Kelompok 2 - 1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

HASIL DISKUSI RUANG KOLABORASI

MODUL 1.4.A.5
ANALISI KASUS 2

Dipresentasikan oleh Kelompok 2


INILAH ANGGOTA
KAMI

Feriawan Rizka Nazilatul


Moderator Pemateri Pemateri
AGENDA
DISKUSI
1. Pembukaan

2. Presentasi

3. Tanggapan & Tanya


Jawab

4. Penutup
0 • KEBUTUHAN BERTAHAN
1 HIDUP

02 • CINTA DAN KASIH


SAYANG
5 KEBUT UHA N 03 • PENGUASAA
DA SA R MANUSIA N
04 • KEBEBASAN

•KEBUTUHAN AKAN RASA


05
SENANG
5 POSISI KONT ROL
GURU
• (1 ) Penghukum,
• (2) Pembuat Rasa
Bersalah,
• (3) Teman,
• (4) Pemantau
• (5) Manajer
SEGITIGA
RESTITUSI
RESTITUSI MENURUT GOSSEN
•Restitusi adalah proses menciptakan kondisi
bagi murid untuk memperbaiki kesalahan
mereka , sehingga bisa kembali pada
kelompok mereka dengan karakter yang
lebih kuat (Gossen;2004)

•Restitusi adalah proses kolaboratif yang


mengajarkan murid untuk mencari solusi dari
masalah, dan membantu murid berpikir
tentang orang seperti apa yang mereka
inginkan dan bagaimana mereka harus
memperlakukan oranglain (helsom
Gossen;1996)
K ASU
S2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di
sekolah. Dia pun akhirnyasampai di gerbangsekolah, tapi baru
menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera
di peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman
memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina
berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu.
LANJUTAN…
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang
seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu
harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan
sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh
sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan
mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah.
Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna
sepatu sesuai peraturan”.
LANJUTAN…

Sabrina meminta maaf dan memohonkembali kepada pak Lukman agar tetap
dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya.
Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan
sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke
sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot
sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat
hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia
tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di
kelas tanpa alas sepatu.
DALAM KASUS DI ATAS, SIKAP POSISI APAKAH
YANG DIAMBIL OLEH BAPAK LUKMAN?
JELASKAN, APAKAH INDIKATORNYA?

• Pak Lukman memposisikan dirinya sebagai penghukum.


• Indikatornya adalah
1.Menggunakan hukuman fisik (melepas sepatu)
2.Menggunakan hukuman verbal ( sudah, kamu sudah
melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudahterlambat,
salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau
tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”).
BILA BAPAK LUKMAN MENGAMBIL POSISI SEORANG MANAJER, APA YANG AKAN

DIKATAKANNYA, PERTANYAAN-PERTANYAAN SEPERTI APAKAH YANG AKAN DIAJUKAN


KE SABRINA? JELASKAN.

• Mempertanyakan apa kesalahan yang telah dilakukan Sabrina?


• Bagaimana aturan sekolah tentang bersepatu?
• Mempertanyakan sikap apa yang akan dilakukan Sabrina saat mengetahui kesalahannya
• Apakah Sabrina bersedia memperbaiki kesalahannya?
• Mempertanyakan apa rencana yang akan dilakukan Sabrina untuk memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukannya
• "Apa rencana kamu untuk memperbaiki hal ini?",
•"Ya, jadi kamu terlambat, kira-kira bagaimana kamu akan memperbaiki masalah ini?"
KIRA-KIRA BILA ANDA ADALAH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH TERSEBUT,
NILAI KEBAJIKAN APA YANG INGIN DITUJU OLEH PERATURAN HARUS BERWARNA
HITAM?

• Nilai kebajikan yang dituju adalah


1.Prinsip kesetaraan untuk menghindari kesenjangan sosial
2.Disiplin
3.Tanggungjaw a
b 4.Komitmen
5.Keadilan
BAGAIMANA ANDA MENYIKAPI LANGKAH YANG
DIAMBIL PAK LUKMAN MENGENAI KASUS
TERSEBUT?

Hendaknya Pak Lukman mengunakan posisi control sebagai manager dengan tetap
memproses kesalahan yang dilakukan Sabrina dengan cara yang lebih bijak
menggunakan restitusi. Pak Lukman hendaknya tetap memberikan kesempatan bagi
Sabrina untuk memenuhi kebutuhannya akan kasih sayang dengan tetap
menggunakan sepatunya agar sabrina tidak merasa malu kepada teman-temannya
dan menghindari lecet pada kakinya.
Setelah itu saya akan mensosialisasikan pada segenap guru yang lain untuk
masalah penanganan seperti ini agar apa yang telah dilakukan Pak Lukman
tidak terjadi lagi.
Karena selain sebagai manager guru dan kepala sekolah hendaknya bisa menjadi
LANJUTAN

Jika Pak Lukman menjadi posisi penghukum akan menimbulkan dampak negatif pada
Sabrina, Sabrina akan merasa jengkel, memedam amarah, atau bahkan dendam pada
Pak Lukman, sedangkan pada posisi manager dampak yang ditimbulkan kepada
sabrina merupakan dampak positif yaitu dia menyadari kesalahan yang dilakukan.
Kemudian Pak Lukman membersamai Sabrina untuk menemukan solusi dari masalah
yang terjadi.
Dengan kejadian tersebut sabrina tidak akan merasa kesal namun dia
menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaiki dikemudian hari.
ILUS T R A S I G A M B A R G U R U S E B A G A I P E N G H U K U M
2. Dialog Bapak Lukman dengan Sabrina jika mengambil posisi kontrol sebagai seorang Manajer (Perhatikan melalui
ilustrasi berikut :)

MENYAMBUT SISWA

MENSTABILKAN IDENTITAS

VALIDASI TINDAKAN YANG SALAH


SABRINA BELAJAR KEMBALI DENGAN GEMBIRA

KARENA PERAN MANAJER YANG DILAKUKAN OLEH PAK LUKMAN , SABRINA MERASA LEBIH NYAMAN UNTUK BELAJAR KEMBALI
BERSAMA TEMAN-TEMANNYA…
TERIMA
KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai