Internal Audit Kebakaran
Internal Audit Kebakaran
Internal Audit Kebakaran
• Inspeksi Rutin
AUDIT KEBAKARAN
Suatu Pengujian yang sangat diperlukan dan sistematis terhadap seluruh operasi
perusahaan (perangkat keras dan lunak) untuk menunjukkan dan mengidentifikasi
kelemahan sistem/ sub sistem yang ada dan menentukan langkah perbaikannya,
sebelum menyebabkan kejadian kebakaran yang menimbulkani kerusakan dan
kerugian.
– Melakukan pengujian yang sistematis
– Ditujukan untuk semua kegiatan Operasi Perusahaan/ Gedung
– Mampu menunjukkan kelemahan sistem (sub) yang ada
– Menentukan + Mengambil Langkah Perbaikan
– Hasilnya Pencegahan Kebakaran
JENIS AUDIT
– Audit Internal Dilakukan Sendiri
– Audit External Dilakukan Auditor Luar Perusahaan Konsultan
PROSES AUDIT
1. KETUA TEAM:
– Memimpin + Mengendalikan Diskusi Team
– Anggota Pimpinan Senior Perusahan
2. SEKRETARIS:
– Mencatat & Memproses Hasil Audit secara cermat & lengkap, serta aktif dalam diskusi
3. ANGGOTA TETAP:
– Mengembangkan dan Membahas Persiapan audit
– Aktif di Lapangan serta Penulisan & pelaporan pelaksanaan Audit
– Jumlah personil antara -3-5 Orang
4. ANGGOTA TIDAK TETAP: Memberikan Informasi yang akurat dan obyektif - dipanggil jika
diperlukan sesuai keahlian mereka.
TEAM AUDIT KEBAKARAN
Persiapan Audit
LANGKAH
PENERAPAN AUDIT KEBAKARAN
Pemeriksaan Lapangan
Pelaporan Hasil
Pemeriksaan
Pemantauan Hasil
Lingkup & Uraian Sistem
Potensi kebakaran dibedakan atas karakteristik dan klasifikasi:
Prinsip pembuatan daftar periksa dapat dibakukan untuk semua instalasi, dan
harus disesuaikan dengan sifat jenis & kegunaan peralatan yang dipakai.
1. PERANGKAT KERAS
Perlu review terhadap : plot plan, proses flow diagram, pipe and instrumentation
diagram (PID), dokumen peralatan, catatan kegagalan yang terjadi, hasil
inspeksi sebelumnya, jumlah & jenis peralatan yang dipakai, serta letak dan
jaraknya perangkat keras yang perlu ditinjau.
2. TAHAP PERANCANGAN
• Pengendalian perancangan
• Peninjauan ulang kontrak
3. TAHAP PENGOPERASIAN
• Sistem kerja dan pengawasan
• Seleksi dan penempatan personil penanggulangan kebakaran
• Lingkungn kerja
• Pemeriksaan potensi bahaya kebakaran
• Penyebarluasan informasi penanggulangan kebakaran
LINGKUP AUDIT
Lingkup audit yang diusulkan yaitu :
4. RENCANA TANGGAP DARURAT
•Prosedur tanggap darurat
•Sosialisasi prosedur
•Organisasi, personil dan pelatihan penanggulangan keadaan darurat
•Operasi pemadaman dan penyelamatan
8. PENGENDALIAN DOKUMEN
SUSUNAN LAPORAN
1) Kesimpulan
Menyatakan secara ringkas hasil audit menyeluruh, isinya supaya singkat,
jelas, objektif dan dapat menarik minat manajemen untuk
membacanya.
2) Pelaksanaan Audit
Menjelaskan secara lengkap tetapi singkat tentang pelaksanaan audit seperti
ruang lingkup audit, bagian yang perlu mendapatkan perhatian khusus,
dan sebagainya.
3) Temuan
Berupa usulan untuk memperbaiki sistem. Saran harus mempertimbangkan
segi kepraktisan, ekonomi, operasi dan faktor keselamatan
unit/instalasi.
LAPORAN HASIL AUDIT
SUSUNAN LAPORAN
4) Laporan hasil audit
Memeperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Laporan harus segera dibuat dan diserahkan
• Laporan dibuat jelas, padat dan objektif sesuai sistem proses
• Jika terdapat potensi bahaya khusus, bisa dicantumkan, serta
kekurangan dalam prosedur/ sistem
• Catat juga penilaian yang positif, terutama pelaksanaan tindakan
yang inovatif
• Jika ada terlihat kekurangan pada bagian tertentu, tunjukkan letak &
perinciannya serat rekomendasi bisa mencakup perbaikan sistem
dan pengembangan SDM.
Referensi
Per Men P.U. No.26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan Tehnis
Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungannya
Permenaker 04/MEN/1980, tentang Alat Pemadam Api Ringan.
Permenaker 02/MEN/1983, tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Automatik.
Instruksi Menaker No. 11/M/BW/1997 Tentang Pengawasan
Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
SNI 03-3988-1885 Pengujian Kemampuan Pemadaman dan
Penilaian APAR
Permen PUPR No. 14/PRT/M/2017 Tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung
PP No. 50/2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3