau pusat laba) dari organisasi membuat apa yang
disebut portofolio bisnis (business portfolio). Ketika divisi perusahaan pesaing dalam industri yang berbeda,
strategi yang terpisah harus dikembangkan untuk setiap bisnis. Matriks Boston Consulting Group (BCG) dan
Matriks Internal Eksternal (IE) yang didesain khususnya untuk meningkatkan usaha perusahaan
multidimensional untuk memformulasikan strategi
Matriks BCG tidak mencerminkan apakah berbagai divisi atau industrinya bertumbuh seiring berjalannya waktu;
artinya, matriks tersebut tidak memiliki kualitas temporal, melainkan merupakan gambaran singkat dari suatu
organisasi pada suatu titik waktu tertentu. Terakhir, variabel lain selain posisi pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan penjualan industri, seperti ukuran pasar dan keunggulan kompetitif, juga penting dalam
pengambilan keputusan strategis mengenai berbagai divisi.
CONTOH MATRIKS BCG
Matriks IE
Matriks Internal-Eksternal (Internal-External-IE) memosisikan berbagai divisi di organisasi dalam tampilan
sembilan-sel. Matriks IE sama dengan matriks BCG dalam hal melibatkan perencanaan divisi organisasi dalam
diagram skematik; ini mengapa mereka disebut “matriks portofolio.”
Selain itu, ukuran setiap lingkaran merepresentasikan persentase kontribusi penjualan setiap divisi, dan irisan
pai mengungkapkan persentase kontribusi laba dalam setiap divisi, baik Matriks BCG maupun IE.
Matriks IE didasarkan oleh dua dimensi kunci: Skor total tertimbang IFE pada sumbu X dan skor tertimbang total
EFE pada sumbu Y. Ingatlah bahwa setiap divisi organisasi sebaiknya mengonstruksi Matriks IFE dan Matriks
EFE untuk bagiannya di organisasi.
CONTOH MATRIKS IE
Matriks Grand Strategy
Fitur positif dari QSPM adalah seperangkat strategi dapat diuji secara berurutan. Contohnya, strategi level perusahaan
dapat dievaluasi pertama, yang diikuti oleh strategi level divisi, kemudian strategi level fungsi. Fitur positif lainnya dari
QSPM adalah penyusun strategi perlu mengintegrasikan faktor eksternal dan internal ke proses keputusan.
Mengembangkan QSPM membuat faktor-faktor kunci akan dilihat secara berlebihan atau diberi bobot secara tidak sesuai.
QSPM menarik perhatian untuk hubungan penting yang mempengaruhi keputusan strategi. Walaupun mengembangkan
QSPM membutuhkan sejumlah keputusan subjektif, membuat keputusan kecil di sepanjang proses akan meningkatkan
probabilitas bahwa keputusan strategis akhir akan paling baik bagi organisasi.
Contoh Matriks QSPM
Apek-Aspek Budaya dalam
Pemilihan Strategi
Budaya (Culture) mencakup perangkat nilai, keyakinan, perilaku, adat, norma,
kepribadian, dan pahlawan yang menggambarkan perusahaan.
Budaya adalah cara unik organisasi dalam melakukan bisnis. Jika strategi
perusahaan didukung oleh produk budaya, seperti nilai, keyakinan, ritual,
upacara, cerita, simbol, bahasa dan pahlawan, manajer sering kali dapat
mengimplementasikan perubahan dengan cepat dan mudah.
Politik Pemilihan Strategi
Semua organisasi bersifat politis. Jika tidak dikelola, manuver politik akan
menghabiskan waktu yang berharga, menumbangkan tujuan organisasi,
menghabiskan energi manusia, dan menghasilkan kerugian pada beberapa
karyawan yang bernilai.
• Kesetaraan
• Memuaskan
• Generalisasi
• Fokus pada Isu-isu Tingkat Tinggi
• Menyediakan Akses Politik pada Isu-isu Penting
ISU ISU TATA KELOLA
Tindakan mengawasi dan mengarahkan mengacu pada tatakelola (governance).
National Association of Corporate Directors mendefinisikan tata kelola sebagai “perilaku yang memastikan bahwa
tujuan strategik jangka panjang dan rencana dibuat dan struktur manajemen yang sesuai dilakukan untuk meraih
tujuan-tujuan itu, dan pada saat yang sama menjamin bahwa struktur tersebut berfungsi untuk menjaga integritas,
reputasi, dan tanggung jawab perusahaan kepada berbagai konstituennya.