Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji Validitas Dan Reliabilitas
DATA KUALITATIF :
Data yang dinyatakan dalam bentuk
bukan angka.
Contoh : jenis pekerjaan, status marital,
tingkat kepuasan kerja
DATA KUANTITATIF :
•Analisis UNIVARIAT
•Analisis MULTIVARIAT
Analisis UNIVARIAT : hanya ada 1 pengukuran
(variabel) untuk n sampel atau beberapa variabel
tetapi masing-masing variabel dianalisis sendiri-
sendiri. Contoh : korelasi motivasi dengan
pencapaian akademik.
Analisis MULTIVARIAT : dua atau lebih
pengukuran (variabel) untuk n sampel di mana
analisis antar variabel dilakukan bersamaan.
Contoh : pengaruh motivasi terhadap pencapaian
akademik yang dipengaruhi oleh faktor latar
belakang pendidikan orang tua, faktor sosial
ekonomi, faktor sekolah
◦
UJI VALIDITAS
◦Mengukur apa yg seharusnya diukur
◦ Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
instrumen pengukuran dalam melakukan
fungsi Ukurnya
◦ Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai
dengan tujuan diadakannya pengukuran tsb
◦
CONTOH
Dalam mengukur motivasi
Tentunya seorang peneliti yg membuat instrumen
◦ motivasi ini berharap agar instrumen
penelitiannya bisa berfungsi dgn benar untuk
mengukur motivasi
◦ syaratnya instrumen itu harus memiliki validitas
yg tinggi
◦ Memakai korelasi product momen: korelasi antar
item dengan skor total dalam satu variabel
◦ Validitas tinggi
◦ > 0.3 (koefisien validitas ini sudah
dianggap memuaskan)
◦ Dalam output SPSS dilihat pada kolom corrected
Item total corelation
CORELASI PRODUCK MOMENT
KESIMPULAN
UJI NORMALITAS (LILYFORMES)
Pengujian normalitas adalah suatu analisis
yang dilakukan untuk menguji apakah data
berasal dari populasi yang berasal dari
populasi yang berditribusi normal atau tidak.
•Susun data secara berurutan dari skor terkecil
sampai skor terbesar
•Hitung rata-rata dan standar deviasi
•Hitunglah nilai standar baku dengan menggunakan
z-skor dari masing-masing data
•Tentukan nilai normal standar baku (z-skor) dengan
menggunakan table normal standar (baku) dari 0 – z.
•Tentukan peluang F(zi)
zi (+) maka F(zi) = 0,5 + angka table (table normal
standar (baku) dari 0 – z)
zi ( – ) maka F(zi) = 0,5 – angka table (table normal
standar (baku) dari 0 – z)
Tentukan nilai S(zi) dengan cara menghitung
porporsi z1, z2, …zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi dengan rumus:
•Hitung selisih harga mutlak F(zi) – S(zi)
•Ambil harga mutlak terbesar diantara harga mutlak
tersebut dengan symbol Lo (Lilliefors Observasi
•Tentukan nilai L table dengan menggunakan table liliefors
(Ltabel (0,05a),(n)) dengan kiteria pembilang α = 0,05 dan
penyebut = n
•Bandingkan Lo dengan Ltabel dengan kriterian sebagai
berikut:
Jika Lo lebih besar dari Ltabel berarti populasi
berdistribusi tidak normal
Jika Lo lebih kecil dari Ltabel berarti populasi
berdistribusi normal
contoh soal:
diperoleh data sebagai berikut:
17, 16, 17, 19, 15, 15
setelah dianalaisis diperoleh rata-rata = 16,5 dan
standar deviasi =1,52
kemudian dibuat tabel bantu uji normalitas Liliefors
Berdasarkan hasil analisis contoh data di atas
maka dapat Lo = 0,204 dan (Ltabel (0,05a),(n)) =
0,319
Maka dapat disimpulkan bahwa data pada table
diatas memiliki populasi berdistribusi normal
karena Lo < Ltabel
UJI NORMALITAS
KOLMOGOROV SMIRNOV
Selidikilah dengan α = 5%, apakah data
tersebut di atas berdistribusi normal ? (Mean
= 157.8; Standar deviasi = 8.09)
Luasan pi dihitung dari batasan proporsi
hasil tranformasi Z yang dikonfirmasikan
dengan tabel distribusi normal atau tabel z.
4. Derajat Bebas
•Df = ( k – 3 ) = ( 5 – 3 ) = 2
5. Nilai tabel
•Nilai tabel X2 ; α = 0,05 ; df = 2 ; = 5,991. Baca
selengkapnya tentang Tabel Chi-Square.
6. Daerah penolakan
•Menggunakan rumus: |0,427 | < |5,991| ;
Keputusan hipotesis: berarti Ho diterima, Ha
ditolak
7. Kesimpulan: Populasi tinggi badan mahasiswa
berdistribusi normal α = 0,05.