Kelompok 2 - 1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok
Kelompok 2 - 1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok
Kelompok 2 - 1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Hasil Diskusi Kelompok
MODUL 1.4.A.5
ANALISI KASUS 2
2. Presentasi
4. Penutup
0 • KEBUTUHAN BERTAHAN
1 HIDUP
Sabrina meminta maaf dan memohonkembali kepada pak Lukman agar tetap
dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya.
Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan
sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke
sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot
sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat
hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia
tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di
kelas tanpa alas sepatu.
DALAM KASUS DI ATAS, SIKAP POSISI APAKAH
YANG DIAMBIL OLEH BAPAK LUKMAN?
JELASKAN, APAKAH INDIKATORNYA?
Hendaknya Pak Lukman mengunakan posisi control sebagai manager dengan tetap
memproses kesalahan yang dilakukan Sabrina dengan cara yang lebih bijak
menggunakan restitusi. Pak Lukman hendaknya tetap memberikan kesempatan bagi
Sabrina untuk memenuhi kebutuhannya akan kasih sayang dengan tetap
menggunakan sepatunya agar sabrina tidak merasa malu kepada teman-temannya
dan menghindari lecet pada kakinya.
Setelah itu saya akan mensosialisasikan pada segenap guru yang lain untuk
masalah penanganan seperti ini agar apa yang telah dilakukan Pak Lukman
tidak terjadi lagi.
Karena selain sebagai manager guru dan kepala sekolah hendaknya bisa menjadi
LANJUTAN
Jika Pak Lukman menjadi posisi penghukum akan menimbulkan dampak negatif pada
Sabrina, Sabrina akan merasa jengkel, memedam amarah, atau bahkan dendam pada
Pak Lukman, sedangkan pada posisi manager dampak yang ditimbulkan kepada
sabrina merupakan dampak positif yaitu dia menyadari kesalahan yang dilakukan.
Kemudian Pak Lukman membersamai Sabrina untuk menemukan solusi dari masalah
yang terjadi.
Dengan kejadian tersebut sabrina tidak akan merasa kesal namun dia
menyadari kesalahannya dan berusaha memperbaiki dikemudian hari.
ILUS T R A S I G A M B A R G U R U S E B A G A I P E N G H U K U M
2. Dialog Bapak Lukman dengan Sabrina jika mengambil posisi kontrol sebagai seorang Manajer (Perhatikan melalui
ilustrasi berikut :)
MENYAMBUT SISWA
MENSTABILKAN IDENTITAS
KARENA PERAN MANAJER YANG DILAKUKAN OLEH PAK LUKMAN , SABRINA MERASA LEBIH NYAMAN UNTUK BELAJAR KEMBALI
BERSAMA TEMAN-TEMANNYA…
TERIMA
KASIH
SEMOGA BERMANFAAT