0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan20 halaman

Modul 5 Transformasi Dimensi 2

Diunggah oleh

Ayub Santoso
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan20 halaman

Modul 5 Transformasi Dimensi 2

Diunggah oleh

Ayub Santoso
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

AYUB SANTOSO

3922150102
TE
IN K
FO N
IK
RM
TRANSFOR AT
I K

2
A

MASI
GRAFIKA
KOMPUTER

DIMENSI UNIVERSITAS PANCASAKT


PENGERTIAN
TRANSFORMASI
Grafika komputer merupakan bidang yang menarik minat banyak orang. Salah sub bagian dari
grafika komputer adalah pemodelan objek (object modelling). Dalam pemodelan objek dua
dimensi (2D), didapati berbagai objek dapat dimodelkan menurut kondisi tertentu, objek yang
dimodelkan itu perlu dimodifikasi. Pemodifikasian objek ini dapat dilakukan dengan melakukan
berbagai operasi fungsi atau operasi transformasi geometri. Transformasi ini dapat berupa
transformasi dasar ataupun gabungan dari berbagai transformasi geometri. Contoh transformasi
geometri adalah translasi, penskalaan, putaran (rotasi), balikan, shearing dan gabungan.
Transformasi ini dikenal dengan transformasi affine. Pada dasarnya, transformasi ini adalah
memindahkan objek tanpa merusak bentuk.
TUJUAN
TRANSFORMASI
Merubah atau menyesuaikan komposisi
pemandangan

Memudahkan membuat objek yang


simetris

Melihat objek dari sudut pandang yang


berbeda

Memindahkan satu atau beberapa objek dari satu


tempat ke tempat lain
TRANSFOR
MASI
Proses transformasi dilakukan dengan mengalikan matriks objek dengan
matriks transformasi, sehingga menghasilkan matriks baru yang berisi
koordinat objek hasil transformasi. Sebagai contoh, apabila sebuah garis yang
melalui titik A(0,1) dan titik B(2,3) ditransformasikan dengan matriks

maka hasilnya
VISUALISASI
TRANSFORMASI
TRANSLASI Translasi adalah transformasi dengan bentuk yang
tetap, memindahkan objek apa adanya. Setiap titik
dari objek akan ditranslasikan dengan besaran yang
Transformasi translasi merupakan suatu operasi yang sama.
menyebabkan perpindahan objek 2D dari satu tempat ke tempat
yang lain. Perubahan ini berlaku dalam arah yang sejajar dengan Dalam operasi translasi, setiap titik pada suatu
sumbu X dan sumbu Y. Translasi dilakukan dengan penambahan entitas yang ditranslasi bergerak dalam jarak yang
translasi pada suatu titik koordinat dengan translation vector, sama. Pergerakan tersebut dapat berlaku dalam arah
yaitu (tx,ty), dimana tx adalah translasi menurut sumbu x dan ty sumbu X saja, atau dalam arah sumbu Y saja atau
adalah translasi menurut sumbu y. Koordinat baru titik yang keduanya.
ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
Translasi juga berlaku pada garis, objek atau
gabungan objek 2D yang lain. Untuk hal ini, setiap
titik pada garis atau objek yang ditranslasi dalam
arah x dan y masing-masing sebesar tx,ty.
PENSKALAAN

Penskalaan adalah suatu operasi yang membuat suatu objek Nilai lebih dari 1 menyebabkan objek diperbesar,
berubah ukurannya baik menjadi mengecil ataupun membesar sebaliknya bila nilai lebih kecil dari 1, maka objek
secara seragam atau tidak seragam tergantung pada faktor akan diperkecil. Bila (sx,sy) mempunyai nilai yang
penskalaan (scalling factor) yaitu (sx,sy) yang diberikan. sx sama, maka skala disebut dengan uniform scaling.
adalah faktor penskalaan menurut sumbu x dan sy faktor
penskalaan menurut sumbu y. Koordinat baru diperoleh dengan
ROTASI

Putaran adalah suatu operasi yang menyebabkan objek bergerak Putaran biasa dilakukan pada satu titik terhadap
berputar pada titik pusat atau pada sumbu putar yang dipilih sesuatu sumbu tertentu misalnya sumbu x, sumbu y
berdasarkan sudut putaran tertentu. Untuk melakukan rotasi atau garis tertentu yang sejajar dengan sembarang
diperlukan sudut rotasi dan pivot point (xp,yp) dimana objek sumbu tersebut. Titik acuan putaran dapat
akan dirotasi. sembarang baik di titik pusat atau pada titik yang
lain. Aturan dalam geometri, jika putaran dilakukan
searah jarum jam, maka nilai sudutnya adalah
negatif. Sebaliknya, jika dilakukan berlawanan arah
dengan arah jarum jam nilai sudutnya adalah
positif.
ROTASI
ROTASI
Contoh 1. Diketahui koordinat titik yang
membentuk segitiga {(3, -1), (4, 1), (2, 1). Maka dengan mengalikan titik-titik segitiga tersebut
Gambarkan objek tersebut kemudian gambarkan dengan matriks transformasi yang
sesuai, maka akan diperoleh hasil yang digambarkan
pula objek baru yang merupakan
sebagai berikut:
transformasi rotasi objek lama sebesar 90° CCW
dengan pusat rotasi (0,0).
Jawab:
Matriks transformasi umum adalah
REFLEKSI

Refleksi adalah transformasi yang membuat mirror Transformasi membuat nilai x sama tetapi
(pencerminan) dari image suatu objek. Image mirror untuk membalikan nilai y berlawanan dengan posisi
refleksi 2D dibuat relatif terhadap sumbu dari refleksi dengan koordinat. Langkah :
memutar 180o terhadap refleksi. Sumbu refleksi dapat dipilih • Objek diangkat
• Putar 180o terhadap sumbu x dalam 3D
pada bidang x,y. Refleksi terhadap garis y=0, yaitu sumbu x
• Letakkan pada bidang x,y dengan posisi
dinyatakan dengan matriks
berlawanan
• Refleksi terhadap sumbu y membalikan
koordinat dengan nilai y tetap
REFLEKSI
SHEAR
• Parameter shx dinyatakan dengan sembarang
Shear adalah bentuk transformasi yang membuat distorsi
bilangan. Posisi kemudian digeser menurut arah
dari bentuk suatu objek, seperti menggeser sisi tertentu.
horizontal
Terdapat dua macam shear yaitu shear terhadap sumbu x
dan shear terhadap sumbu y.

Parameter shy dinyatakan dengan sembarang bilangan.


Posisi koordinat kemudian menurut
arah vertikal
SHEAR
TRANSFORMASI
HOMOGEN
Transformasi homogen merupakan transformasi yang Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal
memberikan cakupan proses transformasi secara umum. Dalam implemengtasi transformasi homogen adalah
dunia nyata dimana objek nyata merupakan elemen yang sebagai berikut:
• •Origin bersifat INVARIAN. Koordinatnya
kompleks dan memiliki koordinat masing-masing, maka peran
tidak akan pernah berubah. Jika
transformasi homogen sangat diperlukan untuk menyelesaikan
ditransformasikan, akan tetap di (0,0)
berbagai permasalahan yang ada.
• Dalam kondisi nyata, origin tidak harus selalu
absolut di (0,0). Untuk itu digunakan koordinat
homogen
• Koordinat homogen memetakan titik (0,0) ke
posisi lain. Untuk itu ada elemen tambahan
pada matriks transformasi
TRANSFORMASI
HOMOGEN
ROTASI PADA SUMBU
SEMBARANG
Jika sebuah objek dirotasikan sebesar θ° dengan pusat rotasi (m,
n), maka langkah?langkah yang harus dilakukan adalah
a. Translasikan pusat rotasi ke (0, 0); karena yang kita ketahui
hanyalah rumus rotasi pada origin
b. Lakukan rotasi sebesar yang diinginkan
c. Re-translasi pusat rotasi ke posisi semula Dengan demikian
matriks transformasinya menjadi seperti disamping.
ROTASI PADA SUMBU
SEMBARANG
ROTASI PADA SUMBU
SEMBARANG Jadi MTU terdiri dari 5 buat matriks
transformasi sebagai berikut:

Jika sebuah objek direfleksikan pada sebuah garis maka


langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
a. Translasikan cermin sedemikian rupa sehingga
menyentuh titik origin
b. Rotasikan cermin sehingga berimpit dengan salah satu
sumbu utama
c. Refleksikan objek d. Re-rotasi e. Re-translasi
TERIMA
KASIH
Ayub Santoso - 3922150102

Anda mungkin juga menyukai