Perkembangan Dan Sejarah Tarekat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

TASAWUF

Kelompok 13

Sejarah dan Perekmbangan Tarekat

Adam Aditya (933711819)


Alfi Nur Af'idah (933711419)
Anggie Putri Oktavian (933711619)
M.Azka Syarofi Mukhtar (933711019)
1. PENGERTIAN TAREKAT

Kata “Tarekat” berasal dari bahasa arab T{ari>qah{ yang berarti jalan,
sistem, metode, dan madhh{ab (aliran).
o Pendapat tentang tarekat
1. Harun Nasution mengartikan bahwa tarekat merupakan suatu cara
yang ditempuh seorang sufi dalam upayanya mendekatkan diri
kepada Allah Swt.
2. Menurut Zuhri tarekat adalah petunjuk dalam melakukan ibadah
yang sesuai dengan ajaran yang telah dicontohkan oleh Nabi
Muhammad Saw dan dikerjakan oleh para sahabatnya.
Pada dasarnya, aneka ragam pengertian tarekat di atas mengarah pada
dua hal pokok, yaitu pertama, esensi tarekat, yakni pengamalan
syariat secara mendalam dan kontinyu, dan dalam hal ini tidak harus
menggunakan metode atau tuntunan dari seorang guru murshid.
kedua adalah sistem pengamalan tarekat, atau yang disebut organisasi
tarekat sufi yang dipimpin oleh seorang guru murshid dalam
mengamalkan ritual atau wirid dan dhikir tertentu, dan dalam sistem
ini pengamalannya harus mengikuti ketentuan dan tatacara yang telah
diracik dan ditetapkan oleh guru murshidnya.
2. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA TAREKAT
merupakan suatu anggapan seseorang yang telah
a. Mursyid mencapai tahap
b. Baiat Baiat merupakan suatu perjanjian setia
seorang murid kepada mursyid atau gurunya
c. Silsilah Silsilah tarekat adalah nisbah “hubungan guru
terdahulu sambung menyambung antara satu
sama lain sampai kepada Nabi.
Murid dalam tarekah bisa disebut Salik yang
d,. Murid
mempunyai arti orang yang sedang mencari
bimbingan perjalanan menuju jalan Allah.
Ajaran merupakan suatu praktik dan ilmu
e. Ajaran
tertentu yang diajarkan seorang guru dalam
tingkatan tarekat.
3. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT
3. Periode ketiga (abad ke-5 H)
Perkembangan Tarekat tersebut dapat dibagi ke
Memasuki abad ke 5, kedua bentuk ajaran
dalam empat periode yaitu ;
tasawuf yakni tasawuf sunni dan tasawuf falsafi
1. Periode Pertama (abad ke-1 dan ke-2 H).
yang berkembang pada periode kedua, maka
Kondisi masyarakat pada masa abad pertama
pada periode ketiga ini terjadi pembaharuan di
Hijriyah pasca nabi SAW dan para sahabat
dalamnya.
mengalami perubahan besar dari aspek sosial
4. Periode keempat (abad ke-6 H. dan seterusnya)
dan ekonomi.
Ajaran tasawuf falsafi pada periode abad ke VI
2. Periode Kedua (abad ke-3 dan ke-4 H) Ajaran
mengalami perkembangan yang sempurna
tasawuf pada periode ini tidak hanya terbatas
dimana ajaran tqasauwuf ini sudah cukup detail
pada pembinaan moral, sebagaimana yang
dan mendalam dalam segi praktek, pengajaran
diajarkan para Zahid di masa periode pertama.
dan ide.
Pembagian Tarekat dan Tokoh-Tokohnya 5. Tarikat Khalawatiyah
Didirikan oleh Abdul Qadir Suhrawardi dan Umar Suhrawardi
1. Thoriqoh Naqsabandiyah
6. Tarikat Khalidiyah
Pendiri Thoriqoh Naqsabandiyah ialah Muhammad
Cabang Naqsabandiyah di Turkestan mengaku berasal dari
bin Baha’uddin Al-Huwaisi Al Bukhari (717-791 H).
tarekat Thaifuriyah
2. Thoriqoh Qadariyah 7. Tarikat Sammaniyah
Pendiri Tarekat Qadiriyah adalah Syeikh Abduk Diambil dari nama guru tasawuf disebut Muhammad Samman
Qadir Jailani 8. Tarikat ‘Aidrusiyah
Diambil dari nama guru tasawuf masyhur dalam kalangan
3. Thoriqoh Sadziliyah
ba’alawi ialah Al’aidurusiyah
Pendiri Tarekat Sadziliyah adalah Abdul Hasan Ali Asy-
9. Tarikat Al-Haddad
Syazili
Sayyid Abdullah bin Alwi Muhammad Al-Haddad
4. Tarikat Rifaiyah 10. Tarikat Tijaniyah
Pendirinya Tarikat Rifaiyah adalah Abul Abbas Ahmad Didirikan oleh Abdul Abbas bin Muhammad bin Mukhtar At-
bin Ali Ar-Rifai Tijani, lahir di ‘Ain Mahdi pada tahun 1150 H.
4. PERKEMBANGAN TAREKAT DI INDONESIA

Sejarah tarekat di Indonesia diyakini sama dengan sejarah masuknya Islam ke


Nusantara itu sendiri. Dan dalam perkembangannya di Indonesia sekarang,
sudah tercatat ada 45 tarekat mu‟tabarah,16yaitu: Rumiyah, Rifa‟yah, Sa‟diyah,
Bakriyah, Justiyah, Umariyah, Alawiyah, Abasiyah, Zainiyah, Dasuqiyah,
Akbariyah, Bayumiyah, Malamiyah, Ghoibiyah, Kubrowiyah, Maulawiyah,
Jalwatiyah, Baerumiyah, Ghozaliyah, Hamzawiyah, Hadadiyah, Mabuliyah,
Sumbuliyah, Idrusiyah, Usmaniyah, Syadziliyah, Sya‟baniyah, Khalsyaniyah,
Qodiriyah, Syatoriyah, Khalwatiyah, Bakdasiyah, Syuhriyah, Ahmadiyah,
„Isawiyah, Thuruqil Akabiril Auliya, Qdariyah wa Naqsabandiyah, Khalidiyah
wa Naqsabandiyah, Ahli Mulazamatil Qur‟an wa Sunnah wa Dalailil Khoiroti
Wata‟limi Fathil Qoribi, au Kifayatil Awam.
SEKIAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai