Pengantar Teknik Mesin
Pengantar Teknik Mesin
Pengantar Teknik Mesin
200 kg
Contoh Statika 2
• Perhatikan gambar dibawah
• Terjadi perubahan dimana titik tumpuan dari ayunan
mengalami perbedaan jarak antar sama lainnya, nah untuk
mencapai keseimbangan dibutuh jumlah momen yang
sama dimana rumus dasar momen:
M=Fr
Sehingga pada gaya yang terjadi mengalai perubahan yang
jelas akibat adanya gaya bantuan dari gravitasi itu sendiri.
200 kg
100 kg
Kinematika
Dalam ilmu mekanik, peristiwa ada lajuan dari gerakan
sebuah benda yang berkecepatan menghasilkan sebuah
peristiwa dinamakan kinematika. Pada dasarnya
kinematika adalah ilmu menghitung jumlah energi yang
dihasilkan dari benda yang sedang bergerak, semakin
cepat semakin besar pula energi yang dihasilkannya,
namun dalam ilmu mekanik mesin, kinematika adalah
sebuah ilmu yang mempelajari tentang timing dari
sebuah benda yang bergerak sesuai porosnya agar dapat
menciptakan sebuah dinamika permesinan yang selaras.
Kinematika (Lanjutan)
Dikarenakan kinematika mempelajari benda
yang memiliki kecepatan, maka secara teoritik
hal ini tak lepas dari hukum gaya dari Newton.
Rumus dasar kinematika adalah:
F = m v/t
Sedangkan rumus untuk menentukan nilai
energi yang dihasilkannya adalah:
E = 1/2m v^2
Contoh Kinematika
• Perhatikan gambar dibawah
• Sebuah gerak dinamik dari sebuah poros mengerakan
seluruh sistem yang berhubungan, sehingga terciptalah
sebuah gerakan kinematik yang dapat menjadikan nilai
derajat kebebasan dari peritiwa tersebut
V = 20 m/s
V = 18 m/s
V = 10 m/s
Dinamika
Dalam pergerakan mesin, peristiwa yang
menentukan besaran gaya dan torsi yang
dihasilkan dari pergerakan tersebut disebut
dinamika. Pergerakan dinamika menghasilkan gaya
puntir/momen yang diakibatkan pergerakan
kinematika disistemnya. Dalam dinamika terdapat
2 jenis pergerakannya yakni dinamika secara lurus
(linier) dan dinamika secara putar (rotary). Catatan
nilai 1 rad = 180°/π dan 1 rpm = 60/2π rad/s
Dinamika (Lanjutan)
Dalam dinamika terbagi 2 yakni linier dan rotary.
Dalam dinamika linier menghitung besaran gaya,
inertia, kecepatan, momentum dan akselerasi,
sedangkan dalam dinamika rotary menghitung
besaran kecepatan angular, akselerasi angular,
torsi, momen inertia dan perpindahan angular.
Definisi dalam perubahan dari linier ke angular
menggunakan perbandingan jarak jari-jari yag
menjadi pusat rotasinya
Contoh Kinematika
• Perhatikan gambar dibawah
• Sebuah gerak kinematik dari sebuah poros mengerakan
seluruh sistem yang berhubungan, sehingga terciptalah
sebuah gerakan dinamika yang dapat menjadikan nilai torsi
dan kecepatan angular dari peritiwa tersebut
ω= 100 rad/s
V = 20 m/s P = 1 kW
R = 3 cm
R = 10 cm V = 18 m/s
T = 10 Nm
V = 10 m/s
Mekanika
Peristiwa yang mengabungkan peristiwa
kinematika dan dinamika disebut Mekanika.
Dalam pergerakan mesin, mekanika ini
mempengaruhi nilai tingkat efesiensi pada
pergerakan tersebut, sehingga dalam
perhitungan efesiensinya adalah berapa energi
yang hilang akibat pergerakan tersebut.
Refensi
• Chopra, Anil. K; Dynamics of Structure : Theory and
Application, Prentice Hall. 1995; USA
• Hibbeler, R. C; Engineering Mechanics: Statics and
Dynamics 14th Edition, Pearson. 2016; USA
• Kurtz, Meyer; Mechanical Engineeering Handbook, Wiley.
2009; USA
• Tipler, Paul. A, and Gene Mosca; Physics for Engineer and
Scientist 6th Edition, WH Freeman Company, 2008; USA
• https://www.lucidar.me/en/unit-converter/rad-per-
second-to-revolution-per-minute/
PERTEMUAN KE 7
Menyatukan berbagai
Mengatahui Permasalahan
macam data sebelumnya
Memprediksikan berbagai
macam alternatif yang
Konstruksi permodelan
keluar nantinya
pengeluaran adalah:
Cost Total = FC + VC
• Dimana FC adalah Fixed Cost
dan VC adalah variable cost.
Diagram yang menentukan
Volume hal ini adalah linier seperti
gambar disamping
Kriteria Kewirausahaan yang Baik
• Memiliki Pelanggang Tetap yang setia
• Memiliki aliran cash yang sehat, baik dari sisi pengeluaran
dan pendapatan (tidak minus)
• Aliran masuk barang dan keluar barang yang terjadi cukup
baik
• Memanusiakan pekerja yang dimilikinya sesuai UU No 13
Tahun 2003
• Melakukan berbagai inovasi dan perkembangan demi
meningkatkan profit
• Tidak melakukan kebijakan yang memboroskan
pengeluaran
Contoh Kondisi Pembukuan Wirausahaan
Pemasukan Pengeluaran
Jenis Biaya Laba
Debit Kredit Debit Kredit