Makalah Fisika Teori Kinetik Gas (Alissa Revolius)
Makalah Fisika Teori Kinetik Gas (Alissa Revolius)
Makalah Fisika Teori Kinetik Gas (Alissa Revolius)
Dari ketiga hukum di atas, dapat dikatakan volume gas berbanding langsung terhadap
jumlah gas dan suhu dan berbanding terbalik terhadap tekanan, dirumuskan
persamaang gas ideal
atau
N = jumlah partikel gas
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas umum 8,31 x 103 M/mol K
k = tetapan Boltzman = 1,38 x 10 -23 J/K
untuk menentukan jumlah mol gas (n) sobat dapat menggunakan 2 alternatif rumus
berikut
Atau
No = bilangan avogadro 6,02 x 1023
Mr = massa molekul relatif gas
m = masa partikel gas
B. Teorema Ekuipartisi
Berdasarkan hasil analisis mekanika statistik,
untu sejumlah besar partikel yang memenuhi
hukum gerak Newton pada suatu sistem dengan
suhu mutlak T, maka energi yang tersedia terbagi
merata pada setiap derjat kebebasan sebesar kT.
Pernyataan ini selanjutnya disebut teorema
ekipartisi energi. Derjat kebebasan yang dimaksud
dalam teorema ekipartisi energi adalah setiap cara
bebas yang dapat digunakan oleh partikel untuk
menyerap energi. Oleh karena itu, setiap molekul
dengan f derajat kebebasan akan memiliki energi
rata-rata,
Erata-rata
rata-rata
= f 1/2( kT)
Keterangan:
Erata-rata = Energi Kinetik Rata-Rata ( J )
k = Konstanta Boltzmann (k = 1,38 x 10-23 J/K)
T = Suhu atau temperatur mutlak molekul gas ideal (K)
f =derajat kebebasan
Gas Diatomik
Derajat Kebebasan :
pada suhu rendah (± 250 K)
=3
pada suhu sedang (± 500 K)
=5
pada suhu tinggi (± 1.000
K) = 7
Kumpulan Soal
Soal No. 1
Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas di dalamnya
v. Jika suhu gas itu dinaikkan menjadi 2T maka kecepatan partikel gas tersebut menjadi …
A. √2 v
B. 12 v
C. 2 v
D. 4 v
E. v2
Pembahasan
Data dari soal adalah:
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν
v2 =.....
Kecepatan gas untuk dua suhu yang berbeda
Sehingga diperoleh
Soal No. 2
Didalam sebuah ruangan tertutup terdapat gas dengan suhu 27oC.
Apabila gas dipanaskan sampai energi kinetiknya menjadi 5 kali
energi semula, maka gas itu harus dipanaskan sampai suhu …
A. 100oC
B. 135oC
C. 1.200oC
D. 1.227oC
E. 1.500oC
(Soal Ebtanas 1992)
Pembahasan
Data diambil dari soal
T1 = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Ek2 = 5 Ek1
T2 = .....
P1 V1 P2 V2
_______ = _______
T1 T2
(1)(0,5) (2) V2
_______ = _______
300 600
Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi.... (UN Fisika
2014)
A. 1/2 V
B. 8/9 V
C. 9/8 V
D. 2/3 V
E. 3/2 V
Pembahasan
Data soal:
Tekanan menjadi 4/3 mula-mula:
P1 = 3
P2 = 4
Suhu menjadi 3/2 mula-mula:
T1 = 2
T2 = 3
V2 = ..... V1
Soal No. 7
A dan B dihubungkan dengan suatu pipa sempit.
Pembahasan
Data :
TA = 127oC = 400 K
NA : N B = 2 : 1
VA : V B = 4 : 1
Soal No. 8
Faktor-faktor yang memengaruhi energi kinetik gas
di dalam ruangan tertutup:
1) tekanan
2) volume
3) suhu
4) jenis zat
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 saja
E. 3 saja
Soal No. 9
Sebanyak 40 L oksigen pada suhu 47° C dan tekanan 2,5 atm ditekan
sehingga volumenya menjadi 20 L dan pada saat bersamaan suhu naik
menjadi 127° C, tekanan yang diberikan tersebut adalah ...
a. 4,25 atm
b. 6,54 atm
c. 8,70 atm
d. 6,25 atm
e. 12,65 atm
Pembahasan:
Diketahui:
V1 = 40 L = 0,04 m³
T1 = 47°C = 273 + 47 = 320 K
P1 = 2,5 atm
V2 = 20 L = 0,02 m³
T2 = 127°C = 273 + 127 = 400 K
Ditanya: P2 = ...?
Jawab:
Soal No. 10
Helium (He) suatu gas monoatomik, mengisi wadah bervolume 20 L. Tekanan gas adalah
3,2 × 10⁵ Pa. Maka waktu yang dibutuhkan sebuah mesin 100 watt untuk
menghasilkan jumlah energi yang sama dengan energi dalam gas ini adalah ...
a. 96 sekon
b. 48 sekon
c. 32 sekon
d. 9,6 sekon
e. 4,8 sekon
Pembahasan:
V = 20 L = 2 × 10-² m³
P = 3,2 × 10⁵ Pa
P = 100 watt