0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan16 halaman

Pemrograman Dasar: Marlen Matayane, S.Kom

Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan array satu dimensi dan multidimensi dalam pemrograman dasar Pascal. Termasuk penjelasan tentang indeks array, penggunaan array dengan tipe data integer dan string, serta contoh kode untuk menampilkan isi array.

Diunggah oleh

Higih
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan16 halaman

Pemrograman Dasar: Marlen Matayane, S.Kom

Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan array satu dimensi dan multidimensi dalam pemrograman dasar Pascal. Termasuk penjelasan tentang indeks array, penggunaan array dengan tipe data integer dan string, serta contoh kode untuk menampilkan isi array.

Diunggah oleh

Higih
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 16

PEMROGRAMAN DASAR

Marlen Matayane, S.Kom

Pertemuan 2 Semester Genap


Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Menganalisis penggunaan array untuk
penyimpanan data di memori

4.5 Membuat kode program untuk menampilkan


kumpulan data array
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, Peserta didik mampu :
1. Memahami konsep dasar array
2. Memahami Jenis-jenis Array
3. Memahami penggunaan array untuk penyimpanan data di
memori
4. Membuat dan menggunakan array dalam menyelesaikan
masalah pemrograman
Materi

3. Array Satu Dimensi


4. Penggunaan Array dengan tipe data Integer
5. Penggunaan Array dengan tipe data String
6. Array Multidimensi
3. Array Satu Dimensi
Array terbagi menjadi 2 yaitu array satu dimensi dan array multidi-
mensi.
Array satu dimensi dapat dianalogikan seperti sebuah table yang
terdiri atas satu kolom dan sejumlah baris atau satu baris dan se-
jumlah kolom.
Indeks Element
0 23
1 13
2 98
3 106

Indeks 0 1 2 3
Element 23 13 98 106
4. Penggunaan Array dengan tipe data
Integer
 Untuk membuat tipe data array di pascal, kita harus menentukan
seberapa banyak element array yang ingin dibuat. Element adalah
sebutan untuk ‘anggota’ / isi dari array. Sebagai contoh, untuk
membuat 10 element array bertipe integer kita bisa menggunakan
kode berikut :
var
  nilai: array[0..9] of integer;

Penjelasan :
variabel ‘nilai’ sebagai array dengan 10 element bertipe integer.
Perhatikan angka 0..9, ini berarti kita membuat element array dari
element 0, element 1, element 2, element 3,.. hingga element 9 (total
terdapat 10 element).
Bagaimana cara mengakses element ini??? kita bisa mengakses-
nya melalui nomor index.  Index adalah urutan element di dalam
sebuah array. Sebagai contoh, untuk mengakses element ke – 2,
kita bisa menulis : nilai[2]. Untuk mengakses element ke-4, bisa
menggunakan: nilai[4].

Berikut contoh kode program pascal cara penggunaan tipe data array:

program tipe_array;
uses crt;
Var writeln('nilai0: ',nilai[0]);
nilai: array[0..9] of integer;   writeln('nilai1: ',nilai[1]);
begin   writeln('nilai2: ',nilai[2]);
clrscr;   writeln('nilai3: ',nilai[3]);
nilai[0]:= 23;   readln;
nilai[1]:= 13;
end.
nilai[2]:= 98;
nilai[3]:= 106;
  
Penjelasan :
Pada contoh diatas, kita membuat variabel ‘nilai’ sebagai array yang
berisi 10 element dengan tipe integer. Di dalam variabel ‘nilai’ ini,
index array dimulai dari 0 hingga 9, karena kita menulisnya
dengan array[0..9] of integer. Jika ingin membuat 100 element array,
kita bisa menulisnya dengan cara :  array[0..99] of integer.

Walaupun kita membuat 10 element, tapi kita tidak harus mengisi


semua element ini. Pada contoh tersebut, kita hanya mengisi 4 ele-
ment.
Bagaimana dengan element lainnya? ini akan menggunakan
nilai default 
(bawaan) pascal, biasanya berisi angka 0 untuk tipe data integer.
Selain itu, kita juga tidak harus mengisinya secara berurutan. Kita bisa
mengisi element-element array ini secara acak, selama masih dalam
batas yang ditetapkan.
Berikut contohnya:
program tipe_array;
uses crt;
Var
nilai: array[0..9] of integer;
begin Penjelasan :
clrscr; Kali ini kita mengisi element
nilai[3]:= 23; secara acak, dan juga kita
nilai[9]:= 13; menampilkan element nilai[1] 
nilai[2]:= 98; dan nilai[7] yang memang tidak
nilai[0]:= 106; diisi dengan nilai. Hasilnya?
   
writeln('nilai3: ',nilai[3]);
pascal akan menggunakan nilai
  
writeln('nilai9: ',nilai[9]);
default: 0.
writeln('nilai2: ',nilai[2]); Bagaimana jika kita melewati
writeln('nilai0: ',nilai[0]); batas element array? Misalnya
writeln('nilai1: ',nilai[1]); kita mengakses element ke 10?
writeln('nilai7: ',nilai[7]); Maka Pascal akan meneluarkan 
  readln; pesan error:
end.
5. Penggunaan Array dengan tipe data
String
 Kita tidak hanya bisa membuat array bertipe integer saja, tapi juga
bisa menggunakan tipe lain seperti real, char atau string. Berikut
contohnya
program :
tipe_array;
uses crt;
var
  kata: array[20..29] of string[20];
begin
  clrscr; write(kata[24]);
  write(kata[25]);
   kata[24]:= ‘Kita ';
  write(kata[26]);
  kata[25]:= ‘Sedang ';
  write(kata[27]);
  kata[26]:= ‘Belajar ';
  kata[27]:= ‘Pascal';   
  readln;
  
end.
  
Penjelasan :
Kita membuat variabel kata berisi array berjumlah 10 element
yang
masing-masing isinya adalah string[20].
Dapat dilihat bahwa penomoran array mulai dari 20 hingga 29.
Ini tidak menjadi masalah, selama kita juga mengaksesnya dengan
index yang sesuai.

string[20] dimaksudkan untuk mengatur jumlah karakter yang


digunakan tidak boleh lebih dari 20 karakter.
6. Array Multidimensi
Array multidimensi dapat dianalogikan seperti sebuah table
yang terdiri atas sejumlah kolom dan sejumlah baris.

Indeks Element 1 Element 2 Element 3


0 1 2 3
1 4 5 6
2 7 8 9
Untuk penggunaan yang lebih rumit, array 1 dimensi tidak cocok
lagi.
Sebagai contoh, di dalam matematika kita menggunakan grafik/dia-
gram kartesius yang titik koordinatnya menggunakan komposisi
sumbu x dan sumbu y.
Sebagai contoh A(3,4) berarti titik A berada di posisi 3 pada sumbu x,
dan 4 pada sumbu y.
Untuk mempermudah dalam pembuatan program yang melibatkan
2 sumbu atau 2 dimensi ini, kita bisa menggunakan array 2 dimensi.
Cara penulisan array 2 dimensi adalah dengan menuliskan dua
angka
(dua jangkauan) sewaktu deklarasi array.
Berikut contohnya :

var
  nilai: array[0..1,0..2] of integer;

Kode diatas berarti saya membuat variabel ‘nilai’ sebagai ar-


ray 2 dimensi. Dimana untuk dimensi pertama berisi 0 dan 1,
sedangkan pada dimensi kedua berisi 0, 1 dan 2. Sehingga to-
tal, variabel ‘nilai’ berisi 6 element (hasil dari 2 * 3).
Cara mengakses element pada array 2 dimensi ini menggu-
nakan tanda koma sebagai pemisah,
seperti: nilai[0,2] atau nilai[1,1].
Contoh berikut akan memperjelas cara penggunaanya :
program matriks2;

uses crt;
var
  nilai: array[1..2,1..2] of integer;
i,j : integer;
begin
  clrscr;
writeln (‘Matriks 2x2’);
writeln ;
  nilai[1,1]:= 1;
  nilai[1,2]:= 2;
  nilai[2,1]:= 4;
  nilai[2,2]:= 5; write(nilai[i,j]);
writeln;
  for i := 1 to 2 do   end;
begin   readln;
for j := 1 to 2 do end.
Latihan
Silahkan anda buat struktur matriks 3×3?

Selesai

Anda mungkin juga menyukai