IP ADDRESS
IP Address
IP Address adalah alamat dari sebuah perangkat atau komputer yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner
sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. Ip address merupakan sebuah identitas dari host pada jaringan komputer.
Jika diibaratkan perangkat komputer adalah rumah, maka ip address ini adalah alamatnya. Ketika sebuah datagram
dikirim dari server, ip address ini menjadi accuan sebuah datagram agar sampai ke perangkat yang dituju.
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net
ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang
digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
KELAS IP Address
1. IP Address Kelas A
IP Address kelas A adalah IP Address yang biasa digunakan untuk skala besar. Pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24
bit selanjutnya adalah host Id,kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127. IP Address kelas A dapat dituliskan sebagai berikut :
Spesifiakasi:
Bit Network-ID : 8-bit (Oktal Pertama)
Bit Host-ID : 24-bit (Oktal Ke-2 hingga ke-4)
Range Network : 1.0.0.0 – 126.0.0.0
Netmask : 255.0.0.0
Jumlah Network Address : 126 Network Address
Jumlah Host / Network : (256)^3 -2 Host
Contoh IP Address Kelas A
IP Address : 10.2.2.1
SubnetMask : 255.0.0.0
2. IP Address Kelas B
IP Address kelas B adalah IP Address yang biasa digunakan untuk skala sedang. KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah
network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191. IP Address kelas B dapat
dituliskan sebagai berikut :
Spesifiakasi:
Bit Network-ID : 16-bit (Oktal Pertama dan ke-2)
Bit Host-ID : 16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4)
Range Network : 128.0.0.0 – 191.255.0.0
Netmask : 255.255.0.0
Jumlah Network Address : (64)*(256) Network Address
Jumlah Host / Network : (256)^2-2 Host
Contoh IP Address kelas B
IP Address : 172.168.10.1
Subnet : 255.255.0.0
3. IP Address kelas C
IP Address kelas C adalah IP Address yang biasa digunakan pada skala yang kecil. pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan
8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223.
Spesifikasi
Bit Network-ID : 24-bit (Oktal Pertama sampai ke-3)
Bit Host-ID : 8-bit (Oktal ke-4)
Range Network : 192.0.0.0 – 223.225.225.0
Netmask : 255.255.255.0
Jumlah Network Address : (32)*(256)^2
Jumlah Host / Network : 256-2=254 Host
Contoh IP Address kelas C
IP Address : 192.168.10.1
Subnet : 255.255.255.0
Jenis – Jenis IP Address
1. IP Public
IP Public adalah Ip Address yang dimiliki setiap perangkat atau komputer terhubung dangan jaringan internet(public) secara global dan
dengan jangkauan yang luas. Pengguna internet mendapatkan ip publik melalui provider internet atau internet service provider (ISP).
2. IP Private
IP Privat adalah Ip address yang digunakan perngakat komputer atau perangkat lain yang saling terhubung menggunakan jaringan local
area network (LAN). Tidak seperti Ip Public hanya di gunakan pada sekala jaringan yang lebih kecil, misalnya digunakan oleh
perkantoran, sekolah, hotel, dan lain-lain.
NETMASK
&
CIDR
Netmask
Classfull IP Address
IP terdapat 3 kelas yaitu A, B & C. Pada ketiga kelas tersebut bisa juga diilang Clasfull IP Address, yang dimana yang dimana prefixnya
default tiap kelas-kelas. Jadi gini … default itu yang prefixnya memiliki kelipatan 8 yaitu: /8, /16. /24 sedangkan /32 digunakan untuk
broadcast.
Class IP Address Netmask Prefix Binary
A 255.0.0.0 /8 11111111.00000000.00000000.00000000
B 255.255.0.0 /16 11111111.11111111.00000000.00000000
C 255.255.255.0 /24 11111111.11111111.11111111.00000000
Classless IP Address
Classless IP Address ini sesuai Namanya, yaitu IP Address yang tidak memiliki kelas. Cara membedakannya sih mudah dan simple, yang
paling cepat untuk membedakannya yaitu tinggal liat prefixnya selain /8, /16, /24 atau netmask selain 255.0.0.0, 255.255.0.0,
255.255.255.0 sudah dipastikan itu adalah Classes.
CIDR
CIDR adalah sebuah metode atau cara untuk mengalokasikan IP Address agar lebih efesien. Dengan metode CIDR, sebuah penulisan
IP Address menjadi efektif disbanding kita menulis subnetmask.
SUBNETTING
Apa Itu Subnetting ?
subnetting adalah strategi yang digunakan untuk memisahkan satu jaringan fisik menjadi lebih dari satu sub-jaringan logis yang
lebih kecil (subnet). Alamat IP mencakup segmen jaringan dan segmen host.Dengan subnetting kita dapat membatasi jumlah maksimal host
yang dapat dialokasikan pada suatu subnet. Dengan subnetting kita dapat memeriksa kesalahan jaringan dengan cepatkarena kesalahan tersebut
sudah terlokalisasi.
Disini kita akan membahas 4 hal, yaitu :
1.Jumlah subnet
2.Jumlah host per Subnet
3.Jumlah Block per Subnet
4.Network ID & Broadcast ID
berikut contoh subnetting;
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah network address 192.168.1.0 dengan subnetmask 255.255.255.192
Netmask Binnary
255.255.255.192 11111111.11111111.11111111.11000000
1. Jumlah subnet
2x, di mana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk
kelas A). Jadi jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet.
2. Jumlah host per subnet
2y – 2, di mana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet
adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok subnet
256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Host dan broadcast yang valid
Mengetahui host dan broadcast yang valid memerlukan tabel dengan catatan host pertama adalah 1 angka setelah subnet dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.