TM8 CSS (Cascading Style Sheet)
TM8 CSS (Cascading Style Sheet)
<table class=“aturtabel”>
<tr>
<td>Satu</td> <td>Dua</td>
</tr>
</table>
Dalam CSS:
. aturtabel{ border-collaps:collaps; }
. aturtabel td{ border:red solid 1px; }
INHERITANCE PADA ELEMENT
(SELECTOR) CSS
• Dalam selector CSS mendukung juga Fungsi inheritance
(turunan), dimana setiap atribut
• element dari sebuah element turunan tidak akan
mempengaruhi sebuah element yang lain.
• Contoh :
• #header h1{color:#000000;}
• h1{color:#123456;}
• Pada baris pertama terdapat element h1yang
merupakan turunan dari id#header .
• Sedangkan h1 pada baris kedua memiliki attribut sendiri
sehingga ketika dijalankan akan menghasilkan 2 element
yang berbeda.
Atribut padding dan margin
Padding adalah properti yang digunakan untuk membuat jarak antar objek dan isi
objek
Contoh :
padding : 1px 2px 3px 4px;
* 1px (top), 2px(right), 3px(button), 4px(left)
padding : 2px 2px 2px 2px: ( padding : 2px; )
Border adalah properti yang digunakan untuk memberikan garis pada sebuah konten.
Contoh :
border: 1px solid red; (membuat garis setebal 1px dengan garis penuh dan berwarna
merah)
Margin adalah properti yang digunakan untuk membuat jarak (margin) objek dari layar
Contoh :
margin : 1px 2px 3px 4px;
* 1px (top), 2px(right), 3px(button), 4px(left)
margin : 2px 2px 2px 2px;
margin : 0 auto; (membuat objek di tengah)
MODEL KOTAK (BOX model)
• Di dalam pengaturan tata letak sebuah halaman
web site agar terlihat menarik seringkali dikotak-
kotak/di blok dan diletakkan di beberapa bagian
halaman website.
• Pengkotak-kotakan tersebut tidak lepas dari
beberapa blok (blok kotak) yang berisi tentang
bagian-bagian yang akan ditampilkan di
halaman web browser, kotak-kotak tersebut
secara virtual digambarkan ke dalam tata letak
halaman web site.
• Misalnya : kotak untuk header, kotak footer,
kotak isi halaman, kotak kanan atau kotak kiri.
MODEL kotak (BOX MODEL)
Example
• div {
width: 320px;
padding: 10px;
border: 5px solid gray;
margin: 0;
}
• <!DOCTYPE html>
• <html>
• <head>
• <style>
• div {
• background-color: lightgrey;
• width: 300px;
• padding: 25px;
• border: 25px solid navy;
• margin: 25px;
• }
• </style>
• </head>
• <body>
• <div>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in
voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non
proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.</div>
• </body>
• </html>
Pengenalan CSS
CSS
CSS adalah kumpulan kode program yang digunakan
mendesain atau mempercantik tampilan halaman HTML.
Dengan CSS kita bisa mengubah desain dari text, warna,
gambar dan latar belakang dari (hampir) semua kode tag
HTML.
Jika kita ingin merubah seluruh warna menjadi biru, maka tinggal mengubah isi dari CSS
color: red menjadi color:blue, dan seluruh tag yang memiliki class=”warna” akan
otomatis berubah menjadi biru.
PERTEMUAN CSS
Simpan lah pada folder yang sama dengan halaman HTML berikut :
<link rel="stylesheet" href="css/style.css" type="text/css">
keterangan :
<LINK merupakan tag pembuka yang diakhiri dengan tanda kurang dari ">
REL="STYLESHEET", fungsi ini menerangkan bahwa halaman akan di kenal efek
style sheet.
HREF="nama_file.css", di dalam tag ini kita meletakan alamat file dokumen style
sheet yang akan kita panggil.
TYPE="text/css", Menerangkan bahwa file yang akan kita panggil berupa file css
Hasil Output exterstylesheet.html
PERTEMUAN CSS
</head>
<body>
<h1>Belajar Aturan dan Cara Penulisan Kode CSS</h1>
</body>
</html>
Kode HTML di atas memiliki kode CSS pada bagian head yang diinput
menggunakan motode Metode Internal Style Sheets.
body {
font-size: 14px;
color: navy;
}
p{
font-family: calibri, helvetica, sans-serif;
}
h1, h2 {
text-decoration: underline;
font-size: 23px;
color: green;
}
Selector di tempatkan pada awal penulisan CSS. Dalam contoh diatas, body, p, h1 dan h2
adalah selector. Khusus untuk selector yang lebih dari 1 (seperti pada contoh selector
terakhir: h1,h2) untuk memisahkan kedua selector tersebut, digunakan tanda koma (,)
Setelah penulisan selector, seluruh isi dari property dan valuenya (nilainya), berada di antara
kurung kurawal “{“ dan “}”.
Diantara property satu dengan yang lainnya, dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
Diantara property dengan value (nilai), dipisahkan dengan anda titik dua (:).
Untuk property yang memiliki 2 kata , spasi diantaranya digantikan dengan tanda hubung (-),
contohnya: background-color dan border-left.
Untuk properti yang berada pada baris terakhir, kita boleh mengabaikan tanda ‘;’ sebagai
tanda tutup, tetapi disarankan agar tetap menggunakan tanda ‘;’, karena bisa saja kita lupa
menuliskan tanda titik koma pada saat menambahkan properti lainnya. Contoh property
tanpa tanda ‘;’ dapat di lihat pada contoh “text-decoration: underline”.
PERTEMUAN CSS
Universal Selector
Universal selector hanya ada 1 di dalam CSS, yaitu tanda bintang “*”. Selector ini
bertujuan untuk ‘mencari’ semua tag yang ada.
Contoh Universal Selector CSS:
*{
color: blue;
background-color: white;}
}
Kode CSS diatas bermaksud untuk membuat seluruh tag HTML berwarna biru, dan
background berwarna putih.
Element Type Selector
Element Type Selector atau Tag Selector adalah istilah untuk selector yang
nilainya merupakan tag HTML itu sendiri. Setiap tag HTML bisa digunakan
sebagai selector, dan seluruh tag tersebut akan ditangkap oleh selector ini.
Contoh Element Type Selector CSS:
h1 {
text-decoration: underline;
}
p{
font-size:14px;
}
Contoh kode CSS diatas akan membuat semua tag <h1> akan bergaris
bawah, dan seluruh tag <p> akan berukuran 14pixel.
Efek dari element type selector adalah dari awal tag, sampai akhir tag. Jika
didalam tag <p> terdapat tag <i>, maka tag tersebut juga akan berukuran 14
pixel, sampai ditemui tag penutup </p>.
Class Selector
Class Selector merupakan salah satu selector yang paling umum dan paling
sering digunakan. Class Selector akan ‘mencari’ seluruh tag yang memiliki atribut
class dengan nilai yang sesuai.
Untuk penggunaan Class Selector, kita harus memiliki tag HTML yang
mempunyai atribut class. Contohnya:
Perhatikan bahwa untuk semua tag diatas, kita menambahkan atribut class
dengan nilainya adalah nama dari kelas itu sendiri. Sebuah nama class dapat
dimiliki oleh lebih dari 1 tag, dan dalam sebuah tag dapat memiliki lebih
dari 1 class.
.judul {
font-size:20px;
}
.penting {
color:red;
font-size: 1em;
}
Untuk menggunakan class selector, di dalam CSS kita menggunakan tanda
titik sebelum nama dari class.
Untuk contoh kita, seluruh class yang memiliki nilai “paragraf_pertama”, warna
text akan menjadi merah. Dan seluruh class judul akan memiliki font 20 pixel.
ID Selector