0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan31 halaman

Tugas Basis Data

Dokumen tersebut membahas berbagai perintah SQL dasar termasuk SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, serta penjelasan singkat mengenai konsep transaksi dalam SQL.

Diunggah oleh

Diana Farida
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan31 halaman

Tugas Basis Data

Dokumen tersebut membahas berbagai perintah SQL dasar termasuk SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, serta penjelasan singkat mengenai konsep transaksi dalam SQL.

Diunggah oleh

Diana Farida
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 31

Nama:Berlianto Dwi Alfian

Tugas:Basis Data
Buatlah PPT Perintah SQL
KUMPULAN PERINTAH
SQL
Perjanjian
 ORACLEmenganggap semua perintah adalah
HURUF BESAR
 Semua sama : SELECT, select, Select
 Termasuk Nama Object : SISWA, siswa, Siswa
dianggap sama
 kecuali
 LITERAL menggunakan tanda ‘…’, tergantung penulisan:
‘Ini’, ‘INI’,’ini’ dianggap berbeda
 NAMAsuatu pengenal menggunakan tanda “…” :
“SISWA”, “Siswa”, “siswa” dianggap berbeda
Pendahuluan
 Perintah SQL:
 Data Retrieval. Digunakan untuk mengambil/membaca Object
Database
 SELECT
 DDL (Data Definition Language). Digunakan untuk menyatakan
suatu Object Database
 CREATE, ALTER, DROP, RENAME, TRUNCATE
 DML (Data Manipulation Language). Digunakan untuk
pengubahan Object Database
 INSERT, UPDATE, DELETE, MERGE
 Transaction Control. Digunakan untuk mengendalikan Transaksi
 COMMIT, ROLLBACK, SAVEPOINT
 DCL (Data Control Language). Digunakan untuk mengendalikan
Object Database
 GRANT, REVOKE
Penulisan SQL SELECT Dasar
 Pembagian/Kemampuan perintah SELECT
 Proyeksi : Memilih Kolom
 Seleksi : Memilih Baris
 Join : Penggabungan tabel
 Format :
 SELECT *|{[DISTINCT] kolom|ekspresi [alias],…} FROM tabel
 SELECT artinya memilih kolom mana yang akan
ditampilkan (proyeksi)
 Dapat berupa list kolom, suatu persamaan (operasi
aritmatika), fungsi, obyek tertentu
 Dapat diberikan alias (nama lain) pada masing-masing list
 FROM menunjukkan nama Tabel yang akan ditampilkan
 Dapat berupa tabel tunggal, join, view, inline view
Contoh Perintah SQL
 Melihat seluruh tabel yang dimiliki oleh USER
 SELECT * FROM tab;
 Melihat struktur suatu tabel
 DESC emp;
 Melihat seluruh isi suatu tabel
 SELECT * FROM emp;
 Melihat hanya sebagian kolom dari suatu tabel
 SELECT ename,deptno FROM emp;
 Melihat sekaligus melakukan operasi pada suatu kolom dan
memberikan alias pada masing-masing kolom
 SELECT ename nama,sal gaji,sal*(0.10) bonus FROM emp;
 Melakukan penggabungan dengan suatu literal dan kolom
 SELECT ‘nama : ’||ename FROM emp;
 Mengambil hanya nilai-nilai yang berbeda/membatasi hasil yang
muncul (semua pegawai bekerja pada departemen apa saja)
 SELECT DISTINCT deptno FROM emp;
Memilih/Membatasi dan Mengurutkan Data
 Memilih baris data mana saja yang akan ditampilkan (seleksi)
 Format :
 SELECT *|{[DISTINCT] kolom|ekspresi [alias],…} FROM table [WHERE
kondisi] [ORDER BY kolom [ASC|DESC]];
 WHERE menyatakan batasan apa saja yang diberikan
 ORDER BY menyatakan hasil akan diurutkan menurut kolom mana
(bisa lebih dari satu kolom)
 ASC (atau tidak disebutkan/default) menyatakan urutan naik
 DESC menyatakan urutan turun
 Kondisi :
 Perbandingan - =, <>, >, <. <=, >=
 Range - IN(…), BETWEEN … AND …, LIKE
 Boolean - AND, OR, NOT
 NULL - IS NULL, IS NOT NULL
Contoh Perintah SQL
 Membaca data semua pegawai yang bekerja pada departemen
dengan nomor departemen 40
 SELECT * FROM emp WHERE deptno=40;
 Membaca data lengkap pegawai dengan nama ADAMS
 SELECT * FROM emp WHERE ename=‘ADAMS’;
 Membaca pegawai yang memiliki gaji >= 2000 dollar dan bekerja
pada departemen 20, 30 atau 40
 SELECT * FROM emp WHERE sal>=2000 AND deptno IN(20,30,40);
 Membaca data pegawai dari departemen 40 yang memiliki gaji
dari 1000 sampai 2000 dollar
 SELECT * FROM emp WHERE sal BETWEEN 1000 AND 2000 AND
deptno=40;
 Membaca data pegawai yang memiliki huruf kedua dari nama
adalah ‘D’ dan bekerja pada departemen tertentu, dan urutkan
berdasarkan nama dengan urutan menurun
 SELECT * FROM emp WHERE ename like ‘_D%’ AND deptno IS NOT
NULL ORDER BY ename DESC;
Fungsi Single-Row
 Input fungsi dari satu baris/record, dan menghasilkan satu per
baris. Input banyak baris, menghasilkan banyak baris yang sama
 Mengolah data items
 Dapat menerima argumen dan menghasilkan satu nilai
 Mengeluarkan nilai untuk setiap baris data
 Dapat mengubah tipe data
 Dapat dalam bentuk bersarang (nested)
 Dapat menerima argumen berupa data kolom atau suatu ekspresi
 Fungsi Multi-Row : Melakukan operasi pada sekelompok baris
data untuk menghasilkan sebuah data. Input fungsi dari banyak
baris, menghasilkan satu atau banyak baris (Gouping, Fungsi
Agregat)
Contoh Fungsi

 Umum (nvl, nvl2, decode)


 SELECT nvl(deptno,0) FROM emp;
 Karakter (lower, upper, initcap, concat, substr)
 SELECT lower(ename) FROM emp;
 Bilangan (round, trunc, mod)
 SELECT sal,round(sal/100) FROM emp;
 Tanggal (sysdate, add_months, round, trunc)
 SELECT sysdate,sysdate+1 besok FROM dual;
 Konversi implisit, atau eksplisit (to_number, to_date, to_char)
 SELECT to_char(sysdate,’dd-mm-yyyy’) FROM dual;
Menggabungkan Tabel (Join)

 Kegunaan :
 Digunakan untuk menampilkan dari banyak tabel
 Mengkombinasikan seluruh kemungkinan data antar banyak
tabel
 Mendapatkan informasi yang tersimpan pada tabel lain
(melakukan relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya)
 Jenis Join
 Equijoin
 Nonequijoin
 outer join
 self join

 Mulai 9i, memiliki jenis join yang kompatibel


dengan SQL’99
Contoh Join
 Kartesian, untuk mendapatkan seluruh kombinasi data
 SELECT * FROM emp,dept;
 Equijoin, relasi antar tabel dengan nilai data yang sama tepat
 SELECT * FROM emp e,dept d WHERE e.deptno=d.deptno AND
ename=‘ADAMS’;
 Nonequijoin, untuk mencari/membandingkan nilai antara
 SELECT * FROM emp e,salgrade s WHERE e.sal BETWEEN s.losal
AND s.hisal AND ename=‘ADAMS’;
 outer join, relasi dengan tabel yang kemungkinan nilai datanya
tidak ada
 SELECT * FROM emp e,dept d WHERE e.deptno=d.deptno(+);
 self join, relasi dengan diri sendiri
 SELECT * FROM emp e,emp m WHERE e.mgr=m.empno AND
e.ename=‘ADAMS’;
Menampilkan Data Menggunakan
Fungsi Group
 Mengoperasikan sekelompok baris data
menjadi bentuk group data
 Fungsi Group : AVG, COUNT, MAX, MIN, SUM,

 Format :
 SELECT [kolom,] fungsi_group(kolom),… FROM
tabel [WHERE kondisi] [GROUP BY kolom]
[HAVING kondisi_group] [ORDER BY kolom];
Contoh Group

 Menghitung jumlah pegawai setiap


departemen dan mengurutkan hasilnya
berdasar nomor departemen
 SELECT deptno,count(empno) jumlah FROM emp
GROUP BY deptno ORDER BY deptno;
 Menghitung total gaji pegawai dari
departemen nomor 20, 30, atau 40, tetapi
hanya menampilkan yang total setiap
jurusannya lebih besar dari 5000 dollar
 SELECT deptno,sum(sal) FROM emp WHERE
deptno IN(20,30,40) GROUP BY deptno having
sum(sal)>5000 ORDER BY deptno;
Subquery
 Mencari sesuatu yang berasal dari hasil query
lainnya
 Petunjuk
 Subquery diawali dengan kurung buka dan diakhiri dengan
kurung tutup
 Subquery diletakkan pada sisi kanan dari suatu
perbandingan
 Penggunaan order by dalam subquery tidak diperlukan,
kecuali untuk melakukan analisa top-n
 Gunakan operator yang sesuai dengan hasil dari subquery.
Single-row operator dengan single-row subquery, multiple-
row operator dengan multiple-row subquery
Contoh Subquery
 Siapa saja pegawai yang gajinya lebih besar dari gaji Adam ?
Untuk itu, harus dicari dulu, berapa gaji Adam ?
 SELECT * FROM emp WHERE sal>(SELECT sal FROM emp WHERE
ename=‘ADAMS’);
 Hasil subquery harus satu baris, menggunakan perbandingan
 SELECT * FROM emp WHERE sal=(SELECT sal FROM emp WHERE
ename=‘ADAMS’);
 Hasil subquery boleh banyak baris, menggunakan range
 SELECT * FROM emp WHERE sal in (SELECT sal FROM emp WHERE
deptno=20)
 Salah, karena operator perbandingan digunakan pada subquery
yang menghasilkan banyak baris
 SELECT * FROM emp WHERE sal=(SELECT sal FROM emp WHERE
deptno=20);
Inline View
 Digunakan untuk mengantikan list Tabel menjadi
perintah QUERY
 Untuk melakukan operasi yang tidak berasal dari
tabel aslinya
 Menyederhanakan perintah yang rumit
Contoh Inline View

 Membaca data pegawai dengan nomor


departemen>20, yang berasal dari suatu inline
view
 SELECT * FROM (SELECT ename,deptno FROM emp)
WHERE depno>20
 Melakukan operasi join hasi dari suatu inline view
 SELECT e.*,d.dname FROM (SELECT ename,depno FROM
emp WHERE sal>1000) e,(SELECT deptno,dname FROM
dept WHERE deptno>20) d WHERE e.deptno=d.deptno
 Melakukan manipulasi data pada suatu inline view
 UPDATE (SELECT ename,sal FROM emp WHERE
delpno=20) SET sal=1000 WHERE sal=1100
Sedikit tentang SQL*Plus
 Subsitusi Variabel
 &variable, untuk tiap kali run selalu memasukkan nilai
 SELECT * FROM emp WHERE sal>&gaji;
 &&variable, untuk hanya sekali saja memasukkan nilai
 SELECT * FROM emp WHERE sal>&&gajih;
 Mendefinisikan nilai secara langsung
 define gajih=1500;
Memanipulasi Data
 DML - Data Manipulation Language
 Menambah baris data baru
 Mengubah isi suatu baris data
 Menghapus suatu baris data
 Transaksi adalah kumpulan dari perintah DML yang membentuk suatu
suatu kerja tertentu
Contoh Operasi DML

 Operasi DML
 INSERT into dept (deptno,dname,loc)
values (1,’IT’,’SURABAYA’);
 UPDATE dept set loc=‘JAKARTA’
WHERE deptno=1;
 DELETE dept WHERE deptno=1;
Kontrol Transaksi
 Operasi Kontrol Transaksi
 COMMIT;

 ROLLBACK;

 SAVE POINT
 Kontrol Transaksi Implisit
 Auto COMMIT
 Melakukan operasi DDL dan DCL
 Keluar dari aplikasi SQL*PLUS secara normal
 Auto ROLLBACK
 Keluar dari SQL*PLUS secara tidak normal
 Kegagalan System
Membuat dan Mengatur Tabel
 CREATE
CREATE TABLE nama (
kolom tipe konstrain,
kolom tipe konstrain,
…,
CONSTRAINT nama_konstrain konstrain);
 tipe : NUMBER, CHAR, VARCHAR, DATE, …
 konstrain : NOT NULL, PRIMARY KEY,
UNIQUE, DEFAULT, …
 Perintah Lainnya :
 ALTER TABLE, DROP TABLE, TRUNCATE TABLE
Menambahkan Konstrain
 Kegunaan :
 Memberikan aturan pada tingkat table
 Membatasi Manipulasi tertentu pada Tabel
 Menjaga Integritas Data
 Menjaga Validitas Data
 Jenis
 NOT NULL
 UNIQUE
 PRIMARY KEY
 FOREIGN KEY
 CHEK
Konstrain
 NOT NULL
 Suatu kolom harus memiliki nilai tertentu (tidak boleh kosong)
 UNIQUE
 Suatu kolom harus tidak boleh memiliki nilai yang sama (tetapi boleh null)
 …, kolom tipe NOT NULL UNIQUE, …
 …, CONSTRAINT nama_konstrain UNIQUE (kolom), ...
 PRIMARY KEY
 Suatu kolom dinyatakan sebagai kunci utama dari suatu tabel
 Otomatis dianggap UNIQUE dan NOT NULL
 …, kolom tipe NOT NULL PRIMARY KEY, ...
 ..., CONSTRAINT nama_konstrain PRYMARY KEY(kolom), ...
 FOREIGN KEY
 Menyatakan suatu kolom harus sesuai dengan kolom lain dari suatu tabel
 …, kolom tipe REFERENCES tabel(kolom), …
 …, CONSTRAINT nama_konstrain FOREIGN KEY(kolom) REFERENCES tabel(kolom), ...
 CHECK
 Melakukan pengujian pada suatu kolom
 ..., CONSTRAINT nama_konstrain CHECK kondisi, ...
Contoh Membuat Tabel
CREATE TABLE dosen(
nip varchar(15) not null primary key,
nama varchar(50) not null
);
CREATE TABLE siswa(
nrp varchar(15) not null primary key,
nama varchar(50) not null,
dosen_wali varchar(15) references dosen(nip)
);
CREATE INDEX nama_siswa ON siswa(nama);
Membuat VIEW
 Kegunaan:
 Membatasi Akses Data
 Menyederhanakan query
 Menghasilkan bentuk lain dari data yang sama
 Format :
 CREATE [OR REPLACE] [FORCE|NOFORCE] VIEW nama
[(kolom_alias,…)] AS subquery [WITH CHECK OPTION
[CONSTRAINT konstrain]] [WITH READ ONLY [CONSTRAINT
konstrain]];
 Contoh :
 CREATE OR replace view pegawai as SELECT * FROM emp
e,dept d WHERE e.deptno=d.deptno;
 Inline VIEW, view yang langsung dituliskan pada baris
perintah SQL tanpa perlu membuat object view
 SELECT * FROM (SELECT empno,ename,depno,sal FROM emp)
e, dept d WHERE e.deptno=d.deptno;
Obyek Database Lainnya
 Table
 View
 Sequence
 CREATE sequence nomor;
 SELECT nomor.nextval FROM dual;
 Index
 CREATE index nama on tabel(kolom);
 Synonym
 CREATE synonym nama for nama_object
Mengatur Akses User
 Membuat User
 CREATE USER nama IDENTIFIED BY password;
 Hak/Wewenang disebut Privileges
 System Privileges. Mengatur Hak dari USER
 CREATE, DROP, SELECT, …
 Contoh : GRANT CREATE table to dono;
 Object Privileges. Mengatur Hak USER pada Object dari
USER Lain
 alter, delete, execute, …
 Contoh : GRANT SELECT on emp to dono;
 Kumpulan Privileges dan Role disebut Role
 Contoh,
 GRANT connect TO dono;
 GRANT resource TO dono;
Menggunakan Operator SET
UNION
 Digunakan untuk menggabungkan hasil dari lebih dari
satu query
 Hasil dari setiap query harus memiliki kolom yang sama
 UNION - tidak semua (yang kembar dibuang)
 UNION ALL - semua
Contoh

 Menggabungkan semua hasil dari pegawai yang bekerja


pada departemen 20 dan departemen 30. Hasilnya sama
dengan perintah : select * from emp where deptno
in(20,30) order by deptno
 SELECT * FROM emp WHERE depno=20 union all SELECT *
FROM emp WHERE deptno=30;

Anda mungkin juga menyukai