Cardiac Arrest
Cardiac Arrest
Cardiac Arrest
Kelompok 4
Pengkajian
● Henti jantung terjadi ketika jantung mendadak berhenti
berdenyut, mengakibatkan penurunan sirkulasi efektif. Semua
kerja jantung dapat terhenti, atau dapat terjadi kedutan otot
jantung yang tidak sinkron (fibrilasi ventrikel). (Hackley,
Baughman, 2009)
01
Pengkajian
Identitas Keluhan Utama
Hal yang perlu dikaji pada identitas klien Klien henti jantung biasanya mengalami
yaitu nama, jenis kelamin, umur, penurunan kesadaran
suku/bangsa, agama, pendidikan,
alamat, lingkungan tempat tinggal.
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pernapasan
Suara napas dikelompokan menjadi, trakheal, bronkhiale, vesikuler, dan
bronkovesikuler, suara napas abnormal (berat) termasuk stridor, ronkhi,
rales, terputus-putus, dan sulit bernapas.
Gastrointestinal
Muskuloskeletal
Gangguan muskuloskeletal dalam gawat darurat biasanya berhubungan
dengan trauma dan infeksi.
Integumen
Periksa warna kulit, tekstur, turgor dan suhu tubuh kulit, apakah ada tanda-tanda
pucat sianosis,atau kekuningan.
Hematologis
Periksa gangguan tanda-tanda perdarahan seperti memar, ptechiae, konjungtiva pucat,
nyeri dan memar,dll.
Imunologi
Gaya hidup, status imunisasi, dan riwayat penyakit adalah faktor kunci dalam pemeriksaan
imun.demam adalah pertimbangan penting tapi tidak selamanya orang yang bersuhu tinggi dalam
keadaan bahaya. Hal lain yang dipertimbangkan adalah status imunisasi terbaru dan riwayat kontak
dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Endokrin
Perhatikan adanya gangguan endokrin jika pasien merasa sering lelah, lemah, perubahan status mental,
penurunan BB, panas dingin, poliuri, polidipsi, dan polifagi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
meningkat 12. Kompresi dengan kedalaman kompresi 5-6cm dengan kecepatan 100-120 kali/menit
6. Gambaran EKG 13. Bersihkan dan buka jalan napas dengan head tilt-chin lift atau jaw thrust (jika curiga cedera servikal)
aritmia membaik 14. Berikan bantuan napas dengan menggunkan bag valve mask dengan teknik EC-clamp
7. Produksi urine 15. Kombinasikan kompresi dan ventilasi selama 2 menit atau sebanyak 5 siklus
membaik 16. Hentikan RJP jika ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan ,penolong yang lebih mahir dating, ditemukan adanya tanda-tanda
10. Teriak bahwa defibrillation telah siap (mis “I’m clear, you’re clear,
everybody’s clear)
11. Berikan syok dengan menekan tombol pada kedua paddle bersamaan .
12. Angkat paddle dan langsung lanjutkan RJP tanpa menunggu hasil irama
yang muncul pada monitor setelah pemberian defibrilasi .
IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. B
Umur : 50 Thn
Suku/ Bangsa : menui
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Andounohu
Sumber Biaya : Keluarga
KELUHAN UTAMA
Penurunan Kesadaran
4. Lain-lain :Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien juga mempunyai riwayat hipertensi.
- Genogram
RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA
PERILAKU YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN
Alkohol : keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah minum Alcohol
Olahraga : keluarga pasien mengatakan pasien terkadang melakukan jalan pagi selama 15 menit.
1. Tanda tanda vital
S : 35,5°c N : 135x/menit
TD : 80/60 mmHg
RR : 10x/menit
Kesadaran : Koma
2. Sistem Pernafasan (B1)
RR : 10x/menit
OBSERVASI DAN Keluhan : sesak
Pasien tidak memiliki gangguan konsep diri. Hal ini terbukti dari
keluarga pasien yang mengatakan bahwa pasien mudah bergaul
dan menyesuaikan diri dengan orang lain serta mudah menerima
masukan dari orang lain.
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien adalah orang yang cukup baik
dalam menjaga kebersihan dirinya.
Contohnya : pasien rajin menjaga kebersihan kulit, kuku, rambut, mulut, gigi,
kebersihan dan kerapihan pakaiannya.
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
Sebelum sakit : kadang- kadang
Selama sakit : tidak pernah
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah :-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)
Elektrokardiografi (EKG) didapatkan irama sinus dengan frekuensi denyut jantung60x/menit,
aksis normal, gelombang P normal, komplekQRS SV2 + RV5 < 35 mm, ST elevasi 1-3 mm
pada J-point di lead II, III, Avf, V2, V4-V6, I, Avl. Jadi, EKG disimpulkan sinus rhythm
dengan early repolarization.
SO3 : 100
TERAPI
1. Terapi Oksigen 3l/menit
TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Stressor
- Keluarga pasien
Ancaman pada status
mengatakan kendisi pasien
kesehatan
saat datang ke RS tidak
21/08/2020 sadarkan diri
ANALISIS DATA Ansietas
- Keluarga pasien
mengatakan pasien cemas
jika pasien merasa
sesak dan nyeri
dada.
DO :
- Hilang kesadaran
- Nadi karotistidak
teraba
DS : penurunan tekanan
oksigen
- Keluarga klien mengatakan Ny B
mengeluh nyeri dan dan sesak nafas, gejala yang
persial (PO2)
dirasakan pasien
terjadi secara
berulang Dispnea
DO :
- Pasien tidak
bernafas spontan Hambatan
21/08/2020 Ventilasi Spontan Gangguan Ventilasi Spontan
- Analisa gas darah
PO2 : 75 mmHg ( )
PCO2 : 50 mmHg
- TTV :
S : 35,5°c
N : 135x/menit
TD : 80/60 mmHg
RR : 10x/menit
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan Sirkulasi Spontan, berhubungan dengan penurunan tekanan oksigen persial
ditandai dengan pasien tidak bernafas spontan
2. Ansietas berhubungan dengan stressor ditandai dengan Keluarga pasien mengatakan pasien
cemas jika pasien merasa sesak dan nyeri dada.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Lanjutannya...
3. Bantuan ventilasi
jam d iharapkan ansieta dapat terat asi Dengan - Berada di sisi klien untuk
kriteria hasil : meningkatkan rasa aman dan
1. Tingkat kecemasan mengurangi ketakut an
- Dorong keluarga untuk mendampingi
2. Terapi relaksasi