0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
467 tayangan29 halaman

Modul 5 - Linear Programming Metode Simpleks

Modul ini membahas metode simpleks untuk pemecahan masalah linear programming. Metode ini menjelaskan langkah-langkah untuk mengubah masalah ke dalam bentuk standar, menyusun tabel simpleks, memilih kolom dan baris kunci, serta melakukan perbaikan tabel hingga mendapatkan solusi optimal. Modul ini juga membahas analisis sensitivitas untuk melihat dampak perubahan batasan terhadap nilai optimal.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
467 tayangan29 halaman

Modul 5 - Linear Programming Metode Simpleks

Modul ini membahas metode simpleks untuk pemecahan masalah linear programming. Metode ini menjelaskan langkah-langkah untuk mengubah masalah ke dalam bentuk standar, menyusun tabel simpleks, memilih kolom dan baris kunci, serta melakukan perbaikan tabel hingga mendapatkan solusi optimal. Modul ini juga membahas analisis sensitivitas untuk melihat dampak perubahan batasan terhadap nilai optimal.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 29

-Modul -5

LINEAR PROGAMMING
METODE SIMPLEKS
-Agustinus Supriyanto,S.E,,M.Si., M.Si., C.RM., C.IAE

ID Tutor / 18004006
NIDN / 0216066601
No.Reg.FIT.444.06974 2019
Kode/Mata Kuliah : EKMA4413/RISET OPERASI

-Agustinus Supriyanto
Diharapkan mampu :

1. MEMECAHKAN MASALAH LINEAR PROGRAMMING YANG MEMILIKI


VARIABEL LEBIH DARI DUA MACAM;
2. MEMECAHKAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN TABEL DAN
RUMUS – RUMUS DALAM METODE SIMPLEKS

-Agustinus Supriyanto
KEGIATAN BELAJAR 1

Pemecahan Masalah yang Formulasinya Berbentuk


Standar dengan Metode Simpleks

FORMULASI Cara dan bentuk formulasi masalah ke dalam persamaan dan pertidak
MASALAH samaan linier adalah sama. Perbedaan mulai dirasakan dalam langkah
– langkah untuk mencari pemecahan optimal.

Langkah awal dalam pemecahan masalah sama dengan metode grafik, misalnya PT Kembang
Arum sebelumnya memiliki formulasi sbb :
Fungsi tujuan : Minimum Z = +
Batasan – Batasan : (1) + < 6.000
(2) + < 9.000
(3) > 0 ; + > 0

-Agustinus Supriyanto
LANGKAH SELANJUTNYA :
Langkah 1 Mengubah Fungsi Tujuan
fungsi tujuan diubah sehingga semua variable yang belum diketahui nilainya
berada disebelah kiri tanda sama dengan(-) misalnya fungsi tujuan dalam dibawah ini :
Maksimumkan Z = +
Maksimumkan Z - = 0

Langkah 2 Mengubah Batasan - Batasan


Semua Batasan lebih kecil atau sama dengan (<) diubah menjadi (=) perubahan merubah
sesuatu disebut SLACK VARIABEL Bentuk persamaan ini menjadi:
+ < 6.000 Fungsi tujuan menjadi : maksimum Z = + = 0
Diubah menjadi ++ = 6.000
Batasan - batasan (1) ++ = 6.000
Kemudian Batasan kedua diubah:
(2) ++ = 9.000
++ = 9.000
(3) , , > 0

-Agustinus Supriyanto
Langkah 3 Menyusun Persamaan – Persamaan dalam Tabel
Persamaan pd langkah 2 di masukkan dalam table simpleks. Seperti dibawah :

Bentuk persamaan ini menjadi:


Fungsi : maksimum Z = + = 0
Batasan - batasan (1) ++ = 6.000
(2) ++ = 9.000
(3) , , > 0

-Agustinus Supriyanto
Tabel 5.2.
Tabel Simpleks Pertama untuk Masalah Produksi PT Kembang Arum:

V.D Z NK
Z 1 -3 -4 0 0 0
0 2 1 1 0 6.000
0 2 3 0 2 9.000

NK Nilai bagian kanan tiap persamaan

VD Variabel dasar, Z baris dasar nya Z, pada baris variable dasar S karena belum
melaksanakan apa2 nilai yang tercantum di kolom MK 6.000 kg sumber daya
pertama dan 9.000 kg karena sumber daya ini masih utuh.

-Agustinus Supriyanto
Langkah 4 Memilih Kolom Kunci
Kolom kunci adalah yang merupakan dasar untuk mengubah/memperbaiki table agas bisa
memperoleh pemecahan optimal.

-Agustinus Supriyanto
Langkah 5 Memilih Baris Kunci
Baris kunci adalah baris yangmerupakan dasar untuk mengubah/mengadakan perbaikan.
Dengan menentukan indeks :

Indeks =

-Agustinus Supriyanto
Langkah 6 Mengubah Nilai baris Kunci
mengubah nilai yang terdapat pada table diatas.

-Agustinus Supriyanto
Langkah 7 Mengubah Nilai – nilai di Luar Baris Kunci
Nilai baru dari baris – baris yang bukan merupakan baris kunci dapat dihitung dengan rumus:

= - x

-Agustinus Supriyanto
Langkah 8 Melanjutkan Perbaikan
Selama masih ada nilai negative pada baris Z, ulangi langkah perbaikan mulai dari langkah ke-3

-Agustinus Supriyanto
C. KETENTUAN – KETENTUAN TAMBAHAN:

1. Terdapat Dua atau lebih Nilai Negatif Terkecil (paling negative) pada
baris Z
C. KETENTUAN ………….

2. Terdapat Dua atau lebih yang Memiliki Indeks Negatif Terkecil


3. Multiple
Optimal
Solutions
D. PENYIMPANGAN-PENYIMPANAN DARI BENTUK
STANDAR
1. Fungsi Tujuan Bersifat Meminimumkan Nilai Z
Kalau fungsi meminimumkan niai Z, harus kita ubah menjadi memaksimumkan. Utk
mengubah dikalikan dengan (-1) jadi meminimumkan nilai positifnya sama dengan
memaksimumkan nilai negatifnya. Rumusnya seperti :

Minimumkan Z = +
Maka bisa diubah menjadi memaksimumkan. Tetapi fungsi tujuannya harus dikalikan
dengan (-1) sehingga menjadi :
Maksimumkan : [ Z = + (-1) menjadi
Maksimumkan : -Z = - - atau
Maksimumkan : -Z = + = 0
2. Batasan Bertanda Sama dengan (=)
Kalau tanda sama dengan dimasukan pada table akan mengalami kesulitan karena
Batasan tersebut tidak memiliki variable dasar. Harus diberi tambahan suatu variable yaitu
artificial variable, misalnya :
Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z = +

Batasan – Batasan : (1) + = 6.000


(2) + < 9.000
(3) , > 0
dengan menambah variable ini tujuan fungsinya berubah :
Maksimumkan : Z = +-
3. Batasan dengan Tanda :Lebih Besar atau sama dengan ( > )

tanda Batasan > diberi slack variable yang bertanda negative karena kelebihan di bagian kiri
tanda persamaan ditampung dalam –S sehingga bisa menjadi persamaan. Kalau variable –S di
jadikan variable dasar akan terdapat suatu variable yang bernilai negative, yaitu variable S.
Perubahan selanjutnya persis seperti bagian B di aas sehingga bisa menghasilkan table yang siap
dikerjakan dengan metode simpleks. Misalnya, Batasan kedua dari persoalan standar di ubah
menjadi
+ > 9,000  sedangkan Batasan dan persamaan yang lain tetap, formulasi masalahnya
menjadi:
Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z = +
Batasan – Batasan : (1) + < 6.000
(2) + > 9.000
(3) , > 0
Dengan demikian Batasan kedua diubah menjadi :
+ - = 9.000
KEGIATAN BELAJAR 2

Analisis Sensitivitas
A. Marginal Value
Pemecahan masalah dengan metode simpleks dikenal dengan MARGINAL VALUE.
Contoh persamaan yang sudah ditampilkan sebelumnya:
Fungsi Tujuan : Maksimum Z = +
Batasan2 : (1) + < 6.000
(2) + < 9.000
(3) > 0 , > 0
Lihat tabel

-Agustinus Supriyanto
B. Mencari Nilai Optimal Baru Setelah Perubahan
Bila terjadi perubahan nilai kanan suatu kendala, nilai optimal baru dapat dicari dengan
dasar table optimal, tanpa mengulangi proses perhitungan dari depan.
1. NK baru baris I = NK lama – nilai kolom I ( tambahan = A
2. Contoh dalam tabel sebelumnya apabila nilai kanan kendaa pertama ditambah dengan
=
3. + < 6.000 +
Nilai kanan berubah seperti tabel dibawah ini:

-Agustinus Supriyanto
-Agustinus Supriyanto
KEGIATAN BELAJAR 3

Penggunaan QM for Windows untuk


Mengerjakan Masalah yang Sebelumnya
Dikerjakan dengan Metode Simpleks

Dapat dilihat pada hal 5.33 mengenai penggunaannya………

-Agustinus Supriyanto
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai